Puisi Karya Rasuna
Puisi Karya Rasuna
Perempuan tersenyum
Menyibak malam
Memeluk rembulan
Dengan segenap
Kegelisahan
Menuang rindu
Yang mengusik
Mengoyak perasaan
Mencabik -cabik
Kegelisahan
Dipenghujung malam
Yang kian kelam
Hening semakin membungkam
Menerpa nalar
Dalam kembara
Nan lamban
Dalam kehampaan
Terselam rindu
Yang mengalir hambar
Melintasi kenangan
Hingga detak jam
Meluruhkan
Segala lamunan
Perempuan mencoba
Berpijak pada kenyataan
ARLINA
Ketegaranmu
Bak batu karang
Kesabaranmu
Tak lekang
Oleh zaman
Hidup bagimu
Adalah sebuah takdir
Yang mengharuskanmu
Dengan ikhlas
Menerima kenyataan
Meski bersahabat
Dengan air mata
Tak satu
Keluh kesahpun
Kau jabarkan
Hanya saja
Aku sibuk memaki
Mengapa kau harus pergi
Secepat ini
Waktu yang teramat kejam
Sampai hati
Memporak porandakan harimu
Tanpa memberimu kesempatan
Untuk bisa tertawa