1. Sekretariat memberikan absensi pengambilan KRS kepada mahasiswa.
2. Mahasiswa menandatangani absensi tersebut sebagai bukti pengambilan KRS. 3. Mahasiswa menyerahkan kembali absensi yang sudah ditandatangi kepada secretariat. 4. Sekretariat menyimpan absensi tersebut dan memberikan KRS kosong kepada mahasiswa yang sudah menandatangani absensi. 5. Mahasiswa mengisi KRS kosong dengan data rencana mata kuliah yang akan diikutinya pada semester berikutnya. 6. KRS yang telah diisi kemudian diserahkan kepada dosen wali untuk diperiksa kebenaran datanya. (nilai prasyarat terpenuhi dan batas maksimal pengambilan SKS tidak terlampaui). 7. Apabila data mata kuliah yang dituliskan mahasiswa salah, maka dosen wali mengembalikan KRS yang sudah diperiksa kepada mahasiswa untuk diisi kembali dengan data yang benar. 8. Apabila data mata kuliah sudah memenuhi persyaratan maka dosen wali dapat menceklis dan menandatangani KRS tersebut. Setelah itu, dosen wali akan menyerahkan kembali KRS yang sudah diperiksa kepada mahasiswa untuk digunakan pada prosedur registrasi. 9. Mahasiswa menyerahkan KRS yang sudah diperiksa dosen wali kepada sekretariat untuk proses registrasi perwalian.