Anda di halaman 1dari 5

KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA

Disampaikan
Dalam Program Pengabdian pada Masyarakat Di
Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kab Bantul
Tanggal 19 Juli 2008

OLEH:
Hiryanto, M.Si
Dosen Jurusan PLS FIP UNY

JJURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2008
A. Pendahuluan
Program Pemberantasan Buta Aksara, sebetulnya sudah berjalan sejak
jaman kemerdekaan, namun dalam perjalanannya terjadi pasang surut, bahkan
dalam sejarahnya negara Indonesia pernah memproklamirkan bebas 3 buta. Tetapi
karena tidak dipergunakan ketrampilan menyebabkan banyak yang menjadi buta
kembali.
• Undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat (2)
• Deklarasi Dakkar 2000: menurunkan angka buta aksara orang dewasa
khususnya perempuan sebesar 50 % pada akhir tahun 2015
• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 5 ayat (1) dan pasal 11 ayat
(1) dan pasal 26.
• PP No. 7 Tahun 2005 tentang RPJMN tahun 2004-2009.
• Inpres RI No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajar Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara
• Kep.Menko Kesra No. 22/KEP/MENKO/KESRA/IX/2006, tentang
Pembentukan Tim Koordinasi Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-
PWB/PBA)
• Peraturan Bersama antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan,
Mendagri dan Mendiknas Nomor: 17/Men.PP/Dep.II/VII/2005, Nomor 28A
Tahun 2005 dan Nomor 1/PB/2005 tentang Percepatan Pemberantasan Buta
Aksara Perempuan.
• Peraturan Mendiknas Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajar Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara
• Renstra Depdiknas tahun 2005-2009
• Keputusan Mendiknas No.009 tahun 2007 tentang Pembentukan Sekretariat
Tim Koordinasi Nasional GNP-PWB/PBA

Mengapa Perlu Pemberantasan Buta Aksara


• Pertama, Melek aksara merupakan hak dasar bagi setiap orang, sekaligus
sebagai kunci pembuka bagi pemerolehan hak-hak dasar lainnya.
• Kedua masalah buta aksara sangat terkait dengan:
1. Kemiskinan
2. Kebodohan
3. Keterbelakangan
4. Ketidakberdayaan
Ketiga, Buta aksara berdampak terhadap pembangunan Bangsa, yakni:
1. Rendahnya produktivitas masyarakat
2. Rendahnya kesadaran untuk menyekolahkan anak/keluarganya.
3. Rendahnya kemampuan mengakses informasi
4. Sulit menerima inovasi (pembaharuan)
5. Rendahnya indeks pembangunan manusia.

Strategi Pemberantasan Buta Aksara

Memprioritaskan pemberantasan buta aksara di provinsi dan kabupaten yang


tinggi angka buta aksarannya.

Menerapkan sistem blok, yakni pemberantasan buta aksara mulai dari daerah
yang angka buta aksaranya paling tinggi selanjutnya bergeser ke daerah
yang angka buta aksaranya lebih rendah.

Menerapkan pendekatan vertikal melalui penggunaan struktur pemerintahan.


Menerapkan pendekatan horisontal melalui kerjasama dengan berbagai
organisasi nonpemerintah

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi antara lain melalui penyelenggaraan


KKN dan PPL tematik PBA

Mengintegrasikan program pemberantasan buta aksara dengan program-


program pemberantasan kemiskinan atau program lain yang relevan.

Melaksanakan sertifikasi pendidikan keaksaraan yang mengacu pada SKK


dan Pedoman penilaian Hasil Belajar (PPHB) pendidikan keaksaraan

TANTANGAN PENDIDIKAN KEAKSARAN


• Sebagian besar dari penduduk buta aksara berusia di atas 44 tahun sehingga
sulit dibelajarkan (hardrock) dengan ciri-ciri:
a) Umumnya berasal dari keluarga miskin
b) Mengalami gangguan penglihatan
c) Berdomisili di daerah yang sulit dijangkau
d) Motivasi belajarnya rendah
• Komitmen beberapa Pemda belum kuat, belum semua provinsi dan
kabupaten mengalokasikan anggaran untuk PBA
• Belum semua daerah menetapkan perda tentan program Pendidikan
Keaksaraan
• Masih berkembangnya persepsi yang salah bahwa proses pembelajaran
harus mendapatkan ijazah.

Karakteristik Program Pendidikan Keaksaraan


Arah program: pemberdayaan masyarakat

Usia sasaran: 15 tahun ke atas, dengan prioritas warga BA usia 15-44 tahun
Dilaksanakan secara bertahap
o Keaksaraan Dasar 114 jam @ 60 menit
o Keaksaraan Lanjutan 66 jam @ 60 jam

o Keaksaraan Mandiri 36 jam @ 60 jam


Pendekatan: Keaksaraan Fungsional

Dilakukan secara kelompok : 10 orang tiap kelompok di bawah bimbingan


seorang tutor

Sebagai bukti kelulusan WB diberi SUKMA dengan tingkatan SUKMA 1,


SUKMA 2 dan SUKMA 3.

Untuk peningkatan dan pelestarian kemampuan keaksaraan di tindaklanjuti


dengan program Taman Bacaan Masyarakat

Apa Melek Aksara Fungsional itu ?

Seseorang dikatakan melek aksara fungsional apabila paling tidak orang


tersebut dapat menggunakan kemampuan baca dan tulis dengan huruf latin
dan berhitung dengan angka arab dalam kegiatannya memerlukan kecakapan
tersebut dan juga memungkinkannya untuk melanjutkan pemanfaatan
kecakapan membaca, menulis dan berhitung untuk pengembangan diri dan
masyarakat

Meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan huruf latin dan


berhitung serta berketrampilan

Dengan kemampuan calistung memungkinkan mereka dapat memecahkan


masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Menciptakan tenaga lokal yang potensian untuk mengelola sumberdaya yang
ada dilingkungannya.

Dengan kemampuan calistung merupakan dasar untuk terciptanya


masyarakat gemar membaca dan mampu menekan angka drop out di
pendidikan persekolahan.

Cara agar strategi PBA berhasil

Belajar dengan materi yang dikaitkan dengan kebutuhan & masalah sehari-
hari.

Bahan belajar yang menarik dari segi isi dan kemudahan untuk
mempelajarinya.
Proses belajar yang menarik dan relevan dengan kebutuhan.

Ada wadah atau tindak lanjut yang menjadi wahana pembelajaran lulus, misal
TBM, KBU dsb.

Kesempatan untuk mempraktekkan kemampuan baca, tulis dan hitung dalam


kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai

  • Eti 1
    Eti 1
    Dokumen1 halaman
    Eti 1
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Jimi 1
    Jimi 1
    Dokumen1 halaman
    Jimi 1
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Jet 1
    Jet 1
    Dokumen1 halaman
    Jet 1
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 3
    Dokumen 3
    Dokumen1 halaman
    Dokumen 3
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 2
    Dokumen 2
    Dokumen1 halaman
    Dokumen 2
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 1
    Dokumen 1
    Dokumen1 halaman
    Dokumen 1
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • RPP Kelas 4 Tema 1 Deal
    RPP Kelas 4 Tema 1 Deal
    Dokumen29 halaman
    RPP Kelas 4 Tema 1 Deal
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • MAKALH
    MAKALH
    Dokumen5 halaman
    MAKALH
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pak Sultani 2
    Makalah Pak Sultani 2
    Dokumen13 halaman
    Makalah Pak Sultani 2
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Heru 5
    Heru 5
    Dokumen2 halaman
    Heru 5
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Sepeda
    Sejarah Sepeda
    Dokumen3 halaman
    Sejarah Sepeda
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat
  • Makalah Matematika
    Makalah Matematika
    Dokumen13 halaman
    Makalah Matematika
    deni darulkutni
    Belum ada peringkat