Urgensi Islamic Worldview di era Disrupsi Westernisasi
Dewasa ini telah terlihat Westernisasi atau pengaruh budaya
barat.Sistem dan pola modernis dengan berakibat kepada budaya barat dianggap sebagai alternatif budaya masa kini dan masyarakat pun semakin hari menjadi semakin tersungkur ke dalamnya.Yang mayoritas hal ini terjadi pada kalangan remaja yang amat rapuh menerima peradaban peradaban asing juga baru sebagai sebuah kebanggaan.Pengaruh budaya seperti ini sangat sulit bahkan tidak dapat dihindari di zaman yang canggih juga interaksi antar bangsa melalui banyak hal yang semakin meningkat hari demi hari,sedangkan proteksi guna menghadapinya begitu lemah di masyarakat yang dampaknya mereka pun mulai melupakan jati diri bangsa tanpa mengenal batasan-batasan agama serta moralitas budaya yang tanpa kita sadari merubah tatanan nilai dan moral suatu bangsa.Selain dari itu pengaruh budaya barat ini juga tidak sesui dengan nilai- nilai islam yang dikhawatirkan dapat merusak moral umat muslim bahkan menghentikan arus kebangkitan umat muslim.Dapat dilihat nyata yang terjadi melalui media-media hiburan dan kesenangan yang mana unsur pokonya adalah kemewahan dan cinta(Alfadhil et al., 2021).Maka pada suatu kebudayaan pastinya terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang hal itu dapat berubah- ubah setiap waktu dengan menyesuaikan perkembangan zaman.Yang mana suatu kebudayaan juga berbeda-beda antar satu dengan yang lain terletak pada sistem nilai dan sikap hidupnya.(Ijtimaiyyah, 2015)
Dan westernisasi yang dilakukan oleh barat terhadap negeri-negeri
Islam merupakan sebuah usaha untuk merubah sikap juga pandangan hidup umat Islam agar sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan tumbuhnya pemikiran Barat maka otomatis akan menjadi kosong dan hilang jiwa umat muslim juga nilai-nilai budaya apalagi pola pikir dalam berkehidupan sehari- hari.Mengenai hal ini Anwar juga berpendapat “pemabaratan adalah istilah yang digunakan oleh para orientalis Barat untuk menyebut garis perjuangan yang ditempuh pleh kekuatan-kekuatan yang mengendalikan poitik luar negeri untuk menyeret umat Islam kepada paham dan peradaban Barat.Dan kekuatan itu senantiasa mengeluarkan kaum muslimin dari lingkup keislaman untuk dimasukan pada sistem mereka yang akhirnya akan meleburkan kaum muslimin dalam cetakan Barat.Sasarannya ialah menyimpangkan Islam dari tujuan pokoknya dengan jalan menyusupkan unsur Barat kedalamnya”.Tidak bisa dipungkiri apabila pengaruh westernisasi ini menyebabkan rusaknya akidah dan moral masyarakat.Menurut Al Attas juga orang Islam tidak boleh iut-ikutan menerapkan konsep pengosongan nilai-nilai rohani karena bertentangan dengan konsep pandangan hidup Islam.(Sumantri, no date)
Pada perkembangannya,Barat dan Islam memiliki pandangan yang
berbeda tentang pandangan hidup atau Worldview,sebab Worldview Barat sudah menafikan peran wahyu dalam membimbing akal dan pancra indra juga mengedepankan rasio dan fakta eksperimen dalam menemukan kebenaran yang melahirkan sekuler dalam memandang kehidupan dengan memisahkan sains dari agama,iman,ilmu dan lainnya.Akumulasi peradaban Barat yang lahir dari beberapa peradaban sebelumnya seperti filsafat,pendidikan,seni dan sebagainnya yang mereka ambil dari kebudayaan Yunani kemudian membentuk Worldview Barat yang didominasi oleh materialism bisa kita lihat dari cerminan filsafat marxisme,pragmatism dan lainnyaSebagimana pendapat Hamid Fahmy Zarkasyi yang mana karakteristik utama pandangan Barat ini ialah prinsip dikotomik,asasnya rasio,terbuka,juga selalu berubah maka Nampak jelas bahwa Worldview Barat merupakan gabungan dari banyakperadaban dan manusia sebagi inti nilainya.Dengan kesimpulan Worldview Barat memiliki lima unsur utama yaitu yang pertama,bergantung pada pengalaman hidup;kedua,keyakinan berdasarkan spekulasi;ketiga,produk budaya;keempat,keyakinan berdasar duniawi;kelima,visi kehidupan.Oleh karena itu Barat mengartikan worldview sebagai pandangan hidup dengan pengaruh dari spekulasi filosois dan aspek rasio-historis yang menjadikan pusat pikiran keyakinan terletak pada dunia materi saja.(Hadi et al., 2022)
Dan Worldview Islam merupakan pandangan hidup yang bersandar
pada wahyu dimana itu menjangkau aspek fisik dan metafisik sebagai cara pandang terhadap segala sesuatu secara epistemologis dapat berguna untuk kerangka dalm mengkaji segala sesuatu.Dalam pandangan hidup Islam setiap konsepnya itu berelasi dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang bersumber dari konsep Tuhan.Lalu bagaimana Worldview Islam menanggapi juga dijadikan perisai dalam permasalahan westernisasi dewasa ini.Maka usaha untuk menghindari dan mengkikis hal ini adalah dengan menanamkan aqidah islam sebagaimana pandangan juga pola pikir Islam dan akhlak pada tiap-tiap umat muslim terlebihnya generasi muda sebagai penerus.
Jangkauan yang menjadi bidang cakup bahasan pandangan Islam atau
sering disebut Worldview Islam begitu luas,maka Sayyid Qutub menghadirkan elemen-elemen penting yang menjadi karakter utamanya dan digambarkan dalam beberapa poin berikut ini.Pertama,Worldview Islam mempunyai elemen utama yang paling mendasar berupa konsep Tuhan yang sentral dan berbeda dengan konsep-konsep yang ada pada keagamaan lain.Kedua,realitas dan kebenaran diartikan berdasarkan pada kajian metafisika terhadap dunia yang nampak dan tidak nampak.Ketiga,bercirikan pada metode berpikiri tauhid integral yang mana dalam memahami realitas kebenaran menggunakan metode yang membedakan antara objektif-subjektif,historis-normatif dan lainnya.Keempat,bersumber dari wahyu yang diperkuat agama dan dibela oleh prinsip akal dan intuisi yang sudah sempurna sejak awal dan tidak membutuhkan kajian ulang atau tinjauan kesejarahan untuk menentukan posisinya.Kelima,elemen-elemennya terdiri intinya dari konsep Tuhan,konsep kenabian,,konsep wahyu,konsep manusia,konsep agama,konsep ilmu,konsep penciptaan-Nya,konsep hari akhir,konsep kebebasan,dan konsep kebahagiaan.Elemen-elemen inilah yang menjadi tiang pemersatu yang menjadikan sistem makna,standar tata kehidupan,dan juga nilai satu kesatuan dalam bentuk Worldview.(Hadi et al., 2022, pp. 114–142)
Pada kesimpulannya Worldview Islam lah yang sangat
absolut,komprehensif,dan bersumber pada Al-Qur’an dan hadist dalam menjelaskan konsep-konsepnya yang mana dapat menjadi perisai bagi umat manusia dalam urgensi atau menghadapi peradaban barat pada era disrupsi ini.Dengan membimbing ummat Islam kepada jalan yang benar kemudian melakukan penguatan pendidikan aqidah dan pembentukan karakter ummat yang tangguh serta pandangan hidup yang lurus beranutkan Worldview Islam didalamnya,sehingga dapat menjadi perisai pengaruh asing seperti westernisasi atau pandangan Barat yang dapat menyebabkan banyak dampak negative bagi moral juga kehidupan umat Islam.
Dafter Pustaka
Alfadhil, D.M. et al. (2021) ‘Budaya westernisasi terhadap masyarakat 1’, 2(2).
Hadi, N. et al. (2022) ‘WORLDVIEW SEBAGAI LANDASAN SAINS DAN
FILSAFAT ’:, 17(1), pp. 31–61.
Ijtimaiyyah, J. Al (2015) ‘PENDIDIKAN ERA MODERN’, 1(1), pp. 73–88.
Sumantri, R.A. (no date) ‘PEMIKIRAN DAN PEMBAHARUAN ISLAM’, pp.