HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBICARAAN AWAL………………………………ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBICARAAN AKHIR……………………………...iii
RINGKASAN…………………………………………………………………………...iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...vii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...2
1.3 Tujuan Percobaan……………………………………………………………...2
1.4 Ruang Lingkup…………………………………………………………………2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Membran………………………………………………………………………..3
2.2 Klasifikasi Membran……...……………………………………………………3
2.2.1 Berdasarkan Materialnya……………….………...……………..…....4
2.2.2 Berdasarkan Morfologinya…………..…………………………..…....4
2.2.3 Berdasarkan Kerapatan Pori……...……………………………..…...4
2.2.4 Berdasarkan Bentuknya…………………………………………………5
2.2.5 Berdasarkan Strukturnya………………………………………………..5
2.2.6 Berdasarkan Fungsinya………………………………………………….5
2.3 Membrane Reverse Osmosis…………………………..…………………...….7
2.3.1 Prinsip Kerja Membrane Reverse Osmosis…………………………….8
2.3.2 Material Membrane Reverse Osmosis…………………………………..8
2.3.3 Modul Membrane Reverse Osmosis…………………………………….9
2.3.4 Proses Sistem Membrane Reverse Osmosis…………………………...10
2.4 Baku Mutu Air……………………………………………………………..….11
v
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Membran Reverse Osmosis ……..…13
2.6 Perhitungan pada Membran……………………………………………...….15
2.7 Review Jurnal…………………………………………………………...…….16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir……………………………………………………………..……19
3.1.1 Kalibrasi Laju Alir…………………………………………….….….19
3.1.2 Proses Pemisahan Menggunakan Membran Reverse Osmosis..…..19
3.1.3 Kalibrasi Pengujian Titrasi………………………………...….…….21
3.2 Alat dan Bahan……………………………………………………….……….21
3.2.1 Alat..…………………………………………………………………...21
3.2.2 Bahan……………………………………………………………….....22
3.3 Prosedur Percobaan…………………………………………………………..22
3.3.1 Kalibrasi Laju Alir…………………………………………….….….22
3.3.2 Proses Pemisahan Menggunakan Membran Reverse Osmosis..…..22
3.3.3 Kalibrasi Pengujian Titrasi………………………………...….…….23
3.4 Gambar Alat…………………………………………………………………..23
3.5 Variabel Percobaan…………………………………………………….…….24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D. MSDS
E JURNAL PENELITIAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Parameter Standar Baku Mutu Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi…………..11
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh setiap
makhluk hidup. Kegunaan air sangat penting bagi makhluk hidup terutama
manusia. Air bersih memiliki banyak kegunaan pada kehidupan sehari – hari
diantaranya untuk air minum, memasak, mencuci, mandi, dan keperluan lainnya.
Adapun kegunaan lain air yaitu dapat digunakan untuk keperluan air proses pada
suatu industri. Air proses pada suatu industri sangat penting untuk menjalankan
pengoperasian pada suatu pabrik.
reverse osmosis dan mengetahui pengaruh tekanan terhadap unjuk kerja membran
reverse osmosis. Selain itu, praktikan juga dapat memahami prinsip kerja dan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi membrane reverse osmosis pada proses
pengolahan air dengan percobaan Reverse Osmosis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Membran
Membran adalah film atau lapisan tipis yang bertindak sebagai penghalang
selektif antara dua atau lebih fase karena semi-permeabilitasnya. Secara fisik,
membran dapat berbentuk cairan atau gas, dan fungsinya sebagai media pemisahan
selektif didasarkan pada perbedaan koefisien difusi, potensial listrik atau kelarutan.
Membran merupakan teknologi yang memisahkan permeat (komponen yang dapat
melewati membran) dari retentate (komponen yang tertahan) oleh selaput tipis
semipermeabel, dimana membran memiliki batas selektif atau penghalang antara
dua fase. [1]
ini menyebabkan zat terlarut mengendap di bawah lapisan yang teraliri tekanan
dalam satu lapisan dan pelarut murni mengalir ke lapisan berikutnya. Membran
tersebut harus bersifat selektif atau dapat memisahkan. Ini berarti bahwa pelarut
(atau sebagian kecil larutan) dapat melewatinya, tetapi zat terlarut seperti molekul
besar dan ion tidak dapat melewatinya. Reverse osmosis bekerja dengan
memberikan tekanan pada bagian larutan yang konsentrasinya lebih tinggi ke
bagian larutan yang konsentrasinya rendah. Oleh karena itu, larutan mengalir dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses transfer larutan terjadi melalui
membran semipermeabel dan tekanan yang diberikan bersifat hidrostatik. [3]
Reverse osmosis (RO) ini menggunakan tekanan untuk mengatasi sifat
osmotik dan kohesif yang didorong oleh potensi kimia. Reverse osmosis dapat
menghilangkan banyak jenis ion dan molekul dari air, termasuk bakteri yang
digunakan dalam air minum dan proses produksi air industri. Pada prinsipnya, zat
terlarut dipertahankan pada sisi tekanan membran, menyebabkan air bersih ke sisi
permeat. Untuk menjadi "selektif," membran reverse osmosis tidak boleh
membiarkan molekul atau ion yang lebih besar dari pori-pori membran untuk
melewatinya, tetapi harus memungkinkan komponen yang lebih kecil dari larutan
(seperti pelarut) untuk melewatinya. Reverse osmosis paling sering digunakan
untuk memurnikan air laut, air payau, dan menghilangkan logam berat dan produk
limbah lainnya dari molekul air. [4]
2.2.1 Prinsip Kerja Membran Reverse Osmosis
Prinsip kerja reverse osmosis yaitu mengalirkan air yang
mempunyai konsentrasi kontaminan tinggi (air baku) menuju air yang
mempunyai konsentrasi kontaminan rendah. Dengan adanya tekanan yang
terjadi pada sisi air baku ini membuat proses yang berlawanan (reverse) dari
proses alamiah osmosis. Dengan menggunakan membran semipermeable
maka cairan akan diseleksi sehingga hanya molekul air saja yang akan
melewatinya dan menahan bermacam – macam kontaminan zat terlarut.
Proses yang lebih khusus terjadi dimana sejumlah molekul yang ada pada
permukaan membran merupakan pembatas sehingga hanya molekul air saja
5
2. Air Minum
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Kualitas Air Minum, baku mutu
air minum sebagai berikut.
Tabel 4. Parameter Wajib Standar Baku Mutu Air Minum