Oleh :
DEA FEBRIZANTI
Course :
MBU02BRAVO
NIT :
55242110033
Kehilangan uang di bagasi pesawat tercatat dialami seorang penumpang pesawa Bernama
Hasanuddin. Ia menumpang pesawat Lion Air dengan rute penerbangan dari Makassar ke
Jambi pada Sabtu (14/11/2020)
Kasus ini menyita perhatian public, uang sebesar Rp 50 juta milik Hasanuddin dilaporkan
hilang.
Diberitakan Hasanuddin mengaku terbang dengan membawa uang Rp 200 juta hasil
penjualan tanah di Makassar. Saat berada di bandara tujuan, ia mengaku posisi kancing
tasnya telah berubah
Pihak bandara dan maskapai melakukan pemeriksaan atas pelaporan kasus ini
Sumber : Soal Rp 50 Juta Hilang di Bagasi Pesawat, Apa yang Perlu Diketahui?
(kompas.com)
Tanggapan :
Ada berapa kasus yang terjadi mengenai kehilangan dan kerusakan barang bagasi tercatat
terhadap maskapai terbagi didalam tiga jenis mengenai;
Dari ketiga jenis kasus yang diajukan, baik itu sudah sampai pada BPSK, Pengadilan Negeri
maupun hanya dilakukan penyelesaian secara internal antara maskapai dan penumpang,
Jika kehilangan barang/uang di bagasi pesawat kita harus segera melakukan hal ini yaitu :
Persoalan kehilangan barang saat penerbangan sudah termaktub dalam Peraturan Menteri
Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara atau
Permenhub 77/2011. Dalam pasal 5 ayat 1 dijelaskan bahwa jumlah ganti rugi kerusakan
barang bawaan milik penumpang yang hilang , rusak atau musnah terbagi ke dalam dua
katagori.
Pertama, jika kehilangan bagasi atau isi bagasi dalam keadaan musnah, maka penumpang
akan diberikan ganti kerugian sebesar Rp200.000 per kilogram dan paling banyak Rp4 juta
per penumpang.
Kedua, kerusakan bagasi tersebut akan digantikan kepada penumpang sesuai bentuk, jenis,
dan merek barang yang hilang.
tuk meminimalisir kerugian selama perjalanan, maka ada baiknya jika Anda membeli
asuransi perjalanan.
Biaya asuransi ini tergolong rendah dengan premi hanya senilai puluhan ribu rupiah jika
dibandingkan dengan total biaya perjalanan Anda.
Sebagai contoh, jika Anda membeli asuransi perjalanan Chubb, maka Anda hanya membayar
premi Rp30.000 dengan manfaat yang bisa didapat antara lain biaya pengobatan dan rumah
sakit senilai Rp10 juta dan tanggungan senilai Rp50 juta jika terjadi kecelakaan diri hingga
cacat tetap.
Selain itu asuransi ini juga memberikan kompensasi penundaan penerbangan sebesar
Rp300.000 per 12 jam.
Adapun kompensasi atas pembatalan perjalanan yang diberikan kepada Anda mencapai
Rp1,5 juta dengan catatan dalam kurun waktu 30 hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, ada juga asuransi perjalanan dari Mega Insurance dengan nilai premi mencapai
Rp37.000. Manfaat dari asuransi ini adalah mengcover biaya pengobatan dan rumah sakit
senilai Rp75 juta dan tanggungan biaya kecelakaan hingga cacat sebesar Rp100 juta jika
terjadi kecelakaan.
Untuk dana kompensasi penundaan penerbangan, Mega Insurance memberikan dana sebesar
Rp250.000 per 6 jam dengan maksimum Ro1 juta kepada penumpang.
Sementara kompensasi pembatalan penerbangan akan diberikan mencapai Rp5 juta dalam
kurun waktu 30 hari sebelum keberangkatan.
Contoh asuransi perjalanan lainnya adalah MSIG dengan premi mencapai Rp51.000 bisa
mengcover biaya pengobatan dan rumah sakit serta kecelakaan diri dan cacat masing-masing
senilai Rp100 juta.
Dalam kasus ini pihak penumpang membawa barang berharga berupa uang sebesar Rp 200
juta dan itu merupakan angka yang besar maka maskapai tidak mempunyai tanggung jawab
atau kewajiban apa pun untuk memberi ganti rugi jika terjadi kerusakan atau kehilangan
karena itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab penu,pang sendiri. Kecuali , itu misalnya
barang dijatuhkan oleh pramugari
“ pengangkutan dibebaskan dari tuntutan ganti kerugian terhadap hilangnya barang berharga
atau barang yang berga milik penumpang yang disimpan dalam bagasi tercatat, kecuali pada
saat keberangkatan (check in ), penumpang telah menyatakan dan menunjukan bahwa di
dalam bagasi tercacat terdapat barang berharga atau barang yang berharga dan pengangkut
setuju untuk mengangkutnya. Jika maskapai menyetujui barang berharga atau barang yang
berharga di dalam bagasi tercatat diangkut, maka dapat meminta penumpang untuk
mengasuransikan barang tersebut.
Bagasi tercatat merupakan barang penumpang yang diserahkan penumpang kepada maskapai
untuk diangkut dengan pesawat udara yang sama. Adapun, tanggung jawab maskapai
terhadap bagasi tercatat dimulai sejak menerima bagasi tercatat saat pelaporan atau check in
sampai dengan bagasi tercatat diterima Kembali penumpang.