Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SWOT PRODUK KERIPIK

JENGKOL

Disusun Oleh :
Nama :Sinta Cahyati Maryono
NIM : C0119021
Prodi :Management
Dosen :Dra. Sri Wijiastuti, MM

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Tunas Pembangunan
Surakarta
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Masyarakat Indonesia terkenal akan makanan penuh cita rasa rempah-


rempah khas Nusantara. Banyak orang yang menyukai beberapa jenis makanan
yang memang berasal asli dari daerah Nusantara. Selera masyarakat Indonesia
yang sangat mengidolakan dan gemar mengonsumsi jengkol menjadikan menu
berbahan baku satu ini laris di pasaran.
Jengkol atau jering merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara.
Tumbuhan ini biasanya hidup di daerah Indonesia, Thailand dan Malaysia.
Bijinya sering dimanfaatkan untuk bahan pangan. Sebagian besar masyarakat
Indonesia mengenal jengkol sebagai komoditas yang layak konsumsi. Jengkol
yang memiliki tekstur sedikit keras dan berasa pahit ini dapat diolah ke berbagai
macam masakan khas nusantara.  Jengkol sendiri termasuk dalam kelompok
polong-polongan.
Rakyat Indonesia yang terbiasa dengan komoditas ini memiliki kecintaan
tersendiri terhadap makanan olahan jengkol. Terlebih-lebih mereka yang
memang telah jatuh cinta dengan jengkol itu sendiri. Meskipun jengkol
disinyalir sebagai penyebab timbulnya bau mulut, tetapi hal tersebut tidak
mengurangi jumlah pecinta dari makanan olahan jengkol itu sendiri.
Dari beberapa alasan di atas, saya memilih jengkol sebagai bahan olahan yang
mampu bersaing di dunia perdagangan. Karena adanya kemudahan dalam
mengolah jengkol itu sendiri menjadi beberapa komoditas dagang yang
menjual. Sebagai contohnya, saya memilih kerupuk jengkol yang diolah dengan
cabe sehingga memiliki tingkat kepedasan yang mampu membuat para
konsumen ketagihan untuk terus mencicipi menu andalan kami ini.
ISI
2. PEMBAHASAN

Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang


berguna bagi kesehatan. Ini hanya masukan saja, bukan doktrin yang
mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar mengkonsumsi jengkol
pula, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong
berbau ini.
Jengkol atau jering dalam bahasa latin Pithecollobium Jiringa atau
Pithecollobium Labatum adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara,
termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia terutama di
wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi ±100 ton. Jengkol termasuk
tanaman polong-polongan. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng
berbelit, berwarna lembayung tua.
Beberapa manfaat mengkonsumsi keripik Jengkol :
A.Kaya zat gizi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat,
protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid,
glikosida, tanin, dan saponin,Kandungan vitamin C pada 100 gram biji jengkol
adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah
75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa,Vitamin C sangat
dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh.
B.Tinggi Kalsium
Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g
bahan. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk
membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun
enzim, hormon, dan imunitas tubuh.
 VISI DAN MISI
Visi menjadi produk yang dapat di kenal dan menjadi keripik pilihan bagi
kalangan masyarakat dan Misinya Menjadi mitra usaha masyarakat usaha yang
terpercaya dengan membangun hubungan bisnis jangka panjang yang saling
menguntungkan dan  Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri
dalam kreatifitas yang memiliki dedikasi, motivasi dan kualitas tinggi.
 NILAI-NILAI YANG DI TERAPKAN
1. Dipercaya berbasis halal
2. Berpikir, berkata, dan bertindak benar.
3. Terbuka terhadap kritik dan saran.
4. Bertanggung jawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri.
5. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
6.Memanfaatkan keragaman sebagai sumber pendapatan.
7.Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kesejahteraan masyarakat.
8. Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.
9.Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan
11.Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.
 ANALISIS  SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness,
Opportunity dan Thread dari Jengkol. Setelah mengetahui kegunaan atau
manfaat jengkol maka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis
SWOT bertujuan untuk mengkaji faktor internal mana yang merupakan
kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi
peluang pembuatan keripik jengkol ini.

A. Strength(Kekuatan)
1) Kaya Protein
Jengkolternyata kaya akan kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara
23,3 gram per 100 gram jengkol. Kandungan protein nabati dari jengkol ini
lebih tinggi dari kacang kedelai dan kacang hijau. Protein dalam tubuh sangat
berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam
tubuh.
2) Kaya Zat Besi
Zat besi merupakan hal penting dalam tubuh. Zat besi berfungsi penting dalam
mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh serta
mengangkut elektron tubuh yang berfungsi sebagai pembangkit energi dalam
sel tubuh.
3) Kaya Kalsium
 Kandugan kalsium dalam jengkol berkisar 140 mg per 100 gram jengkol.
Seperti yang kita ketahui kalsium adalah unsur penting yang mampu mencegah
osteoporosis atau pengeroposan tulang dan kerja jantung.
4) Kaya kandungan Fosfor
Fosfor berfungsi hampir sama dengan Kalsium sebagai pencegah tulang
keropos dan menjaga gigi agar tidak berlubang.
5) Kaya kandungan Vitamin
Vitaman A, B1, B2, dan C adalah vitamin yang terkandung dalam jengkol. Pada
jengkol berkisar 658 mg per 100 gram jengkol untuk kandungan vitamin A,
yang berfungsi menjaga kesehatan mata.

B. Weakness(Kelemahan)
1) Bau Tidak Sedap
Bau tidak sedap dari jengkol diakibatkan oleh asam amino yang merupakan
kandungan jengkol terdominasi unsur Sulfur. Dimana saat unsur tersebut
dikunyah hancur dan terpecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil
akan menghasilkan komponen flavor yang berbau tidak sedap, oleh karena
sulfur tersebut. Bau tidak sedap yang khas dari jengkol ini bisa diminimalisir
atau dikurangi dengan pengolahan yang baik dan benar.
  2) Akibat Asam Jengkolat (Jengkolan)
Salah satu unsur utama dalam jengkol adalah asam jengkolat (penyebab
jengkolan), yang berstruktur seperti asam amino sebagai pembentuk protein
akan tetapi tidak tercerna atau tidk bisa dicerna oleh tubuh dan tidak memberi
manfaat sedikitpun untuk tubuh. Hal ini lebih diperparah lagi apabila terjadi
pembentukan kristal asam jengkolat, inilah penyebab utama tersumbatnya
saluran urin.

C. Opportunity(Peluang)
Beberapa alasan mengapa bisnis ini cukup men- janjikan adalah sebagai
berikut:
1. Pada saat panen raya, bahan baku jengkol berlimpah, akibatnya harganya
akan sangat murah. Pada saat itulah kita membeli dan memproduksi keripik
jengkol.
2. Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis relatif mudah. Bila kita memiliki
mesin vacuum frying, kita akan mampu menjalankan produksi dengan cepat.
3. Harga bahan baku murah, sedangkan harga penjualan cukup mahal sehingga
terdapat potensi keuntungan yang lumayan.
4. Secara umum, jengkol sangat digemari orang dan akan menghasilkan jengkol
yang awet namun tanpa bahan pengawet.
5. Pasar cukup luas. Kita bisa menjual keripik jengkol ini di mana saja. Kita
bisa membentuk tim penjualan. Caranya, mengumpulkan pedagang kaki lima
dan asongan atau menitipkan produk di toko swalayan ataupun toko-toko
makanan.
6. Peluang ekspor terbuka karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan
untuk dikirim ke mancanegara.
D. Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi :
a. Munculnya produk yang sama.
Munculnya produk yang sama maksudnya munculnya jenis kerupuk
jengkol yang sama dengan menggunakan metode yang ditawarkan oleh si
pengolah seperti produk yang ditawarkan . Oleh sebab itu perusahaan harus
memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan
konsumen. Sehingga para konsumen akan lebih mengutamakan membeli
produk kita.
b. Munculnya pesaing baru di industri Pengolahan keripik jengkol, dan
perusahaan sejenis yang lebih mapan.
Salah satu faktor ancaman perusahaan dari lingkungan eksternal adalah
pesaing baru karena dapat menciptakan meningkatnya persaingan dalam bidang
bisnis yang sama. Pesaing baru merupakan perusahaan baru yang bergerak
dalam bidang industry yang sama. Pesaing baru dapat juga berupa perusahaan
lama yang mengalihkan atau mengembangkan bisnis mereka ke bidang industry
yang sama.
c. keterbatasan dana.
Adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di belahan dunia
termasuk Negara Indonesia memberikan dampak yang luar biasa bagi
perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Harga bahan pokok dan
kebutuhan lainnya melambung tinggi. Banyak pengusaha-pengusaha yang
gulung tikar karena tak mampu bersaing dan kekurangan modal.
d. Tidak Adanya konsumen
Ke terbatasan tempat atau wilayah mengakibatkan pengolah sulit untuk
mencapai konsumen karna keterbatasan wilayah dan konsumen.
PENUTUP
3. KESIMPULAN

Jengkol yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah jengkol
yang sudah tua, baik dalam pembuatan keripiknya nanti. Selain itu juga harus
diperhatikan dalam cara pengolahannya serta memilih jengkol yang masih segar
untuk dijadikan bahan makanan.
Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah memperoleh
keuntungan. Dengan mengolah jengkol menjadi keripik, akan diperoleh
keuntungan yang lebih besar daripada menjual jengkol secara langsung tanpa
proses pengolahan. Dalam pembuatan usaha ini, diperlukan modal yang lebih
besar, namun keuntungan yang diperoleh juga lebih besar, dan dari keuntungan
tersebut, selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga dapat
digunakan untuk modal usaha selanjutnya. Sehingga dengan usaha keripik
jengkol ini penghasilan petani akan meningkat.
4. SARAN

Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam
dunia agraris tentu banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi
produk lain yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan
mengetahui cara pemanfaatan dari suatu hasil pertanian, kemudian
menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh keuntungan yang lebih besar
dan dapat meningkatkan penghasilan.
 Menyukai suatu makanan sebenarnya boleh-boleh saja. Akan tetapi
sebaiknya harus pada batas-batas kewajaran, karena dapat mendatangkan
akibat-akibat serius pada kesehatan manusia. Apalagi jika tubuh sudah
mengalami gangguan tertentu, maka jika memang dilarang makan suatu
makanan, sebaiknya ditinggalkan.
DAFTAR PUSTAKA

 http://badruszaman.blog.unair.ac.id/2008/12/28/khasiat-dan-
mudharat-jengkol/, diakses 10 Desember 2010, 19.00 WIB.
 http://konsultasikesehatan.net/index.php/2010/04/nikmatnya-makan-
jengkol-harus-diimbangi-dengan-waspada-keracunan/ , diakses 10
desember, 19.15 WIB.
 http://www.halalguide.info/2009/06/30/jengkol-yang-berbahaya

Anda mungkin juga menyukai