Anda di halaman 1dari 1

BAB III

TAT LAKSANA NYERI DAN FARMAKOLOGI OBAT ANALGESIK


1. Lidokain temple (lidocain patch}
a. Berisi Lidokain 5% (700 mg).
b. Mekanisme kerja: memblok aktivitas abnormal dikanal natrium neuronal.
c. Memberikan efek analgesic yang cukup baik ke jaringan local, tanpa adanya efek anestesi (baal),
bekerja secara perifer sehingga tidak ada efek samping sistemik.
d. Indikasi: sangat baik untuk nyeri neuropatik (misalnya neuralgia pasca-herpetik, neuropati
diabetic, neuralgia pasca-pembedahan), nyeri punggung bawah, nyeri miofasial, osteoarthritis.
e. Efek samping: iritasi kulit ringan pada tempat menempelnya lidokain.
f. Dosis dan cara penggunaan: dapat memakai hingga 3 patches diarea yang paling nyeri (kulit harus
intak, tidak boleh ada lika terbuka), dipakai selama > 12 jam dalam periode 12 jam.
2. Eutectic Mixture of Local Anesthetics (EMLA)
a. Mengandung lidokain 2,5% dan prilokain 2,5%.
b. Indikasi: anestesi topical yang diaplikasikan pada kulit yang intak dan pada membrane mukosa
genital untuk perbedahan minor superficial dan sebagai pre-medikasiuntuk anestesi infiltrasi.
c. Mekanisme keija: efek aanastesi (baal) dengan memblok total kanal natrium syaraf sensorik.
d. Onset krjanya bergantung pada jumlah krim yang dibrikan. Efek anesthesia local pada kulit
bertahan selama 2-3 jam dengan ditutupi kassa oklusif dan menetap selama 1-2 jam setelah kassa
dilepas.
e. Kontraindikasi: methemoglobinemiaidiopatik atau kongenital.
f. Dosis dan cara penggunaan: oleskan krim EMLA dengan tebal pada kulit dan tutuplah dengan
kassa oklusif.
3. Parasetamol
a. Efek analgesik untuk nyeri ringan-sedang dan anti-piretik. Dapat dikombinasikan dengan opioid
untuk memperoleh efek analgesik yang lebih besar.
b. Dosis: 10 mg/BB/kali pemberian dengan 3-4 kali sehari. Untuk dewasa dapat diberikan dosis 3-4
kali 500 mg perhari.
4. Obat Anti-Inflamasi Non Steroid (OAINS)
a. Efek analgesic pada nyeri akut dan kronik dengan intensitas ringan-sedang, anti-piretik.
b. Kontraindikasi: pasien dengan Triad Franklin (polip hidung, angioedema, dan urtikaria) karena
sering teijadi reaksi anafilaktoid.

Anda mungkin juga menyukai