Anda di halaman 1dari 15

BISNIS INTERNASIONAL

DR. RINI ADIYANI SE, S.Sos , MM


Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Tunas Pembangunan
SURAKARTA
MENEJEMEN STRATEGI DALAM
BISNIS INTERNASIONAL

Tantangan Manajemen Strategi Bisnis Internasional


 Alternatif Strategi Bisnis Internasional
 Menyusun Strategi Bisnis Internasional
 Level-level Strategi Bisnis Internasional
 Strategi Aliansi Bisnis Internasional
Tantangan Manajemen Strategis
Bisnis Internasional
Manajemen strategis Bisnis Internasional adalah proses perencanaan
manajemen yang komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan
untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang membuat
perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia internasional.
 Produk dan/atau jasa apa yang akan dijual perusahaan?
 Dimana dan bagaimana perusahaan akan membuat produk atau jasa
tersebut?
 Dimana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa
tersebut?
 Dimana dan bagaimana perusahaan akan memperoleh sumber daya
yang diperlukan?
 Bagaimana perusahaan akan mampu mengalahkan para pesaingnya?
Alternatif Strategi Bisnis
Internasional

Sumber Daya Keunggulan Bersaing


 Efisiensi global meningkatkan efisiensi melalui
sarana yang tidak dimiliki perusahaan domestik
(efisiensi lokasi, skala ekonomi, biaya distribusi)
 Fleksibilitas multinasional menghadapi tantangan
dalam merespon berbagai lingkungan yang terus
berubah.
 Pembelajaran seluruh dunia/transfer pengetahuan
Menyusun Strategi Bisnis
Internasional
1. Kompetensi unik (distinctive competence)
Apa yang dapat kita lakukan dengan luar biasa,
dibandingkan dengan pesaing kita?
2. Lingkup operasi (scope of operation)
Dimana kita akan melakukan bisnis?
3. Penggunaan sumber daya (resource deployment)
Bagaimana cara kita mengalokasikan sumber daya
kita di pasar tersebut?
4. Sinergi (Synergy )
Bagaimana elemen-elemen bisnis kita yang
berbeda-beda dapat saling menguntungkan?
5. Langkah-langkah Menyusun Strategi
Internasional dengan cara :
Menyusun pernyataan misi
Melakukan analisis SWOT
Menyusun sasaran strategis
Menyusun sasaran dan rencana taktis
Menyusun kerangka kerja pengendalian
Level-level Strategi Bisnis
Internasional
1. Strategi Korporat
 Berusaha menjelaskan wilayah bisnis yang ingin
dimasuki perusahaan. Bentuk dari strategi korporat
adalah : strategi bisnis tunggal yang menghendaki
agar perusahaan hanya mengandalkan pada satu
bisnis, produk, atau jasa untuk memperoleh seluruh
pendapatannya.
 Diversifikasi yang berhubungan strategi korporat
yang paling banyak digunakan,menghendaki agar
perusahaan beroperasi dibeberapa bisnis, industri,
dan pasar berbeda namun secara fundamental masih
berhubungan
2. Strategi Bisnis
berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan, atau unit
operasi khusus dalam perusahaan.
Bentuk strategi bisnis :
a) Diferensiasi :strategi ini berusaha membangun dan
mempertahankan citra bahwa barang atau jasa SBU
pada dasarnya unik dibandingkan dengan barang atau
jasa lain di segmen pasar yang sama
b) Kepemimpinan dalam biaya perusahaan : berfokus pada
pencapaian prosedur operasi yang sangat efisien
sehingga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan
biaya para pesaingnya.
c) Fokus :Perusahaan membuat target atas tipe produk
tertentu untuk kelompok pelanggan atau wilayah
tertentu
3. Strategi fungsional
Bentuk-bentuk dari strategi fungsional :
 Keuangan
 Pemasaran
 Operasi
 Manajemen Sumber Daya Manusia
 Reset & Development
Strategi Aliansi Bisnis Internasional
1. Hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun
memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-
masing organisasi secara independen.
2. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu
tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah
pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau
layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan
melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah
menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah
transaksi.
3. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi
strategis dengansumberdaya seperti produk, saluran
distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan proyek,
pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual.
4. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi
dengan tujuan muncul sinergi.
Keuntungan Aliansi Strategis
1. Memungkinkan partner untuk konsentrasi pada
aktivitas terbaik yang sesuai dengan kapabilitasnya
2. Pembelajaran dari partner dan pengembangan
kompetensi yang mungkin
3. Untuk memperluas akses pasar
4. Memperoleh kecukupan sumber daya dan
kompetensi yang sesuai agar organisasi dapat
hidup.
Penggunaan Aliansi Strategis
1. Mengurangi biaya melalui skala ekonomi atau
pengingkatan pengetahuan
2. Meningkatkan akses pada teknologi baru
3. Melakukan perbaikan posisi terhadap pesaing
4. Memasuki pasar baru
5. Mengurangi waktu siklus produk
6. Memperbaiki usaha-usaha riset dan
pengembangan
7. Memperbaiki kualitas
Empat tipe aliansi strategi
1. Joint venture adalah aliansi strategis dimana dua atau
lebih perusahaan menciptakan perusahaan yang
independen dan legal untuk saling berbagi sumber daya
dan kapabilitas dengan mengkombinasikan sebagian
aktiva mereka untuk mengembangkan keunggulan
bersaing.

2. Equity strategic alliance adalah aliansi strategis dimana


dua atau lebih perusahaan memiliki persentase
kepemilikan yang dapat berbeda dalam perusahaan
yang dibentuk bersama namun mengkombinasikan
semua sumber daya dan kapabilitas untuk
mengembangkan keunggulan bersaing.
3. Nonequity strategic alliance adalah aliansi
strategis dimana dua atau lebih perusahaan
memiliki hubungan kontraktual untuk
menggunakan sebagian sumber daya dan
kapabilitas unik tanpa berbagi ekuitas
untuk mengembangkan keunggulan
bersaing.
4. Global Strategic Alliances adalah kerjasama
secara partnerships antara dua atau lebih
perusahaan lintas negara dan lintas industri.
Alasan menggunakan aliansi internasional :
1. Perusahaan multinasional memiliki kinerja yang
lebih baik daripada perusahaan yang hanya
beroperasi secara domestik saja
2. Peluang-peluang untuk tumbuh melalui akuisisi
atau aliansi terbatas dalam negara asal perusahaan
tersebut
3. Kebijakan pemerintah
4. Membantu sebuah perusahaan yang
mentransformasi dirinya sendiri dalam kondisi-
kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai