DISUSUN OLEH :
PENGAMPU :
1. Identifikasi Isu
No. Permasalahan Sumber Isu Penyebab
1. Rendahnya Pelayanan Publik 1. Rendahnya pengetahuan
Pendokumentasian tenaga kesehatan dalam
Asuhan Keperawatan melakukan pencatatan Asuhan
di Ruang Rawat Inap Keperawatan
UPTD Puskesmas 2. Kurangnya update ilmu
Rawat Inap Sirombu tentang Asuhan keperawatan
Kecamatan Sirombu 3. Belum optimalnya sistem
Kabupaten Nias Barat operan shift antara petugas
Rawat Inap
2. Rendahnya Pelayanan Publik 1. Alat/Istrumen sterilisasi tidak
Pelaksanaan berfungsi di ruang RTGD
Sterilisasi Istrumen UPTD Puskesmas Rawat Inap
(alat) setelah Puskesmas Sirombu
penggunaan oleh Kecamatan Sirombu
petugas di RTGD Kabupaten Nias Barat
(Ruang Tindakan 2. Kurangnya pengetahuan dan
Gawat Darurat) di tenaga kasehatan yang
UPTD Puskesmas memiliki
Rawat Inap Sirombu kemampuan/pelatihan di
Kecamatan Sirombu bidang sterilisasi
Kabupaten Nias Barat
3. Rendahnya kunjungan Pelayanan public 1. Rendahnya pengetahuan
Pasien TBC dalam Pasien tentang penyakit TBC
mengontrol 2. Rendahnya keinginan pasien
kesehatannya di dalam memeriksakan kondisi
UPTD Puskemas kesehatannya di UPTD
Rawat Inap Sirombu Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Sirombu Sirombu Kecamatan Sirombu
Kabupaten Nias Barat Kabupaten Nias Barat
4. Rendahnya Pelayanan public 1. Rendanhya pengetahuan
Pengetahuan Petugas petugas tentang sampah medis
dalam memisahkan dan sampah biasa
sampah medis dan 2. Rendahnya kepedulian petugas
sampah biasa di dalam melaksanakan
Ruang Tindakan pemisahan antara sampah
Gawat Darurat medis dan sampah biasa
(RTGD) UPTD
Puskesmas Rawat
Inap Sirombu
Kecaamatan Sirombu
kabupaten Nias Barat
5. Rendahnya kunjungan Pelayanan Publik 1. Kurangnya Pengetahuan
masyarakat pada masyarakat tentang pentingnya
pelaksanaan screening deteksi dini Penyakit Tidak
Penyakit Tidak Menular (PTM)
Menular (PTM) dalam 2. Kurang Optimalnya
kegiatan Posbindu Pelaksanaan kegiatan sreening
PTM di UPTD Penyakit Tidak Menular
Puskesmas Rawat (PTM) dalam kegiatan
Inap Sirombu posbindu PTM dengan capaian
Kecamatan Sirombu 75% Posbindu yang aktif
Kabupaten Nias Barat tahun 2022
Tabel 2.1. Identifikasi Isu
Kelima isu pada table 2.1 perlu di lakukan analisis isu untuk menentukan
permasalahannya. Dalam analisis isu peserta menggunakan 2 (dua) metode analisis yaitu
Metode APKL dan metode USG. Metode pertama analisis isu yang digunakan adalah dengan
metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) yaitu :
1. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat di bicarakan dalam
masyarakat.
2. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematika artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusi secara komprehensif
4. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat di munculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Metode kedua analisis yang digunakan adalah metode Urgency, Seriousness, Growth (USG)
yaitu :
1. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus di bahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan
3. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Kedua metode ini digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan
solusi. Validasi isu menggunkan metode ini untuk melihat kriteria yang memenuhi unsur-
unsur penilaian.
2. Gagasan Kreatif
Dari hasil penetapan Isu terpilih akan diselesaikan dengan Gagasan Kretaif.
Gagasan Kreatif untuk menyelesaikan Isu “Rendahnya Kunjungan Masyarakat pada
Pelaksanaan Screening Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam Kegiatan Posbindu PTM di
UPTD Puskesmas Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat, anatar lain :
a. METERLET (Media Poster dan Leafket)
- Konsultasi dengan Pimpinan Puskesmas
- Mencari bahan/refrensi untuk pembuatan Media
- Mencetak Poster dan Leaflet
- Membagikan poster dan leaflet kepada masyarakat yang datang kepuskesmas