Anda di halaman 1dari 3

Program Kerja

Program Kerja

Adalah wujud dari pelaksanaan MISI yang telah ditetapkan oleh departemen/bidang
dengan mengedapankan VISI yang telah dibuat.

Rincian setiap program meliputi:

1. Nama program
Digunakan untuk setiap program yang spesifik, disusun dengan kalimat yang singkat,
padat, jelas, serta mudah diingat. Artinya, dengan hanya melihat nama program tersebut,
setiap orang dapat menvisualisasikannya dengan mudah.

2. Tujuan Program
Merupakan penjelas target-target spesifik setiap program yang menunjukkan apa saja
yang ingin dicapai dengan adanya program tersebut.

3. Sasaran
Merupakan pihak yang dituju secara spesifik dari program kerja yang akan dilaksanakan.
Setiap departemen/bidang harus mengklarifikasikannya se-spesifik mungkin. Artinya,
dalam menyebutkan pihak yang dituju tersebut sebaiknya tidak menggunakan kata-kata
yang bersifat umum, seperti ’MahasiswaUGM’. Dakwah HIMMPAS UGM memang
membidik mahasiswa UGM secara keseluruhan. Akan tetapi, terdapat kelompok-
kelompok sosial dari mahasiswa tersebut yang terbentuk akibat adanya perbedaan
kecenderungan (afiliasi), aktivitas, tempat berkumpul, dan lain-lain. Oleh karena itu,
diperlukan adanya langkah segmentasi untuk mempermudah dalam membuat strategi
dakwah yang tepat guna. Sehingga, masing-masing departemen/bidang memiliki segmen
yang akan menjadi bidikan utama dalam melaksanakan program kerjanya. Tidak menutup
kemungkinan bagi masing-masing departemen/bidang untuk melakukan ekspansi dakwah
ke ranah yang lain, asalkan tidak mengabaikan apa yang menjadi fokus utamanya.
4. Deskripsi Program

Merupakan penjelasan secara rinci mengenai pelaksanaan program kerja yang terdiri dari
mekanisme pelaksanaan kegiatan, bentuk kegiatan, dan lain-lain, yang disusun dalam
kalimat positif, bukan normatif.

5. Parameter Keberhasilan

Merupakan suatu nilai atau ukuran yang menentukan dan membatasi tercapai atau
tidaknya suatu target, lebih diutamakan yang bersifat kuantitatif dibandingkan kualitatif.

6. Estimasi Dana

Merupakan perhitungan awal besarnya dana yang dibutuhkan untuk setiap program kerja.
Perhitungan ini dihasilkan dari studi dan analisis yang mendalam, sehingga bukan
sekedar ’ada angka’. Perhitungan harus rinci untuk setiap sub program dan bukan sekedar
’kira-kira’. Tips untuk bisa menghasilkan perhitungan yang akurat adalah dengan
mengasumsikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari
mendatang. Jika nanti dalam pelaksanaan kegiatan ada perubahan jumlah dana yang
dibutuhkan, maka diharapkan hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan pada kurs,
harga-harga, atau hal-hal lain yang menyebabkan biaya naik, dan bukan disebabkan
karena kelalaian anggota.

7. Penanggungjawab
Merupakan subjek, baik berupa perorangan maupun tim khusus (harus tetap disebutkan
siapa saja orangnya), yang bukan hanya berperan sebagai pelaksana, melainkan berperan
pula sebagai pemikir dan penentu strategi pelaksanaan kegiatan, serta merupakan pihak
yang bertanggungjwab atas terlaksananya program kerja tersebut.

8. Waktu dan tempat pelaksanaan

Memuat informasi mengenai rencana waktu kapan program tersebut dilaksanakan, berapa
lama selang waktunya (berlangsung dari tanggal berapa sampai dengan tanggal berapa),
pukul berapa, serta di mana program tersebut akan dilaksanakan.
9. Kerjasama
Dalam melaksanakan program kerja terdapat kemungkinan untuk bekerjasama dengan
pihak-pihak tertentu, seperti departemen/bidang lain, organisasi atau institusi tertentu,
birokrat, lembaga-lembaga profit, dll.

10. Gantchart / timeline seluruh program

Pada bagian ini seluruh departemen/bidang membuat list seluruh program kerjanya dan
menuliskan waktu pelaksanaannya dalam pekan-pekan spesifik. Ganchart / timeline
berperan sangat penting untuk memudahkan dalam melihat alur kegiatan dari setiap
departemen/bidang dengan jelas. Timeline ini juga dibuat untuk mensinkronkan dengan
activity plan dari departemen/bidang lain.

Anda mungkin juga menyukai