Ketidakpastian lingkungan adalah situasi atau perubahan keadaan yang tidak terduga dan tidak

dapat diprediksi disekitarnya. Ketidakpastian kemudian akan menyebabkan keraguan,

ketidaktegasan, dan juga kebingungan menyebabkan ketidakmampuan untuk menafsirkan atau
mengklarifikasi informasi ambigu mengenai lingkungan, yang akan menghambat proses
pengambilan keputusan organisasi.
1. Ketidakpastian keadaan (state uncertainty)
Situasi dimana seorang pemimpin organisasi merasa bahwa lingkungan organisasinya tidak
dapat di prediksi artinya seseorang tidak mengerti bagaimana perubahan terjadi pada
komponen lingkungan, seperti pertumbuhan teknologi, budaya, dan lain sebagainya. Kurangnya
informasi mengenai perubahan tak terduga di lingkungan inilah yang menyebabkan sebuah
organisasi mengalami ketidakpastian. Itu hanya terjadi ketika anggota organisasi menghadapi
kekurangan fakta dan pengetahuan tentang lingkungan mereka.
2. Ketidakpastian pengaruh (effect uncertainty)
Situasi dimana pemimpin organisasi tidak mampu memprediksi pengaruh lingkungan terhadap
organisasi di masa yang akan datang. Di tahap ini seorang pemimpin organisasi tidak paham
terhadap bagaimana sesuatu peristiwa berpengaruh (ke dalam) dan kapan pengaruh tersebut
akan sampai pada perusahaan (waktu).
3. Ketidakpastian respon (respon uncertainty)
Kurangnya pengetahuan dalam pemilihan respon dan ketidakmampuan untuk memprediksi
konsekuensi pilihan keputusan untuk merespon lingkungan yang mungkin timbul akibat pilihan
respon yang tersedia bagi manfaat organisasi.
Ketika sebuah organisasi memiliki tingkat ketidakpastian respons yang tinggi, itu menunjukkan
bahwa mereka tidak percaya diri dan ragu-ragu tentang bagaimana menanggapi turbulensi dan
perubahan lingkungan. Keraguan terjadi ketika organisasi merasa tidak yakin apa opsi respons
atau opsi mana yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang mereka inginkan
Sumber : https://www.kompasiana.com/joannadevina6909/60068aec8ede48196d2432a3/tipe-
ketidakpastian-lingkungan