Fungsi urine bag adalah sebagai kantong penampung urin.

Urine bag akan terhubung dengan kateter

yang ada di dalam kandung kemih. Ada banyak jenis sistem drainase yang mempengaruhi perbedaan
dalam hal ukuran atau kapasitas urine bag.

Sebagian besar urine bag terbuat dari plastik dimana beberapa jenis memiliki alas kain agar nyaman di
kulit. Urine bag memiliki tabung yang berada dari sisi atas bag yang terhubung ke ujung corong kateter
atau selubung.

Di bagian bawah bag ada keran kecil atau katup untuk melakukan pembuangan urine. Alat ini dapat
dikenakan secara diam-diam di bawah pakaian dengan cara diikat ke paha atau kaki bagian bawah,
tetapi juga tersedia urine bag yang bisa dipakai di pinggang.

Jenis Urine Bag

fungsi urine bag

Secara umum terdapat dua macam urine bag yakni urine leg bag untuk penggunaan di siang hari dan
urine night bag yang biasanya berukuran lebih besar dan digunakan di tempat tidur. Urine leg bag bisa
melekat pada tubuh sehingga pengguna dapat bergerak bebas. Pengguna juga dapat menyembunyikan
leg bag di bawah sarung, gaun, atau celana.

Sementara night bag yang digunkan pada malam hari memerlukan penyangga untuk ditempatkan di
samping tempat tidur. Posisi urine bag harus selalu lebih rendah dari kandung kemih agar alran urine
tidak terganggu.

Kapan Seseorang Membutuhkannya?

Sesuai fungsi urine bag, seorang pasien biasanya memerlukan urine bag ketika mengalami inkontinensia
urin (kebocoran), retensi urin (tidak bisa buang air kecil), masalah prostat, atau operasi yang
membuatnya perlu menggunakannya.

Salah satu produk urine bag yang direkomendasikan adalah Serenity Urine bag. Kantung urine ini
mampu menampung urine hingga 5000 ml, dan memilki 2 tipe konektor serta penutup. Urine bag ini
dilengkapi dengan hanger yang memiliki fungsi sebagai penggantung bag di samping ranjang pasien.
Kesimpulannya fungsi urine bag adalah