0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen strategi dalam bisnis internasional, termasuk tantangan, alternatif strategi, penyusunan strategi, tingkat strategi, dan strategi aliansi bisnis internasional.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen strategi dalam bisnis internasional, termasuk tantangan, alternatif strategi, penyusunan strategi, tingkat strategi, dan strategi aliansi bisnis internasional.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen strategi dalam bisnis internasional, termasuk tantangan, alternatif strategi, penyusunan strategi, tingkat strategi, dan strategi aliansi bisnis internasional.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tunas Pembangunan SURAKARTA MENEJEMEN STRATEGI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Tantangan Manajemen Strategi Bisnis Internasional
Alternatif Strategi Bisnis Internasional Menyusun Strategi Bisnis Internasional Level-level Strategi Bisnis Internasional Strategi Aliansi Bisnis Internasional Tantangan Manajemen Strategis Bisnis Internasional Manajemen strategis Bisnis Internasional adalah proses perencanaan manajemen yang komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia internasional. Produk dan/atau jasa apa yang akan dijual perusahaan? Dimana dan bagaimana perusahaan akan membuat produk atau jasa tersebut? Dimana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa tersebut? Dimana dan bagaimana perusahaan akan memperoleh sumber daya yang diperlukan? Bagaimana perusahaan akan mampu mengalahkan para pesaingnya? Alternatif Strategi Bisnis Internasional
Sumber Daya Keunggulan Bersaing
Efisiensi global meningkatkan efisiensi melalui sarana yang tidak dimiliki perusahaan domestik (efisiensi lokasi, skala ekonomi, biaya distribusi) Fleksibilitas multinasional menghadapi tantangan dalam merespon berbagai lingkungan yang terus berubah. Pembelajaran seluruh dunia/transfer pengetahuan Menyusun Strategi Bisnis Internasional 1. Kompetensi unik (distinctive competence) Apa yang dapat kita lakukan dengan luar biasa, dibandingkan dengan pesaing kita? 2. Lingkup operasi (scope of operation) Dimana kita akan melakukan bisnis? 3. Penggunaan sumber daya (resource deployment) Bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya kita di pasar tersebut? 4. Sinergi (Synergy ) Bagaimana elemen-elemen bisnis kita yang berbeda-beda dapat saling menguntungkan? 5. Langkah-langkah Menyusun Strategi Internasional dengan cara : Menyusun pernyataan misi Melakukan analisis SWOT Menyusun sasaran strategis Menyusun sasaran dan rencana taktis Menyusun kerangka kerja pengendalian Level-level Strategi Bisnis Internasional 1. Strategi Korporat Berusaha menjelaskan wilayah bisnis yang ingin dimasuki perusahaan. Bentuk dari strategi korporat adalah : strategi bisnis tunggal yang menghendaki agar perusahaan hanya mengandalkan pada satu bisnis, produk, atau jasa untuk memperoleh seluruh pendapatannya. Diversifikasi yang berhubungan strategi korporat yang paling banyak digunakan,menghendaki agar perusahaan beroperasi dibeberapa bisnis, industri, dan pasar berbeda namun secara fundamental masih berhubungan 2. Strategi Bisnis berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan, atau unit operasi khusus dalam perusahaan. Bentuk strategi bisnis : a) Diferensiasi :strategi ini berusaha membangun dan mempertahankan citra bahwa barang atau jasa SBU pada dasarnya unik dibandingkan dengan barang atau jasa lain di segmen pasar yang sama b) Kepemimpinan dalam biaya perusahaan : berfokus pada pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien sehingga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya para pesaingnya. c) Fokus :Perusahaan membuat target atas tipe produk tertentu untuk kelompok pelanggan atau wilayah tertentu 3. Strategi fungsional Bentuk-bentuk dari strategi fungsional : Keuangan Pemasaran Operasi Manajemen Sumber Daya Manusia Reset & Development Strategi Aliansi Bisnis Internasional 1. Hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing- masing organisasi secara independen. 2. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. 3. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengansumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan proyek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual. 4. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi. Keuntungan Aliansi Strategis 1. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan kapabilitasnya 2. Pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin 3. Untuk memperluas akses pasar 4. Memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi dapat hidup. Penggunaan Aliansi Strategis 1. Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau pengingkatan pengetahuan 2. Meningkatkan akses pada teknologi baru 3. Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaing 4. Memasuki pasar baru 5. Mengurangi waktu siklus produk 6. Memperbaiki usaha-usaha riset dan pengembangan 7. Memperbaiki kualitas Empat tipe aliansi strategi 1. Joint venture adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan menciptakan perusahaan yang independen dan legal untuk saling berbagi sumber daya dan kapabilitas dengan mengkombinasikan sebagian aktiva mereka untuk mengembangkan keunggulan bersaing.
2. Equity strategic alliance adalah aliansi strategis dimana
dua atau lebih perusahaan memiliki persentase kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan yang dibentuk bersama namun mengkombinasikan semua sumber daya dan kapabilitas untuk mengembangkan keunggulan bersaing. 3. Nonequity strategic alliance adalah aliansi strategis dimana dua atau lebih perusahaan memiliki hubungan kontraktual untuk menggunakan sebagian sumber daya dan kapabilitas unik tanpa berbagi ekuitas untuk mengembangkan keunggulan bersaing. 4. Global Strategic Alliances adalah kerjasama secara partnerships antara dua atau lebih perusahaan lintas negara dan lintas industri. Alasan menggunakan aliansi internasional : 1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang hanya beroperasi secara domestik saja 2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi atau aliansi terbatas dalam negara asal perusahaan tersebut 3. Kebijakan pemerintah 4. Membantu sebuah perusahaan yang mentransformasi dirinya sendiri dalam kondisi- kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat