Anda di halaman 1dari 8
40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13,No. 1. 2016 ISSN! 1410394 DocPlayer ‘Pengarul Rasio Molar Formaldehid/Urea (F/U) menggunakan Katalis NaOH dan NH,OH terhadap Pembuatan Resin Urea Formaldehid Skala Laboratorium ‘The Effect of Formaldehyde’Urea (F/U) Molar Ratio using NaOH and NH.OH Catalyst on Produetion of Urea- Formaldehyde Resin in Laboratory-Scale Iqbal Syaichurvoai™, Della Tri Winamai, Mita Napitarai’, Yulius Sandy, Yahya Almundzir, Heri Heriyantot “nrusan Teka Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jt Jend Sudtrman km. 3 Cilegon, 42435, Indonesia Artikel histori Diterima 29 Apel 2016 Diterimadalama revisi 15 Mei 2018 Diterima 20 Mei 2016 Online 1 Juni 2016 ABSTRAK: Studi ini dilskuian untuk mempelajari pengarui rasio molar formaldehid/urea (F/U) dan joni Katalis techacap pembuataa resin wrea-formaldehid. F/U divariasikan 1.5; 2: 25 3. Katalis yang digunakan adalah NaOH dan NH\OH, Berdasarkan hasil pereobaan diperolel ‘densitas resin urea-formaldehid pada F/U 1,5; 2: 25: Sadalah 1360, 1370, 1360, 1330 ke'ar smenggunakan katalis NaOH dan 1370, 1370, 1350, 1380 ke'* menggunakan katalis NH.OH. ‘Sedangkan viskositas absolut pada F/U 1,5; 2; 28; 3 adalah 0,007347672; 0,007723512; 0,007347672; 0,006873174kwins, menggunakan Katalis NaOH dan 0.00879; 0,00827, yang diperolch padaF/U 1,5; 2 25 adalah 25,92; 30,19; 28,85; 25 % menggunakan katalis NELOH dan 10,71; 11,6; 945; 14.28 %mengaunakan katalis NeOH, Kata Kune: F/U, Katalis, Resin, UreaFormaldehid ABSTRACT: This sty was conducted to investigate the molar to of foemaldehydeotca (F/U) and catalysts agains the formation of wen-formaehytde resin. The FU rations varied In 5, 2.25, 3, NaOH and NH.OH were used av coalyst. The results showed tht density of reanformaldehye resin at PIU of 15, 2.25, 3 was 1560, 1570, 1360, 1530 kak by using catalyst of NaOH a1370, 1370, 1350, 1950 pin’ by using eaalyet of NELOHL. Meal, the absolute viscosity of ureaformaldehyde resin at F/U of 15, 2,25, 3 was 0009347672 0007723512, 0007347672: 0.00687517Hka/ms by using catalyst of NAOH and 0.00879 0100827; 0.00813; 0.00643 kfm in sing catalyst of mengausakan NELOW Resin formed (Goat FIC of LS, 2,25, 3 wae 2592; 3019; 28.85; 25 9% m using catayst of NH.OH and 10-71; 1.6045; 14.28 Me by using catalyst of S1OH. ‘Keywords:F/U, Catalyst, Resin, UseaFermaldehyde 1, Pendahuluan ada pembuatan urea formaldehid dengan kondisi basa teediti dari seaksi substitusi dimana formaldehida bereaksi hitpsildocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldehid-urea- Resin urce formaldshida merupakan material universal yang banyak digunaken pada bidang teknik seperti industri pelapisaa dan untuk memperbaiki sifat Kerapuhan dan kketahanan air. (Bamninas dan Osemeahon, 2006). Urea ‘ormaldehida (UF) resin adalah resin pengikat utama interior papan Komposit kayo, seperti: papan serat dengan kepadatan ‘menengah, dan kaya lapis keras. Has reaksi antara urea dan formaldehid mempunyai sifat tahan terhadap asam, basa, tidak dapat melarut dan tidak dapat meleleh yang termasuik kedalam = golongan thermoserzing Polimer "thermoserting dibuat dengan menggabungkan komponen-komponen yan ‘oersifat saling mengustkan schingga dihasikan polimer Sengan derajat cross link yang sangat tingsi Resin urea formaldehid biasanya menghasifkan produk unggulan seperti plastik,tetapi hanya dapat digunakan dalam interior non- ‘sruktural.(Obichuiswu, 2006) dengan urea untuk membentuk urea metilol dengan derajat ‘methylolation yang berbeda (deraat substitusi oleh kelompok metilod. Parameter reaksi dapat diubah untuk mengontrol molekul yang terbentuk, misalnye derajat pereabangan molekul UF. Parameter yang dapat mengubah basil produk UF meliputi pH. waktu reaksi, subu reaksi dan rasio molar wea formaldehid pada tahapan yang berbeda dari reaksiLaju reaksi urea dengan formaldehidadipelajari secara ekstensif| ‘leh de Jong dan de Jonge (1952) Meskipun kondisi reaksi mereka hanya sebagian identikdalam pH rendah dan rentang ssuhu yang tidak jauh, namua basil yang diperoleh berbeda asi” yang diperolehCedwall dan Lynehuntuk mekanismereaksi yang sedilat berbeda, Juga nilai untuk kkonstanta Iaju yang diperoleh Donally tampainya sekitar a ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-4-oh-terhadap-pembuatan-esin. 18 hitpsildocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldehid-urea- 40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-304X sepertiga dari nilai yang ditemukan dalam karya de Jonsdan de Jong. Penelitian yang dilakukan oleh Scheiber et al. (1928) ‘menemukan bahwa pada suasana asam diperoleh methylol dan senyawa “Gold Schmidt's" dari monomethylolizea ‘dengan berat molell rendah. Studi yang dilakukan Ivana et. al (2010) dalam jumal distibasi massa-molar resin urea- formaldehid dengan perbedaan derajat__polimerisasi mengginakan MALDE-TOFF mass-spectromerry.terbatas ‘hanya pada perbandingan F/U = 1,45 dan 2 Studi tentang urea formaldehid sudah banyak dilakuken, Studi tentang urea formaldehid dengan varias perbandingan molar umpan F/U sebesar 1,25 sampai dengan 2,00 HCOOH + CHOH Asam Formaldehid alr ‘ iietmed (Rataaningtyas, 2012) ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-4-oh-terhadap-pembuatan-esin. 38 40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-304X Hubungan densites (kg/m3) tethadap perubshan waktu (etik) pada sampel urea formaldehid Gapat dilihat.grafik pada gambar 2. Dari dua graf tersebut terlthat bahwa selama reaksi berlangsung, densitas yang diperoleh dengan Jaalis NHOH staupan NaOH mengalami kenaikkan sesuai dengan teori. Menurut tori, semakin lama reaksi ‘erlangsung maka akan semakin banyak produk yang ihasifian, dan ken Konstan bila semua reakian sudah rerkonvers (Levenspiel, 1999) Hosil penelition pembuatn sesin urea formaldehid yanz telah dilakukan oleh Osemeaton et al. (2013) dengan menggunakan katalis NaOH diperoleh densitas 1,168 gicm’ (Tael 1), sedangkan pada peneitim ini, dengan smenggunaian katlis NELOH dan jugs NaOH dipeolch dansitas 1,370 gem? dan 1,370 s/em’. Adanya perbedsan hail densitas yang diperoleh dapat dipengaribi oleh pH tka reaksikondensasttexjdi, Berdasarkan basil penelitan ini katalis NELOH menghasilkanhasil yang optimum dalam pembentukan urea formaldebid. Hal ini telihat dari densitas yang, diasiln sesuai dengan literatar yitu. 1280-1290 wn? (Miljkovie et al, 2006). Namun menorat peneitian Osemeahon et al. (2009) densitas resin hast penelitan ink temmasuk ke dalam standar resin UF yang dapat diganakan pada indostri pelopsan. Penelitan yang dilakukan oleh fvana al. 2010) memperole asi densias resin UF dengan FU 2 adalah 124 glem’ sedangian pada F/U-1.45 diperoleh 13 gear. ‘Tabel 1. Perbandingansifat Sisk resin UF terhadap nila yang diijiakan untuk industi coating Parameter UF Nilai yang dijinian pada industri coating (Osemeahon etal 2008) Density (em) 1.168 1.07 (min) Reffactive index 110 1.4000 (nin) Formaldehyde 0,050 0. (max) ‘emission (ppm) Moisture uptake (06) 3,300 3.10 (ma. ‘Viscosity (mpas) 3.111 00 Elongation at break 40 (nin) 68) Somber : Osemeahion etal. 2013 43.2 Pengaruh Variasl P/U terhadap Viskositas Sama halaya dengan densites, viskositas juga akan semakin tinggi seliring semakin lamanya reaksi fejadi. Hal in cisebabkan karena semakin banyak resin urea formaldehid yang tebentuk sehingga larutan menjadi semakin Keutal (ao et al, 2013), Semakin Kental resin yang terbeotuk maka hitpsfldocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldeid-urea- DocPlayer pertikelnya semakin rapat sehingga waktu yang dibutubkan Jerutan campuran untuk mengalir dalam viscometer menjadi ssemakin lama Hasil analisa viskositas pada penelitian dengan katalis 1NH.OH ini diperoleh viskositas absolut pada rasio F/U 1.5 diperoleh 0.00879 i/m s, pada FU 2 diperoleh 0,00827 kg/m, pada F/U 2,8 adalah 0,00813 kg/m s dan pada F/U 3 adalah 0,00643 kg/m s, sedangkan dengan katalis NaOH diperoleh pada rasio F/U 1.5 nila viskostias absolutnya sebesar 0,007347672kg/ms, pada FU 2 sebesar 0.007723512ke'ms, pada =«-FU_—«2S—sebesar 0.007347672kw/ms, dan pada “FU 3 sebesar 0,006873174kgia.s (Gambar 4). Semakia tinggi rasio molar F/U maka viskositas resin UF yang diperoleh semakin kecil Tingginya jumish formeldebida bebas dapat menghambat reaksi kondensasi (dengan asumsi nila pH tidak berubal), seperti menghambat terbentuknya—methylol_ dm rmeniagkathan dergjat percabangan molekul UF (Jermejet™ 2012). Semakin banyak cabang pada rantai polimer maka \Gensitasnya akan semakin kecil. Semakin keeil densitas maka viskositasnya juga akan semakin kecil sesuai dengan persamaa berikut; kinematis ~ tx o absolut = wkinematis %p vee (2) ‘Menurst Osemeahon (2013), nilai vskositas resin urea yaitu 0,003 kg/m s ~ 0,038 kaims, sehingaa nila viskositas Yyang diperoleh pada sampel dengan katalis NaOH F/U=1.5 Ssebesar 0,007347672 kw/ms, pada sampel dengan katalis NaOH F/U=2 sebesar 0,007616241 ke'm.s, pada sampel dengan katalis NaOH F/U~2.5 sebesar 0,007241184 kau, dan pada sampel dengan ketalis NaOH F/U=3 sebesar 0,006769035 kgims. ® (Gambar 4, Graf Analisa Viskositas (2) katalis NHLOH @®) katalis NaOH. ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-4-oh-terhadap-pembuatan-esin. 48 40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-304X Nilai viskositas pada sampel dengan kstalis NaOH F/U=2 smemuiliki nila viskositas terbesar, Hal ini dikarenakan, pada sampel dengan katalis NaOH Fi smerupakan perbandingan stoikiometri yang optimum antara formaldebid don urea sehingga menghasilian produk hasil samping a ” Sai *: —eerus seams 2 PB, pitts ° 0.1813" + 9.8229 a0) ‘Waktu (menit) gos soins fal) ‘Waktu (ment) meeemmtoaens) yegaumnvseae i) SSSRuN AS gence mo | QOeeeeaeAres yeaa (b,0) waite (merit) ha) Meokataisnaon rus me ratas ncn Fue a2) ittsnoc ee Zoe Soomro ne DocPlayer ‘berupaasam format dan metanol, Selain itu, viskositas dinamik juan berbanding Turus dengan densitas seperti yang ituajuktian pada persamean (2), sehinggn hasilaya sesuai ‘nalisa densitas yang telah dilakukan, dimana densitas pada sampel dengan katalis NaOH F/U=2 mewiliki nila terbesar pula Serve ings =Ss y=0o128+ 028e8 8 (22) wattiineniy iccisnaon Tiicticncon eyuss SS eesismon fs AS (0.05) wattuymeany "eroasas tata nso fue s eats nson Fue Stata nso ume (2) wate ey Gambar 5, Grafik Penentuan orde (a) Katalis NH.OH (b) katalis NaOH hitpsfldocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldeid-urea- 25 ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-t-oh-terhadap-pembuatan-esin-... 5/8 hitpsildocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldehid-urea- 40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-304X Kisaran viskositas sampel dengan katalis NH,OH lebih besar (0.00643 ~ 0,00879 kg'ms) cibandingkan dengan ppenggunaan Katalis NaOEE (0,00587-0,00772 kgm), Hal ini ‘erjaci Karena katalis NaOH bersifst lebih basa dibandingkan dengan NH,OH, dimana ketika pH reaksi naik pada pH yang lebih basa maka viskositas sesinakan memurua. Pada pH lbawah 4,$ akan menyebabkan reaisi sulit dikeadalikan, ‘akan tetapi ketika pH terlaln tinggi menyebsbkan rekasi kondensai tidak terjadi sehingga Kenaikan viskositas tidak dapat terlihat Jermejeff,2012) Penentuan Orde Reaks! ‘Untuk penentuan orde reaksi urea formaldebid ‘lilakulcan dengan membaat grafic orde veaksi mula dart orde 0, orde %, orde 1, dan orde 2 seperti yang dituajukkan pada Gambar § Konstanta Iaju reaksi menunjukkan madab tidaknya seaksi berlangsung.Setap laju reaksi mennilili nila k terteatu Dergantung pada sifat pereaksi, Semakin besar nilai k maka reaksi akan semakia cepa! berlmesung, begitu pun sebaliknya (Azizah, 2008), Gambar 5 menunjukkan hubuagan konsentrasi teshadap ‘waktu. Dari keempat grafic dapat dilakokan penentuan orde reaksi dengan melakukan pendekatan masing-masing orde. Reaksi ures dengan formaldehid adalah reversibal dalam sam. basa dan larutan netral. Nilsi k (orde 2) pada percobaun ini ditampilkan pada table 2. Tabel 2 vaslasi F/U fechadap nilai konstanta aja reaksimenunjukkan bahwa reaksi berlangsung cepat dan trjadi peningkatan konsentrasi produ. Orde reaisi pembentukan resin urea _formaldebid ‘merupakan orde 2 dan reaksi disosiasi urea formaldebida pada orde 1 (Ravendran, 1981), Hal int ditunjukkan dengan ailal k (konstanta laju reaksi) pada orde 2 lebi besar daripada yang ditugjukkan pada orde 0; 1 dan 1,5. Kondisi coptiaal pembuatan resin urea formaldehid terjadi pada perbandingan mol seaktan F/U 2. Pada sampel yang ‘enggunaian katalis NH,OH dituyjuldan dengan persamaan y=t,0179x + 0.1201. Nilai k orde 2 pada persamaan tersebut ‘adalah 0,017, dimana nilai ini menunjuskan nai k terbesar ibandingkan dari setiap orde reaksi (1,5:2,5 dan 3). Sedangian pada sampel yong mengginakan katalis NaOHorde 2 dan F/U 2 ditunjukan dengan persamaan ¥°0,0106x +0,0151, Dengan nilai 0.0106. ‘Tabel 2, Pesbandingan nilai k No. Variasi FU (orde 2) K(orde3) Ktalis NHLOH _katalis NaOH T is 0.0123 0.0106 2 00179 00231 3 s 017 0.0078 4 3 0.0002 0.0089 Persamaan kinetika reaksi orde 2 adalais ® (4) DocPlayer © © ‘Nila’ k dengan menggunakan katalis NHLOH cenderung Iebilt bbesar dibandingkan dengan penggunana katalis NaOH karena ketika pH reaksi semakin tingsi maka energi aktivasi akan semakia besar sehingga reaksi pembentukan resin wea folmaldehid lebih sulit terbentuk (Raveendran,1981). Pada sampel dengan katalis NaOH F/U 2 memiliki nilai k yang lebih besar(c-0,0231) dibandingkn dengan katais NH.OH (0.0179), Hal ini diduga Karena pada reaksipembentkan uurea-formaldehid dengan Katalis NaOH teradi reakst yang ccepat akan tetapi Konversi reaksinya tidak hanya ‘menghasilken produk urea-foemaldehid resin, ttapi terdapat produk intermediet yaitu MonoMetilol-Utea(MMU) dan DiMetilol-Urea (DML). Percobsen yang dilaiakan oleh Ravendran (1981) dengan urea 0.25M dan formeldehid 0,25 (M pada pH 9,4 dan temperature 40 °C dengan nilai k yang iperoleh adalah 0,0006612, ka dibendingken dengan percobaan yang dilakukan yaitu nilai k=0,0179 dan k=0,0321 pada temperature 85°C. Hal ini terjadi Karena reaksi trjadi pada temperature yang berbeda. Semakin tingsi temperature ‘operasi maka reaksi akan berjalan lebih cepat dan konversi hail resin urea formaldehid yang diperoleh lebih besar pada temperature 85°C. 34 Proses Curing ‘Tajuan dari proses curing yaitu untuk menguapcan air pada sampel. Pada pencition ini, hasil massa air yang ‘menguap dapat dilihat di Tabel 3. Massa air yang menguap paling besar pada sampel dengan katalis NHLOH ada pada F/U = 2. Sedanakan massa air yang menguap paling besar dengan katalis NaOH ada pada F/U=3. Hal ini disebabkan pada proses curing, katalis akan menyerap panas sehingga Sets irom atone “HO, aes, Comet ‘Pada sampel urea formaldehid dengan katalis NHLOH F/U=2 lebih besar dibmdingkan dengan F/U=1,5 karena ‘kanduaganformaldehidaya leoih banyak sehingga kancungan siya lebih banyak juga Waktu curing yang hanya 1 jam rmeayebabkan kandugan air dalam resin urea formaldchid yang terbentuk belum seluruhnya tervapkan schingga ersentase air yanz menguap hanya 20.9%, Sedangkan ‘sampel urea formaldehid dengan katalis NaOH F/U=3 lebit bbesar Karena formaldehidaya lebih banyak sehinga banyak mengikat aimnya. Sedanakan sampel urea formaldehid dengan katalis NaOH FU-2.5 yang paling Kecil nilai presentasiaya yaitu 9.45 %6 dan memilikinilai k yang paling el ‘Deri Kedua daca tersebut Sampel urea farmaldehid dengan katalis NELOH. dan NaOH pada F/U=1,5 dan F/U=2 ‘menuiliki presentasi kemumnian hampis sama karena ailai BU coptinmm diantara 1,5 dan 2 sehingea formaldehid tidak ‘erlebih dan sedikt mengit ait ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-4-oh-terhadap-pembuatan-esin. 88 hitpsildocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molarformaldehid-urea- 40128122, 12:10 AM Eksergi, Vol 13, No. 1. 2016 ISSN: 1410-304X DocPlayer ‘Tabel 3.Kadar Resin pada Berbagai Variasi F/U dan Jenis Katalis, No. Sammpel Tenis Koatalis NELOH NHOH NELOH NEO OK NaOH ‘NaOH NaOH ‘Secara teori hal ini mengidentifkasikan perbendingm produk dan reaktan keeil schingga reaktan sisanya banyak. Formaldehid sebagei reaktan lebih banyak mengiket air sebingga air yang diuapkan lebih banyak Kadar “resin pada ketalis NHOH lebih besar bandingkan dengan kadar sesin pada katalis NaOH. Hal ini ‘menunjukkan bahia produk samping yang terbentuk pada resin dengan Katalis NaOH ikut menguap Ketika proses suring berlangsung, 4. Kesimputan Utea-formaldehida (UF) resin adalah resin pengikat hutama interior papan Komposit kaya, seperts papan serat dengan kepadatan menengah, dan kayu lapis Keras, Dapat citarik kesimpulan berdasarkan hasil percovean diperolea ensitas resin urea-formakiehiid pada F/T 2 dengan katalis ‘NaOH adalah 1370 ke'm‘dan katalis NHLOH 1370 ia/ay’, sedangkan viskositas dengan katalis NaOH adalah 0,007616241 kw/ms, dan katalis NH,OH0,00827 kam. Hoxil optim —pembuatan resin urea-formaldebid litugjukian pada penggunaan ketalis NHLOH. S. Ueapan Terimakasit Pada kesempatan ini, penulis mengueapken terima kesh kepada Laboratorium Operasi Teknik Kimia (OTK), Jurusan ‘Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah menyediaam alat dan bahen dalam pelaisansan studi ini. 6, Daftar Pustaka Azizah, U, 2004, Laja Reaksi, Departemen Pendidikan ‘Nasional, Jakarta. De Jong, J..,& De Jonge, J. 1982a,The reaction of urea with formaldehyde Recuell des Travaux Chimigues des Pays-Bas Vol. 71 No.7, 643-660. De Jong, J, & De Jonge, J, 1982b, The formation and decomposition of dimethylolures Recuell des Travaux Chimiques des Pays-Bas Vol. 71 No. 7), 661-667. Dunky, M., 1908, Ureaformaldehyde (UF) adhesive resins ‘Yor wood Jitemational J. Adhesion & Adhesives Vol. 18 No. 2, 95-107. Jeremejeff, 3, 2012, Investigationof UF-resins- the effect of ‘the wea formaldehydelurea molar ratio during ‘Massaair — Kadar resin (9) ‘Massa sampel (8) yang ED? 30.19 28.85 23 10,71 116 9s 14.28 synthesis KTH Chemieal Science and Engineering, sweden, Ivana, G, Olivera N., Milanka D., 2010,.Molarmass Distribution of Utea-Formaldehyide Resins of Different Degrees of Polymetisation by MALDI-TOF ‘Mass-Spectrometry Levenspiel, ©., 1999, Chemical Reaction Engineering 3rd ‘edition, John Wiley anc Son, New York ‘Mao, A. Elbarbary, H.& Moon, G.K., 2013, Investigation of Low Mole Ratio UF and UMF Resins Aimed at Lowering The Formaldshyde Emission Potential of Wood Composite BoardsDeparment of Forest Products, Mississipi State University, Miljkovig, Jovan,, Grmusa, Tvans-Gavrilovic., Momeilovic, ‘Milanka Diporovic., Popovic, Mladan,, 2006,Some characteristics of ureaeformaldehyde powder adhesives, 223-230, Modtic, LA, 2013, Polimerisasi “Takatta:Atsibution NC. Obichukwu, M., 2006, Ethylated Urea ~ Ether ~ Modified ‘Urea-Formaldchid Resins, Part 1: Structural and Physicochemical Properties. Minna: Federal University OF Technology. ‘Osemeahon, S.A, Maitera, ON. Hotton, A.J, Dimas, BI, 2013, lulluence of starch addition oa properties of ‘urea formaldehyde/starch copolymer blends for ‘application sas a binder in the comting industry. Journal of Environmental and Ecotexilogy Vol. 5, 181-189. Rananingtyas, RR, 2012, Pirolsis Pemboatan Asam Cait ‘dati Boaggol Jagung Sebagai Pengawet Alam PenggantiFormalin. — Universitas Diponegoro, Semarana, Raveendran, B., 1981, Kinetics and Mechanism of Urea- Formaldehyde ' and Related Reactions, Thesis submitted to the University of Cochin in Partial Fulfilment of the Requirement of the Degree of Doctor of Philosophy in Chemisty. Sun, Qi-Ning, Hse Chung-Yun., Shupe, Todd. F., 2014, Effect of Different catalyst on Urea Formaldehyde Resin Synthesis Jounal of Applied Polymer Science, 17. ‘Weng, Dang-Liang,, Bai, Han-Ying, Yue, Geo. Characteristics of | Urea-Formaldehyde ‘UnderShear Flow Conditions Research Article. ‘Urea Formaldehid.” 2013, Gel ‘Resin ;-menggunakan-katalis-naoh-dan-nh-4-oh-terhadap-pembuatan-esin. 718 40128122, 12:10 AM DocPlayer Eksergi, Vol 13,No. 1. 2016 ISSN! 1410394 hitpsildocplayerinfo/30768958-Pengarub-rasio-molar-formaldehid-urea--u-menggunakar-katais-naoh-dan-nh-é-oh-terhadep-pembustan-esin-.. 8/8

Anda mungkin juga menyukai