Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok Sesi 3

Perekonomian Indonesia

1. Wava Maulidia
2. Annisa Febrianti
3. Dion Sudirman
4. Adi Saputra Sawaka
5. Agis Maulana
6. Albertus Aguspianu Gulo

SOAL DAN JAWABAN

1. Apakah pembangunan desa dan daerah tertinggal masuk ke dalam agenda


pembangunan RPJMN 2020-2024?
Jawab :

Iya pembangunan desa dan daerah tertinggal masuk kedalam agenda pembangunan
RPJM, termasuk pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes
PDTT) dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024. Memiliki 5 sasaran, Kelima sasaran target tersebut yakni terwujudnya desa
tertinggal menjadi desa berkembang sebanyak 10.000 ribu desa, terwujudnya desa
berkembang menjadi desa mandiri sebanyak 5.000 desa, terwujudnya revitalisasi
kawasan perdesaan sebanyak 60 kawasan perdesaan, terwujudnya revitalisasi kawasan
transmigrasi sebanyak 63 kawasan transmigrasi dan terentaskannya daerah tertinggal
sebanyak 25 kabupaten tertinggal. karena pembangunan daerah baik desa maupun
daerah tertinggal merupakan sasaran pokok dalam RPJMN 2020-2024 tingkat nasional,
serta menjadi pemuatan visi misi inti kepala desa dan daerah, serta masuk ke dalam
proyek prioritas yang tentunya dilaksanakan pada tahun 2020-2024 yang diantaranya
juga dititikberatkan tidak hanya pembangunan daerah tertinggal,ini juga berimbas pada
pemenuhan layanan dasar. Misalnya saja pemerataan layanan pendidikan berkualitas
dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan serta pengembangan
infrastruktur termasuk jaringan layanan/akses internet di 22 kabupaten tertinggal di
daerah tertinggal atau desa lainnya yang menjadi RPJMN 2020-2024

2. Mengapa pemerintah perlu untuk membuat sasaran makro pembangunan?


Jawab :

Pemerintah mengharapkan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat rata-rata 5,4 –


6,0 % per tahun dan pertumbuhan PDB per kapita sebesar 4,0 +/- 1 %, yang didorong
oleh peningkatan produktivitas, investasi yang berkelanjutan, perbaikan pasar tenaga
kerja, dan peningkatan kualitas SDM. Kondisi makro tersebut berdampak pada
peningkatan perbaikan kualitas pertumbuhan. Tingkat kemiskinan dan tingkat
pengangguran terbuka diharapkan menurun menjadi 6,5 – 7,0 % dan 4,0 – 4,6 % pada
tahun 2024. Tingkat rasio gini menurun menjadi 0,370 – 0,374 pada tahun 2024.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dalam lima tahun ke
depan, perbaikan transformasi struktural menjadi salah satu kunci utama. Perbaikan
transformasi struktural utamanya didorong oleh revitalisasi industri pengolahan,
dengan tetap mendorong perkembangan sektor lain melalui modernisasi pertanian,
hilirasi pertambangan, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan
transformasi sektor jasa.

Alasan yang menjadi landasan kenapa pemerintah perlu membuat perencanaan makro
agar untuk menggambarkan peningkatan perbaikan kualitas pertumbuhan dengan
terarah dari beberapa faktor, diantaranya.

a. Meningkatkan pendapatan nasional,

b. Membuka lapangan pekerjaan

c. Meningkatkan produksi secara nasional

d. Menjalankan inflasi

e. Menjaga kesetabilan ekonomi

f. Menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri

3. Apakah adanya covid-19 menjadikan hal tersebut sebagai tantangan baru dalam
perekonomian 2020-2024?
Jawab :

Iya karena dengan adanya covid 19 menjadikan sebuah tantangan baru bagi
perekonomian, yang mana hal ini dapat menghambat ke beberapa factor
perekonomian, diantaranya dengan adanya covid ini harga komoditas ekspor utama
indonesia menurun karena terbatasnya ekspor contohnya ekspor kelapa sawit dan batu
bara dan muncul nya tantangan dan dampak baru terhadap perekonomian Indonesia.

Dampak yang pertama yang sangat terasa dan mudah sekali dilihat adalah
melemahnya konsumsi rumah tangga atau melemahnya daya beli masyarakat secara
luas. Hingga saat ini, masyarakat mengalami penurunan daya beli yang sangat
signifikan. PPKM yang terus berlanjut dengan berbagai aturan pengetatan
menghambat masyarakat untuk beraktifitas ekonomi. Regulasi pengetatan diberbagai
sektor dari aturan PPKM memberikan pengaruh terhadap naik turunnya sektor
ekonomi
Dampak kedua yang sangat terlihat di DIY sebagai bagian tidak terpisahkan dari
ekonomi nasional adalah menurunnya angka Investasi diberbagai sektor usaha.

Ketidakpastian akibat pandemic mengakibatkan banyak masyarakat ragu untuk


memulai investasi, pengusaha pun demikian. Ada keraguan apakah investasi yang
dilakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Keraguan berinvestasi
mengakibatkan dunia usaha tidak bergerak seperti yang diharapkan.

Dampak ketiga adalah pelemahan ekonomi daerah dan nasional. Penurunan


penerimaan pajak, perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi tantangan bagi
pemerintah daerah dan nasional dikala pandemic. Tekanan penerimaan sektor pajak
mempengaruhi pendapatan yang diterima pemerintah sehingga cukup menghampat
pendanaan program yang sudah direncanakan. Kondisi pandemic yang menuntut
adanya pembatasan mobilitas dan aktivitas mendorong juga adanya realokasi
anggaran dan refocusing anggaran selain didasari adanya tekanan pendapatan yang
tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya.

Dampak keempat adalah pergeseran pola bisnis dan penerapan bisnis model yang
tidak biasa. Pembatasan akses mobilitas masyarakat untuk bertemu dalam berbagai
kegiatan termasuk didalamnya kegiatan bisnis/ekonomi mengakibatkan tumbuhnya
pergeseran bisnis model yang ada saat ini. Shifting ekonomi konvensional yang
dahulu diprediksikan masih membutuhkan waktu untuk implementasi dimasyarakat
ternyata dalam kondisi pandemik seperti saat ini, semua pihak dituntut untuk
beradaptasi dengan bisnis model yang baru.

Dampak kelima yang cukup signifikan adalah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. Pandemik covid-19 mendorong semua orang untuk tidak lagi beraktivitas
secara konvensional. Pembatasan pertemuan, pembatasan aktivitas berkerumun
menjadi pemicu perlu adanya inovasi dengan pemanfaatan teknologi.

4. Dari 7 agenda pembangunan RPJMN 2020-2024, manakah yang paling prioritas


bagi pemerintah saat ini?
Jawab :

7 agenda agenda pembangunan RPJMN 2020-2024


1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas , Peningkatan inovasi dan kualitas Investasi merupakan modal
utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.
2. Mengembangkan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan & Menjamin
Pemerataan Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan harmonisasi antara
rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan
Berdaya Saing Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional
untuk menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
4. Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa Pembangunan kebudayaan dan
karakter bangsa memiliki kedudukan sentral dalam kerangka pembangunan nasional
untuk mewujudkan negara-bangsa yang maju, modern, unggul, berdaya saing dan
mampu berkompetisi dengan bangsabangsa lain.
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi &
Pelayanan Dasar Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas
perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan
Iklim Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung sumber daya alam
dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan
bencana, dan perubahan iklim.
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik . Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada seluruh warga
negara dan menegakkan kedaulatan negara. Memperkuat infrastruktur untuk
memperkuat pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Hal ini di ambil sesuai pernyataan kepala badan perencanaan pembangunan nasional,
Bambang P.S Brodjonegoro menyatakan bahwa infrastruktur dan SDM menjadi
prioritas utama.Dia menjelaskan paradigma pembangunan infrastruktur harus
membuat ekonomi pada kawasan yang dilewati bisa tumbuh.

Infrastruktur merupakan salah satu harapan penggerak ekonomi melalui terbukanya


lapangan kerja dan peningkatan konsumsi. Sementara itu, infrastruktur juga
berkontribusi dalam peningkatan kapasitas produksi, perbaikan arus barang dan jasa,
serta penurunan biaya logistik yang tentunya akan bermuara pada terciptanya efisiensi
ekonomi.

Dapat dilihat bahwa biaya logistik Indonesia saat ini masih sangat tinggi apabila
dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia. Berdasarkan data yang dirilis
oleh Bank Dunia (The World Bank) biaya logistik di indonesia terhitung mencapai
24% dari PDB, dimana angka ini jauh lebih tinggi dari negara maju seperti Jepang,
Korea Selatan bahkan Singapura yang biaya logistiknya tidak sampai 10% dari PDB.
Mahalnya biaya logistik ini tentunya turut dirasakan masyarakat Indonesia yang
tinggal jauh dari pusat perekonomian seperti daerah perbatasan. Alhasil kondisi ini
lagi-lagi menciptakan kesenjangan antar wilayah yang berdampak pada kesejahteraan
rakyat. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata dapat menimbulkan
ketimpangan sosial. Untuk itu, upaya pemerintah dalam mengurangi masalah tersebut
perlu didukung dengan infrastruktur publik yang maju dan berkualitas agar tentunya
Indonesia dapat keluar zona middle income trap.
5. Salah satu sasaran ekonomi makro 2020-2024 ialah menjaga kesinambungan
fiskal, sedangkan saat ini kita sedang menghadapi situasi darurat akibat adanya
wabah virus covid-19 yang mengakibatkan pendapatan negara turun karena
pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan relaksasi pajak,
pertanyaan nya ialah bagaimana cara pemerintah tetap mempertahankan
kesinambungan fiskal ditengah situasi darurat saat ini.
Jawab :

Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan kebijakan refocusing kegiatan dan realokasi


anggaran. Untuk itu, Presiden RI, Joko Widodo, menerbitkan Inpres No.4/2020, yang
menginstruksikan, seluruh Menteri/Pimpinan/Gubernur/Bupati/Walikota
mempercepat refocusing kegiatan, realokasi anggaran dan pengadaan barang jasa
penanganan Covid-19.

Selanjutnya, Kementerian Keuangan akan merealokasi dana APBN sebesar Rp62,3


triliun. Dana tersebut diambil dari anggaran perjalanan dinas, belanja non operasional,
honor-honor, untuk penanganan/pengendalian Covid-19, perlindungan sosial (social
safety net) dan insentif dunia usaha. APBD juga diharapkan di-refocusing dan
realokasi untuk 3 hal tersebut.

Penguatan penanganan Covid-19, dilakukan dengan menyediakan fasilitas dan alat


kesehatan, obat-obatan, insentif tim medis yang menangani pasien Covid-19 dan
kebutuhan lainnya. Social safety net diberikan untuk meningkatkan daya beli
masyarakat melalui program keluarga harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP),
Kartu Sembako dan beras sejahtera. Kementerian/Lembaga/Pemda diharapkan
memperbanyak program padat karya termasuk Dana Desa. Sedangkan insentif dunia
usaha dilakukan untuk membantu pelaku usaha khususnya UMKM dan sektor
informal.

6. Adanya virus covid-19 mengharuskan masyarakat untuk mengkarantina dirinya


sendiri di rumah, dan melakukan semua aktivitas dari rumah, mulai dari
belajar, bekerja, hingga beribadah. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi
permintaan domestik nasional karena saat ini masyarakat mulai mengurangi
konsumsi rumah tangganya akibat tidak bisa ke luar rumah dengan leluasa,
ditambah toko2 serta pusat perbelanjaan pun ikut tutup. Bagaimana cara
pemerintah untuk mempertahankan permintaan domestik khusunya konsumsi
masyarakat agar tetap tinggi, karena seperti yang kita ketahui konsumsi
masyarakat menyumbang share cukup besar terhadap PDB nasional.
Jawab :
Perekonomian dunia melemah akibat penyebaran COVID-19 yang sangat cepat di
Tiongkok dan penularannya meluas ke penduduk berbagai negara pada Triwulan I
2020, sehingga ditetapkan menjadi pandemi global. Prospek pertumbuhan ekonomi
dunia juga menurun akibat terganggunya rantai pasokan global dan menurunnya
permintaan dunia, disamping upaya drastis pencegahan penyebaran COVID-19
yang menyebabkan penghentian mendadak aktivitas ekonomi di banyak negara.
Kondisi tersebut berimbas pada penurunan harga komoditas secara signifikan dan
menyebabkan ketidakpastian yang tinggi di pasar keuangan global serta
meningkatkan volatilitas aliran dana di negara berkembang. Dalam waktu singkat,
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia juga telah dirasakan, baik melalui
jalur perdagangan, pariwisata, dan investasi. Tekanan terhadap perekonomian
domestik 2020 semakin tinggi, setelah COVID-19 juga menyebar di Indonesia.
Mencermati kondisi tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi
domestik pada 2020 akan menurun. Di tengah tantangan global dan domestik yang
meningkat, stabilitas sistem keuangan Indonesia diprakirakan tetap terjaga ditopang
ketahanan perbankan. Kendati demikian, ekspansi kredit baru di paruh pertama 2020
masih akan terbatas dan risiko kredit berpotensi meningkat sebagai dampak COVID-
19.

Untuk mengantisipasi tekanan terhadap perekonomian dan stabilitas keuangan


domestik yang berpotensi semakin meningkat seiring meluasnya dampak pandemi
COVID-19, Bank Indonesia telah menempuh bauran kebijakan dan ditempuh dalam
koordinasi yang sangat erat dengan Pemerintah dan OJK. Presiden bahkan telah
menandatangani Perppu No. 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan. Bank Indonesia akan terus memperkuat
koordinasi dan sinergi kebijakan dengan Pemerintah, OJK serta LPS untuk menjaga
stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mempertahankan momentum
pertumbuhan ekonomi.

7. Bagaimana cara pemerintah untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah


agar pertumbuhan ekonomi tidak berpusat di jawa dan sumatera saja
Jawab :

Pertumbuhan ekonomi di tiap wilayah diharapkan berjalan


beriringan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan di tiap wilayah
diharapkan dapat selaras dengan kebijakan di tingkat nasional, dengan tetap
memperhatikan keunggulan dan permasalahan yang unik dengan karakteristik wilayah
masing-masing. Jika ketimpangan tiap wilayah teratasi maka ini akan semakin
mensejahterakan rakyat dan juga menjadi keuntungan tersendiri bagi negara. Dalam
kurun waktu lima tahun kedepan pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat pada
jawa dan sumatera. Wilayah diluar Jawa dan Sumatera diperkirakan sudah dapat
menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Untuk mengatasi ketertinggalan di sejumlah daerah, pemerintah fokus pada
pembangunan infrastruktur, alokasi dana desa, jaminan kesehatan dan pendidikan,
kredit usaha rakyat, serta layanan perbankan. Langkah itu diambil sebagai upaya
untuk memudahkan akses permodalan bagi masyarakat. Target pemerintah melalui
upaya itu dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik


Widjoyono mengatakan, sebagian besar anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yang tahun ini berjumlah Rp 104 triliun dialokasikan untuk
membuka akses daerah terpencil dan wilayah perbatasan. "Dengan memperbaiki
konektivitas, masyarakat akan mendapatkan layanan dasar, seperti dilakukan di
perbatasan Kalimantan dan Papua.

8. Bagaimana cara menjaga inflasi dan nilai tukar ditengah situasi darurat
pandemi covid-19?
Jawab :

Ada strategi pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi agar tetap sesuai dengan
angka sasaran 2020.

a. keterjangkauan harga. Pemerintah memberikan stimulus bantuan sosial dengan


operasi pasar, kebijakan HET, dan harga acuan untuk bahan pangan.

b. ketersediaan pasokan melalui pemenuhan logistik di daerah konsentrasi Covid-19.


Cadangan beras Bulog saat ini juga memadai.

c. memastikan kelancaran distribusi. Pengawasan juga dilakukan bersama Polri, kerja


sama antar Pemda, dan rekayasan sistem logistik melibatkan BUMN dan BUMD.

d , melakukan komunikasi efektif. Pemerintah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah


dan Pusat (TPID dan TPIP) berkoordinasi dan melakukan monitoring stok.
Komunikasi bijak juga dilakukan agar masyarakat tidak melakukan panic buying.

9. Selama pandemi covid-19 berlangsung, pemerintah telah menggelontorkan dana


kurang lebih sebesar Rp 405,1 Trilliun untuk penangan covid-19. Pengalokasian
dana tersebut diperkirakan akan menambah defisit APBN 2020. Pertanyaan nya
ialah bagaimana cara pemerintah menangani pelebaran defiait tersebut? apakah
mencari pembiayaan lewat hutang menjadi satu2nya cara yang efektif untuk
masa darurat seperti ini?
Jawab :
UU Nomor 2 Tahun 2020 antara lain memberi relaksasi defisit APBN dapat
diperlebar di atas 3 persen selama tiga tahun. Tahun 2020, APBN telah diubah dengan
defisit sebesar 5,07 persen PDB dan kemudian meningkat lagi menjadi 6,34 persen
PDB," jelas Presiden Jokowi. Meski demikian defisit anggaran yang semakin lebar
juga harus diimbangi dengan pengalokasian dan penggunaan anggaran yang kredibel.
negara-negara lain juga melakukan hal yang sama. Sebagai contoh, Jerman
mengalokasikan stimulus fiskal sebesar 24,8 persen PDB-nya, namun
pertumbuhannya terkontraksi minus 11,7 persen di kuartal kedua 2020. Amerika
Serikat mengalokasikan 13,6 persen PDB, namun pertumbuhan ekonominya minus
9,5 persen. China mengalokasikan stimulus 6,2 persen PDB, dan telah kembali
tumbuh positif 3,2 persen di kuartal kedua, namun tumbuh minus 6,8 persen di kuartal
sebelumnya.

Cara pemerintah menangani difisit di masa pandemi.

a. Meningkatkan pendapatan negara melalui inovasi. Pemerintah akan terus menggali


potensi dan memperluas basis perpajakan, serta menyesuaikan sistem perpajakan
dengan struktur perekonomian. Peningkatan pendapatan negara juga akan dilakukan
melalui optimalisasi pengelolaan aset dan inovasi layanan, serta penguatan tata kelola
dan kebijakan melalui implementasi peraturan pelaksanaan UU Penerimaan Negara
Bukan Pajak.

b. Meningkatkan kualitas belanja melalui efisiensi belanja kebutuhan dasar, fokus


pada program prioritas, berorientasi pada hasil, serta transformasi subsidi ke bansos.
Pemerintah juga akan meningkatkan efektivitas perlindungan sosial melalui akurasi
data dan integrasi atau sinergi program, pengontrolan kualitas transfer ke daerah dan
dana desa, serta Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang lebih masif.

c. Pengelolaan pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Pemerintah akan


mendorong inovasi pembiayaan, pendalaman pasar, serta penguatan peran lembaga
pengelola investasi dan Special Mission Vehicle (SMF). Pemerintah akan menjadikan
utang sebagai instrumen countercyclical yang lebih kuat, tetapi tetap dikelola secara
prudent, serta mendorong efektivitas pembiayaan investasi.

d. Dari sisi belanja, alokasi dana PEN tidak lagi sebesar dua tahun sebelumnya.
Anggaran PEN 2022 yang terbaru diumumkan awal tahun ini ditetapkan sekitar
Rp455,62 triliun atau turun 38,8 persen dibandingkan anggaran tahun sebelumnya.
Anggaran PEN ini sedikit naik dibandingkan yang diumumkan pemerintah pada akhir
tahun lalu sebesar Rp414 triliun.

Jadi mencari biaya lewat hutang bukanlah salah satu cara yang terbaik selagi kita bisa
memanfaatkan kualitas di internal terlebih dahulu.

10. Untuk mempercepat pencapaian target pembangunan nasional RPJMN 2020-


2024, pemerintah telah menetapkam 6 pengarustamaan sebagai bentuk
pendekatan inovatif yang akan menjadi katalis pembangunan nasional yang
berkeadilan dan adaptif. Menurut kalian, dari ke enam pengarustaamaan
tersebut, manakah yang harus diprioritas terlebih dahulu? berikan alasan nya.
Jawab :

- Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan harus dapat menjaga keberlanjutan kehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta
meningkatkan pembangunan yang inklusif dan pelaksanaan tata kelola yang mampu
menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi
berikutnya Indikator:
1. Pertumbuhan PDB
2. Indeks Pembangunan Manusia
3. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
4. Indeks Anti Korupsi
5. Indeks Pelayanan Publik (K/L)
6. Indeks Akuntabilitas
7. Indeks Resiko Bencana Indonesia
Alasannya karena, Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan hidup masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan
hidup generasi mendatang. Prinsip utama dalam pembangunan berkelanjutan ialah
pertahanan kualitas hidup bagi seluruh manusia pada masa sekarang dan pada masa
depan secara berkelanjutan

- Kesetaraan Gender
Strategi pembangunan nasional harus memasukan perspektif
gender untuk mencapai pembangunan yang lebih adil dan meratbagi
seluruh penduduk Indonesia baik laki-laki maupun perempuan.
Indikator:
1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)
2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Anda mungkin juga menyukai