Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN IPCLN

RUANG IGD PONEK


BULAN ....... 2020

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


RSUD H DAMANHURI BARABAI
2020

• PENDAHULUAN

HAIs (Healthcare Associated Infections) merupakan merupakan suatu


infeksi yang dialami oleh pasien selama dirawat di pelayanan kesehatan
dan menunjukkan gejala infeksi baru dan bukan dalam masa ingkubasi
termasuk penyakit yang diderita karena pekerjaan. Kejadian HAIs banyak
dihubungkan dengan pemasangan alat, seperti CAUTI (Catheter Associated
Urinary Tract Infection), VAP (Ventilator Associated Pneumonia), CVL
( Central Vena Line) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi) karena tindakan
insisi serta plebitis.
Surveilans HAIs merupakan suatu sistem yang aktif dan
berkesinambungan dalam mengamati peningkatan atau penurunan
kejadian dan penyebaran penyakit pada suatu populasi dan selanjutnya
dilakukan analisis dan diseminasi secara periodik kepada pihak- pihak
yang terkait atau stakeholder. Surveilans diharapkan mampu
menurunkan angka kejadian HAIs dengan melakukan tindankan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang ada di rumah sakit terutama
untuk pendeteksian wabah atau KLB sehingga tidak menimbulkan
kematian yang tinggi. Upaya pencegahan dan pengendalian dapat dimulai
dengan prosedur pemasangan yang aseptik, perawatan yang komprehensif
selama pemasangan alat, serta pemantuan kemungkinan infeksi dengan
melakukan identifikasi risiko melalui bundle prevention. Dalam
melaksanakan kegiatan surveilans mengacu pada standar prosedur,
panduan, dan alur pelaporan yang melibatkan semua perawat, kepala
ruangan, IPCLN, IPCD, dan dokter yang merawat. Pelaporan yang
berkualitas akan meningkatkan validitas dan reliabilitas data yang
dikumpulkan sehingga hasil pelaporan akurat. Hal tersebut akan
meningkatkan ketepatan dalam strategi perbaikan dan intervensi yang
akan dilakukan, sehingga mampu meningkatkan keselamatan pasien
selama dirawat di RSUD H. Damanhuri Barabai dengan menurunkan
angka kejadian HAIs.

• PENGORGANISASIAN

PPIRS mempunyai peran penting dalam rangka memberikan


pelayanan prima terhadap pasien. Baik langsung ataupun tidak langsung.
Memberi pengertian dan tambahan wawasan terhadap pasien dan
pengunjungnya tentang perkembangan penyakit dan kuman setidaknya
akan mempengaruhi tingkat kesembuhan pasien.
Pengorganisasian PPIRS kedepan bisa memberikan kontribusi yang
baik untuk peningkatan mutu layanan di RSUD H. Damanhuri Barabai
dan bisa berkolaborasi dengan unit yang lain untuk kemajuan RSUD H.
Damanhuri Barabaidan akhirnya berpartisipasi dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia yang berkualitas sehingga usia harapan hidup akan
lebih baik.

• KEGIATAN

• Mencatat data surveilans dari setiap pasien diunit rawat inap masing-
masing.
• Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan
PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-masing.
• Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi.
• Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaanadanya HAIs pada
apasien.
• Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi
pengunjung dan konsultasi prosedur PPI berkoordinasi denganIPCN.
• Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan
pengunjung dan konsultasi prosedur yang harus dilaksanakanSemua
kegiatan tersebut diatas dilakukan secara berkesinambungan dan
dipantau setiap hari kemudian dibuatkan laopran kepada IPCN Tim PPI
RSUD H. Damanhuri Barabai.
Unit pantauan IPCLN meliputi :
• IGD dan Ponek
• VK/Kamar Bersallin
• Unit Rawat Inap
• Unit Gizi
• Unit Poli
• Unit OK
• Unit CSSD
• HASIL MONITORING IPCLN

UNIT MASALAH YANG DIPEROLEH KETERANGAN


• Beberapa petugas masih belum
menggunakan APD standar saat
tindakan medis

• Petugas masih ada yang belum


menerapkan Hand Hygiene sesuai SPO

• Terjadi kejadian tertusuk pecahan


ampul saat patahkan/membuka ampul IPCLN
obat Endang
IGD PONEK
Sriwahyuningsi
• Masih kadang didapatkan kurang tertib h, AM. Keb
petugas dalam membuang sampah
sesuai dengan jenis sampahnya

• Safety box kadang didapati dalam


kondisi over muatan dan tidak standar
¾ dan tidak diletakkan menggantung di
troly

Data HAIs

No VAP IAD Plebitis ISK IDO HAP Dekubitus

1 0 0 0 0 0 0 0

Data Kematian

LABEL
BIRU KUNING MERAH
N NAMA NO DIAGNOSA TANGAL NON INFEKSIUS SANGAT
O RM MENINGGAL INFEKSIUS INFEKSIUS

1
• SARAN

• Pengawasan dan pembinaan sikap dan prilaku tenaga keperawatan dalam


bekerja sesuai SPO yang berlaku dan berkesinambungan oleh IPCN dan
Komiste PPI

• Menggalakan program cuci tangan sesuai SPO yang berlaku

• Evaluasi monitoring ke ruangan tiap bulan atau per trimester

• Diadakan pertemuan evaluasi atau pemberian informasi terbaru yang


berkaitan dengan PPI

Mengetahui; Barabai,
Kepala Instalasi IPCLN Ruang IGD PONEK

Zainuri, S. Kep,Ns Endang Sriwahyuningsih, AM. Keb


NIP 19720307 199303 1 009 NIP 19730306 200604 2 023

Anda mungkin juga menyukai