Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/302580051

Aplikasi Proses-Proses Berbasis Membran dengan Gaya Dorong Tekanan


dalam Pengolahan Air dan Limbah

Article · May 2016

CITATIONS READS

0 1,258

1 author:

Judistira Winatajaya
Bandung Institute of Technology
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Judistira Winatajaya on 10 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Aplikasi Proses-Proses Berbasis Membran dengan Gaya Dorong Tekanan
dalam Pengolahan Air dan Limbah

Judistira

Teknik Kimia, ITB, Jl. Ganesha No. 10, Bandung, Indonesia


judistiraadis96@gmail.com

Abstrak
Proses-proses berabasis membran dengan gaya dorong tekanan telah diaplikasikan secara luas dalam pengolahan air
dan limbah. Proses-proses berbasis membran tersebut meliputi mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, dan reverse
osmsosis. Proses-proses membran tersebut banyak digunakan dalam proses pengolahan air untuk kebutuhan industri
maupun untuk kebutuhan domestik. Selain itu, proses-proses tersebut juga telah banyak diaplikasikan dalam
pengolahan air limbah untuk mencapai beberapa tujuan, misalnya untuk memenuhi standar buangan air limbah,
memperoleh kembali komponen-komponen berharga yang terbawa oleh limbah, atau untuk guna-ulang air limbah.
Dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, pasar teknologi membran semakin besar dan telah banyak
digunakan sebagai alternatif dari proses-proses konvensional. Makalah ini akan membahas proses-proses berbasis
membran dengan gaya dorong tekanan, material dan pembuatan membran, dan aplikasi teknologi membran tersebut
dalam pengolahan air dan limbah. Makalah ini juga membahas permasalahan fouling dalam pengoperasian teknologi
membran.

Kata kunci: mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, reverse osmosis, pengolahan air, pengolahan limbah

1. Pendahuluan filtrasi mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, nanofiltrasi, dan


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak reverse osmosis. Proses dengan membran ini dapat
pernah terlepas dari air karena kegunaan air yang sangat melakukan filtrasi untuk partikulat-partikulat yang
beragam. Mulai dari kegunaan utamanya sebagai air terkandung dalam air dengan rentang ukuran yang
minum untuk dikonsumsi, kegunaanya untuk mandi, sangat besar, mulai dari padatan-padatan kecil yang
mencuci, dan lain-lain, serta kegunaannya juga dalam dapat disaring dengan metode mikrofiltrasi, sampai
bidang perindustrian. Hal ini membuat air menjadi salah partikulat organik yang sangat kecil yang dapat disaring
satu kebutuhan utama dalam kehidupan. Pentingnya air menggunakan metode reverse osmosis. Namun dalam
sebagai salah satu komponen utama dalam konsumsi pertimbangan pemilihan proses filtrasi untuk mengolah
manusia mengakibatkan keberadaannya harus sangat air limbah ini, tidak hanya kualitas dari hasil air olahan
diperhatikan. Namun pada kenyataannya di dunia, saja yang penting, tetapi juga biaya untuk melakukan
terutama di Indonesia, banyak sekali manusia yang proses tersebut harus dipertimbangkan. Untuk itu
masih kekurangan akan ketersediaan dari air layak pemahaman yang mendalam mengenai proses-prose
konsumsi ini. Selain itu, penggunaan air dalam penyaringan menggunakan membran harus dipahami
perindustrian menghasilkan air limbah yang terkandung dengan baik agar dapat digunakan dan
banyak komponen dan partikel berbahaya. Pembuangan diimplementasikan secara tepat dan efektif.
air limbah ini secara sembarangan dapat mengakibatkan
pencemaran pada lingkungan sekitar baik tanah maupun 2. Membran dengan Gaya Dorong Tekanan
mencemari air bersih yang ada di sekitarnya. Hal ini Pada umumnya, proses yang terjadi pada
juga dapat menjadi penyebab minimnya air bersih. Hal membran merupakan proses filtrasi. Namun bila
ini sudah marak sekali terjadi di Indonesia. didefinisikan secara lebih mendalam, proses membran
Permasalahan ini seharusnya menjadi sorotan penting merupakan suatu cara filtrasi yang menerapkan
dalam negara, karena selain dapat mempengaruhi pembagian aliran dantara umpan dengan permeat.
kesehatan masyarakat, kesejahteraan masyarakat Definisi tersebut merupakan pengertian membran
Indonesia juga. Untuk itu, agar permasalahan air bersih secara menyeluruh. Namun pada prosesnya, banyak
ini dapat diatasi dengan mudah, dikembangkanlah sekali prinsip yang dapat diterapkan dalam pemisahan
teknologi membran sebagai alat filtrasi untuk mengolah kedua aliran tersebut. Prinsip ini lah yang membedakan
air bersih layak minum dan untuk mengolah air limbah jenis-jenis membran yang ada sekarang. Membran
hasil proses perindustrian agar dapat dibuang ke berbasis tekanan merupakan proses filtrasi yang
lingkungan (air permukaan) dimana terdapat menerapkan perbedaan tekanan pada kedua aliran agar
kandungan tertentu yang harus dipenuhi oleh air limbah cairan umpan dapat bergerak melalui membran dan
agar dapat dibuang ke lingkungan. masuk ke aliran permeat.
Teknologi membran yang cocok digunakan Membran berbasis tekanan ini dapat dibedakan
untuk melakukan pemrosesan ini adalah membran lagi berdasarkan ukuran dari pori pada membran,
dengan gaya dorong tekanan yang mencakup proses Ukuran pertikel yang dapat tersaring, dan kondisi
1
perbedaan tekanan yang diberikan kepada membran itu untuk melakukan softening. Softening merupakan
sendiri. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka membran proses yan dilakukan untuk menyisihkan kation
dengan gaya dorong tekanan terbagi menjadi 4, yaitu polivalen. Selain dignakan pada air permukaan dan air
mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, mikrofiltrasi, dan reverse tanah, nanofiltrasi juga digunakan untuk menyaring
osmosis. desinfektan seperti zat organik alam dan sintetik. Untuk
Mikrofiltrasi merupakan proses filtrasi yang spesifikasi dari nanofiltrasi, dapat dilihat pada Tabel 3.
menggunakan membran berpori untuk memisahkan
partikel tersuspensi dalam suatu fluida. Untuk Tabel 3. Tabel spesifikasi membran nanofiltrasi
spesifikasi dari proses filtrasi ini, dapat dilihat pada
Tabel 1.

Tabel 1. Tabel spesifikasi membran mikrofiltrasi

Karena teknologinya yang relatif baru, dan


sedang marak-maraknya dikembangkan, aplikasi dari
membran nanofiltrasi menjadi sangat beragam seperti
Membran mikrofiltrasi merupakan membran yang terlihat pada Tabel 4.
yang kemampuan penyaringannya berkisar diantara Reverse osmosis juga merupakan salah satu
membran ultrafiltrasi dengan filter konvensional pada jenis dari membran dengan gaya dorong tekanan.
umumnya. Reverse osmosis merupakan metode filtrasi yang
Ultrafiltrasi merupakan filtrasi yang mampu menyisihkan banyak jenis molekul dan ion
menggunakan membran dimana digunakan tekanan besar yang terkandung dalam suatu larutan. Hal ini
hidrostatik untuk memaksa cairan menembus lapisan dapat dilakukan dengan memberikan tekanan pada
semipermeable. Padatan tersuspensi dan pelarut yang larutan yang berada pada salah satu sisi membran
memiliki berat molekul yang relative tinggi, akan selektif. Untuk spesifikasi dari membran dapat dilihat
tertahan pada membran, sedangkan air dan pelarut pada Tabel 5. Aplikasi membran ini juga sangat popular
dengan berat molekul relative rendah akan melewati terutama dibidang pengolahan air, seperti desalinasi air
membran. Untuk spesifikasi dari membran ultrafiltrasi laut, pretreatment dari boiler water, Water softening dan
dapat dilihat pada Table 2. daur ulang air proses. Selain dibidang pengolahan air,
penggunaan membran reverse osmosis juga dapat
Tabel 2. Spesifikasi membran ultrafiltrasi ditemukan pada proses pemekatan seperti jus buah, air
yang digunakan dalam proses pembuatan ikan,
pembuatan sirup maple. Fraksionasi dan pemulihan
bahan-bahan kimia juga dapat dilakukan dengan
menggunakan membran ini.

Tabel 5. Tabel spesifikasi membran reverse osmosis

Membran nanofiltrasi merupakan membra


dengan ukuran pori terkecil dibandingkan dengan 2
membran yang telah disebutkan. Nanofiltrasi
merupakan proses filtrasi yang sedang marak sekali
dikembangkan pada zaman sekarang.
Biasanya nanofiltrasi digunakan pada air
dengan jumlah padatan terlarut yang relative sedikit
seperti air permukaan dan air tanah, dengan tujuan

2
Tabel 4. Tabel aplikasi dari membran nanofiltrasi

3. Bahan dan Proses Pembuatan Membran dengan digunakan material organo-mineral. Membran dengan
gaya dorong tekanan bahan ini merupakan pengengah diantara membran
Idealnya sebuah membran, dalam pemilihan dengan material polimer dengan membran bermaterial
bahan untuk mebuatnya, harus dicampurkan beberapa keramik. Bahan terakhir yang dapat digunakan untuk
bahan yang memiliki sifat permeabilitas yang tinggi dan membentuk membran dengan gaya dorong tekanan
bahan yang memiliki selektivitas yang tinggi juga. Pada adalah metal. Membran dari metal sudah diperkenalkan
umumnya, untuk membran denga gaya dorong tekanan, sejak sekitar belasan tahun yang lalu dan dalam
digunakan polimer organik sebagai bahan utamanya. membran dengan gaya dorong tekanan, bahan dasar
Namun untuk setiap jenis dari membran ini, terjadi metal biasanya digunakan untuk mikrofiltrasi.
modifikasi terhadap bahan dan proses Pembuatannya dilakukan dengan metode sintering
pembentukkannya masing-masing sesuai dengan fungsi serbuk metal atau filament dari baja yang berdiameter
dan kondisi penggunaan dari membran itu sendiri. sekitar 1,5 sampai 80 µm. Klebihan dari membran ini
Pembentukan membran mikrofiltrasi, dengan adalah kemampuannya untuk digunakan pada
polimer organik menggunakan material berupa temperature yang sangat tinggi dan memiliki umur kerja
politetrafluoroetilen (PTFE), polivinilfluorida (PVDF), yang jauh lebih lama dibandingkan dengan umurkerja
polipropilen (PP), polietilen (PE), dan lain-lain. membran dengan bahan dasar lain. Namun, membran
Polimer-polimer yang telah disebutkan ini merupakan dengan bahan dasar keramik memiliki kelemahan pada
material hidrofobik, sedangkan untuk material masalah ekonomi karena harga dari bahan metal yang
hidrofilik, dapat digunakan polikarbonat (PC), mahal dan proses pembuatannya yang sulit
polisulfone atau polietersulfone (PI atau PEI), mengakibatkan harga dari membran berbahandasar
poliamida yang bersifat alifatik, dan lain-lain. Untuk metal ini melambung tinggi.
bahan yang digunakan dalam pembuatan membran Untuk proses pembuatan dari membran mikro
nanofiltrasi, tidak jauh berbeda dibandiingkan dengan filtrasi, dapat dilakukan dengan proses sintering.
bahan membran ultrafiltrasi, namun selain bahan-bahan Sintering sendiri merupakan teknik yang paling umum
yang sama dengan bahan pembentukan membran dan cukup sederhana untuk dilakukan dalam
mikrofiltrasi, membran nanofiltrasi juga dapat dibuat pembentukkan membran berpori dari material organik
menggunakan poliamida aromatic dan poli piperazin dalam kasus ini adalah polimer organik, dan juga dapat
amida. Sedangkan bahan-bahan polimer organik dalam dilakukan terhadap bahan anorganik. Metode ini
pembuatan membran ultrafiltrasi adalah polisulfone melibatkan kompresi dari bahan utama (polimer
atau poli eter sulfone, poli vinilidin fluorida, organik) dalam bentuk serbuk dengan ukuran tertentu.
polyakrilonitril dan beberapa senyawa selulosa seperti Sintering juga harus dilakukan pada temperatur tinggi.
selulosa asetat, Poliamida atau poli eter amida, Sehingga serbuk-serbuk tersebut dapat meleleh dan
poliamida dengan sifat alfatik, dan polieteketon. Dan menyatu membentuk suatu membran berpori. Salah satu
untuk membran reverse osmosis, bahan-bahan polimer contoh proses sintering dapat dilihat pada Gambar 1.
organik yang digunakan adalah selulosatriasetat, Selain proses sintering, dapat juga dilakukan
poliamida aromatic, dan polieterurea. Selain dengan proses track-etching. Proses ini dilakukan
menggunakan polimer organik sebagai bahan dengan cara menembakkan elektron pada permukaan
pembuatan membran, keramik juga dapat digunakan membran. Elektron-elektron yang ditembakkan akan
sebagai material atau bahan dalam pembuatan membentuk suatu ”Track” atau jejak yang tersebar pada
membran. Biasanya material keramik digunakan untuk seluruh permukaan membran. Selanjutnya electron-
bahan pembuatan membran mikrofiltrasi dan elektron yang masi tersisa dalam membran akan
ultrafiltrasi. Material keramik dasar yang digunakan dikeluarkan dengan cara melarutkan membran di dalam
adalah alumina (Al2O3), titania (TiO2), silica (SiO2), dan suatu larutan asam. “track” atau jejak yang dibentuk
zirconia (ZrO2). Selain material keramik, juga dapat inilah yang akan menjadi pori pada membran tersebut.
3
Pori yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 2. Pada dilakukan adalah polimer diubah dari kondisi cair
gambar tersebut juga tercantum ukuran dari pori yang menuju padat secara terkontrol. Proses solidifikasi
terbentuk pada umumnya yaitu sekitar 10µm. Pola diinisiasi dengan menyiapkan campuran terlebih
persebaran dari pori yang terbentuk pada membran juga dahulu. Biasanya campuran dilakukan antara polimer
tidak terlalu teratur. dengan pelarut. Pada tahap demixing, salah satu fasa
cair akan memadat sehingga matriks padat terbentuk.
Dalam proses pembuatan menggunakan
metode inversi fasa, Perlu diperhatikan komposisi
setiap campuran karena berpengaruh terhadap
kerapatan membran yang nantinya akan dihasilkan.
Untuk memudahkan dalam perkiraan campuran dan
proses yang akan terjadi, kita dapat menggunakan
diagram fasa dari 3 komponen penting (polimer,
solvent, dan nonsolvent).

Gambar1. Gambar proses sintering [8]

Gambar 2. Gambar pori yang terbentuk dari proses


track-etching [11]

Karena material yang digunakan oleh membran


mikrofiltrasi umumnya berupa polimer, maka metode
stretching juga dapat dilakukan untuk membuat
membran ini. Metode stretching dilakukan melalui 2
tahap penting yaitu proses pemanasan dan proses
stretching (penarikan) itu sendiri (Gambar 3). Melalui
proses penarikan ini, akan terbentuk pori pada polimer Gambar 4. Gambar diagram fasa 3 komponen [11]
karena beberapa ikatan polimer yang mulai terputus
akibat pemanasan dan penarikan. Metode ini dapat Untuk Proses yang digunakan dalam
dilakukan berkali-kali bergantung pada besarnya fluks pembentukan membran ultrafiltrasi pada umumnya
aliran melewati membran yang dinginkan. Semakin adalah metode inversi fasa seperti yang digunakan uga
besar fluks yang diinginkan maka semakin banyak untuk pembuatan membran mikrofiltrasi. Metode
proses stretching ini diulang. inversi fasa juga diterapkan dalam pembuatan membran
nanofiltrasi, dan Untuk membran reverse osmosis,
bahan-bahan polimer organik yang digunakan adalah
selulosatriasetat, poliamida aromatic, dan polieterurea.
Proses oembentukan membran reverse osmosis juga
hamper sama dengan proses pembuatan 3 tipe membran
dengan gaya dorong tekan yang lain, tetapi ada yang
membedakan proses pembuatan membran ini, yaitu
dilakukan modifikasi terhadap membran yang sudah
selesai diproses. Modifikasi ini disebut dengan
polimerisasi interfasa. Bahan berupa poliamida pada
membran reverse osmosis digunakan untuk
memodifikasi membran yang telah terbentuk dengan
Gambar 3. Gambar pori pada membran hasil proses
metode polimerisasi interfasa. Metode ini merupakan
stretching [11]
rute penting dalam pembentukan membran reverse
osmosis. Dalam metode ini, dilakukan reaksi
Metode terakhir yang biasa digunakan untuk
polimerisasi pada permukaan membran. Sehingga
membentuk membran mikrofiltrasi adalah metode
phase inversion. Dalam metode ini, proses dyang
4
terbentuk lapisan polimer tipis pada permukaan mengandung polutan berupa senyawa-senyawa organik
membran. dan non organik yang kompleks dengan konsentrasi
Mekanisme Proses polimerisasi interfasa dapat yang cukup besar. Dalam satu kesatuan proses
dilihat pada gambar 5. Terlihat bahwa membran sudah pengolahan air, pada dasarnya pasti dilakukan dengan
terbentuk dan hanya dilakukan proses polimerisasi proses screening, sendimentasi, flotasi, koagulasi,
pembentukkan lapisan pada bagian atas membran filtrasi, adsorpsi, pertukaran ion, oksidasi, reaksi
sehingga dapat disebut sebagai proses modifikasi dari biologis dan lain-lain [7]. Namun, Pengolahan air hasil
membran yang telah terbentuk. Modifikasi dilakukan pencemaran oleh sampah ini akan sangat sulit apabila
untuk memperbaiki system kerja membran yang sudah dilakukan dengan teknologi pengolahan air yang sangat
terbentuk agar dapat bekerja dengan lebih baik dan umu tersebut karena terdapatnya senyawa kompleks
efisien sesuai dengan fungsi dan kebutuhan dari dengan konsentrasi sangat tinggi dalam air. Dalam
penggunaannya baik secara komersil maupun industry. pengolahannya, Proses pengolahan secara biologis
dengan memanfaatkan activated carbon yang dapat
menyerap zat-zat kimia berbahaya juga sudah
dikembangkan. Tetapi pada akhirnya cara ini menjadi
tidak cukup efektif dilakukan karena dengan
menggunakan metode pengolahan air secara umum,
factor utama yang mempengaruhi pengolahannya
adalah komposisi dan umur dari daerah yang sudah
tercemar oleh sampah. Disinilah peran membran hadir.
Membran reverse osmosis dan nanofiltrasi dipandang
sangat efektif dalam penanganan masalah seperti ini.
Membran reverse osmosis dapat menahan farksi
organik dan anoganik yagn terkandung dalam air
tercemar sehingga tidak masuk ke sisi permeat. dan
hasil retentat akan melauli tahap evaporasi sehingga
diperoleh material-material padat yang masih dapat di
daur ulang.
Pada proses pengolahan dengan membran
reverse osmosis, umumnya dibuat satu kesatuan proses
seperti diagram blok pada gambar 6. Dalm satu
kesatuan proses tersebut, umunya digunakan 2
membran reverse osmosis [15]. Air tercemar mula-mula
melalui proses pengolahan awal yang biasa berupa
proses filtrasi general yang biasa dilakukan, atau dapat
dilakukan juga pengolahan secara biologis dengan
menggunakan karbon aktif sehingga beberapa zat kimia
berbahaya dapat diserap terlebih dahulu, atau juga dapat
dilakukan proses koagulasi terlebih dahulu dan bahkan
menerapkan proses filtrasi dengan membran lain seperti
mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi.
Gambar 5. Gambar tahapan proses modifikasi Dalam perkembangannya, orang-orang banyak
polimerisasi interfasa yang melakukan penelitian mengenai system
pengolahan air tercemar ini. Salah satu hal yang dapat
4. Aplikasi Membran dengan Gaya Dorong dilakukan adalah dengan mengganti membran reverse
Tekanan osmosis tahap pertama dengan membran nanofiltrasi.
Membran nanofiltrasi menghasilkan rejeksi yang lebih
4.1. Pengolahan Air yang Tercemar oleh Sampah rendah dibandingkan dengan membran nreverse
Di Indonesia, sampah sangatlah umum untuk osmosis, namun walaupun rejeksi yang dihasilkan
kita jumpai sehari-hari. Hal ini diakibatkan karena secara keseluruhan berkurang, hasil output dari pabrik
sistem pembuangan sampah di Indonesia yang belum tetap memenuhi standar air yang diperlukan.
teratur. Akibatnya banyak sekali sungai-sungai yang Penenggantian membran reverse osmosis dengan
tercemar oleh sampah. Pencemaran ini mengakibatkan membran nanofiltrasi dilakukan karena pengoprasian
air permukaan yang ada di sekitarnya juga tercemar. Hal dari membran nanofiltrasi dilakuakan pada terkanan 10
yang sama juga terjadi saat Jakarta tertimpa musibah bar, sedangkan untuk mengoprasikan membran reverse
banjir. Korban-korban ungsian pasti kesulitan air bersih osmosis pada pabrik ini, diperlukan tekkanan sekitar 40
karena sudah tercemar oleh air dari sungai-sungai yang sampai dengan 80 bar. Energi yang digunakan oleh
meluap dimana kita ketahui bahwa sungai di Jakarta nanofiltrasi tentu akan jauh lebih rendah dibandingkan
sudah sangat keruh dan tercemar. Air yang tercemar dengan membran reverse osmosis sehingga lebih
akibat lingkungan yang tercemar oleh sampah biasanya menguntungkan secara ekonomis.
5
Akumulasi dari partikrl-partikel ini menyebabkan
4.2. Aplikasi Membran Ultrafiltrasi dan pemampatan pada membran sehingga fluks dari
Mikrofiltrasi dalam Pengolahan Air Konsumsi membran tersebut berkurang.
Air merupakan komponen penting yang tidak Strategi untuk meminimalisir fouling pada
dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia. Setiap membran terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu yang
manusia yang ada di bumi mengkonsumsi air sebanyak pertama dengan cara menghindari fouling itu sendiri
1,5-2 Liter setiap harinya. Tetapi masih banyak sekali dan yang kedua adalah dengan meremediasi membran
manusia yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sudah terkena dampak fouling. Proses remediasi
untuk kebutuhan konsumsi. Disinilah membran dengan dilakukan dengan cara membersihkan membran dengan
gaya dorong tekanan berperan untuk menghasilkan air larutan kimia tertentu. Industri-industri yang
layak konsumsi melalui proses filtrasi dari air yang menggunakan membran dalam prosesnya, pada
masih cenderung kotor atau dari air permukaan. umumnya akan melakukan remediasi pada membran
Dalam kurun waktu beberapa tahun, peneliti berlomba- yang mengalami fouling secara teratur. Seberapa sering
lomba untuk mengembangkan teknlogi membran suatu membran harus dibersihkan akan bergantung pada
dengan gaya dorong tekanan dalam pengolahan air tingkat keparahan suatu membran mengalami fouling.
untuk konsumsi. Dalam perkembangannya, aplikasi Pemilihan larutan kimia untuk melakukan remediasi
dari membran nanofiltrasi dan reverse osmosis menjadi akan bergantung pada jenis kandungan partikel dalam
sangat penting dalam pengolahan air konsumsi menjadi fluida yang akan difiltrasi.
sangat penting. Hal ini dikarenakan dalam proses Selain melakukan remediasi, fouling pada
menjernihkan air untuk konsumsi ini, membran membran juga dapat dicegah dengan melakukan proses
merupakan komponen utamanya. Namun bukan berarti pengolahan awal sebelum nantinya dilakukan proses
membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi tidak digunakan. filtrasi dengan membran seperti filtrasi dengan pasir dan
Untuk membran mikrofiltrasi lebih sering digunakan padatan lain, koagulasi, dan tahap-tahap tradisional
dalam pemrosesan air konsumsi secara tradisional, yang lain.
sedangkan untuk membran ultrafiltrasi effisien untuk Setelah diteliti, ternyata factor paling penting
memisahkan partikel, algae, bakteri, parasite, virus, dan yang mempengaruhi fouling adalah kekasaran dari
kolloid yang terlarut. Mikrofiltrasi juga dapat permukaan membran itu sendiri. Semakin kasar
digunakan untuk menggantikan membran ultrafiltrasi permukaan membran, maka membran akan semakin
dalam tahap persiapan awal suatu proses pengolahan air mudah mengalami fouling. Tetapi untuk memodifikasi
konsumsi. kekasran dari permukaan membran diperlukan metode
yang sangat rumit dan diperlukan informasi lebih lanjut
5. Pengurangan Penurunan Fluks yang Terjadi melalui penelitian-penelitian. Sifat hidrofobik dan
pada Membran hidrofilik juga mempengaruhi fouling pada membran
Fouling merupakan permasalahan yang sering hidrofobik membran akan cenderung lebih mudah
ditemukan pada membran terutama untuk membran terjadi fouling dibandingkan dengan membran
dengan gaya dorong tekanan. Fouling juga paling sering hidrofilik. Modifikasi dari permukaan membran dapat
terjadi pada membran pengolahan air limbah karena dilakukan dengan irridasi sinar UV. Proses ini dapat
konsentrasi partikulat yang terkandung dalam air memberikan sifat hidrofilik terhadap membran
limbah cenderung memberikan dampak fouling sehingga tidak mudah terjadi fouling. Hasil dari
terhadap membran. Fouling sendiri merupakan percobaan iridasi sinar UV ini memberikan hasil positif
penurunan fluks dari membran. Hal ini disebabkan pada membran nanofiltrasi dan reverse osmosis.
karena terakumulasinya partikel-partikel yang terlarut
dalam fluida yang ingin disaring pada pori membran.

Gambar 6. Gambar diagram blok alur pengolahan air tercemar oleh limbah

6
6. Kesimpulan [4] Aplikasi dari membran untuk keperluan
Membran dengan gaya dorong tekanan pengolahan air limbah, available :
merupakan teknik pemisahan yang dapat memisahakan http://cdmsmith.com/en/Insights/Viewpoints/Me
beragam jenis partikel terlarut dalam suatu fluida. mbrane-Technology-Advances-Wastewater-
Proses penyaringan juga dapat dilakukan untuk Treatment-and-Water-Reuse.aspx, diakses 10-
menyaring beberapa jenis partikel terlarut secara 04-2016.
langsung dan membuat proses penyaringan lebih [5] B. Van der Bruggen, C. Vandecasteele, T. Van
efisien. Kelebihan ini menyebabkan membran dengan Gestel, W. Doyen, R. Leysen. (2003). A review
gaya dorong tekanan memiliki aplikasi yang sangat of pressure‐driven membrane processes in
beragam dan kelebihan ini juga diperlukan dalam wastewater treatment and drinking water
melakukan filtrasi terhadap air limbah dan air layak production. Environmental progress, 22(1), 46-
minum karena partikel-partikel yang terkandung 56.
didalamnya sangat beragam. Karena hal ini lah, aplikasi [6] Van der Bruggen, B., Verberk, J. Q. J. C., &
dari membran dengan gaya dorong tekanan yang paling Verhack, J. (2004). Comparison of pressure-
sering digunakan adalah dalam pengolahan air minum driven membrane processes and traditional
dan air limbah. Tetapi tentu saja kegunaan dari processes for drinking water production in
membran ini tidak terbatas sampai disitu saja. Masih Europe based on specific impact criteria. Water
banyak sekali aplikasi dari membran dengan gaya Sa, 30(3), 413-419.
dorong tekanan ini di berbagai proses perindustrian. [7] D.W. Hendricks, Hendricks, D. W. (2006). Water
Berdasarkan hal tersebbut, membran ini tentu akan treatment unit processes: physical and chemical.
sangat berpengaruh dalam meningkatkan kebersihan CRC press (2006) 4-5.
dan kesehatan lingkungan yang sangat dibutuhkan di [8] Glauco M.M.M. Lustosa, Natalia Jacomaci, João
Indonesia ini untuk meningkatkan kesehatan warga. P.C. Costa, Gisane Gasparotto, Leinig A.
Maka perkembangan membran ini di Indonesia akan Perazolli and Maria A. Zaghete, New
menjadi hal yang sangat penting dan bahkan wajib Approaches to preparation of SnO2-Based
dilakukan. Namun selain perkembangan dari Varistors – Chemical Synthesis, Dopants, and
teknologinya sendiri, perlu diperhatikan pula bahwa Microwave Sintering, interdisciplinary
dalam praktek penggunaan membran, lama kelamaan Laboratory of Electrochemistry and Ceramics
membran ini akan mengalam kerusakan. Salah satu (LIEC), Chemistry Institute–UNESP,
kerusakan yang dapat diakibatkan dalam proses Araraquara/SP, Brazil.
pengolahan air limbah dan air layak minum ini adalah [9] H.K. Shon, S. Phuntsho, D.S. Chaudhary, S.
fouling. Fouling sendiri merupakan peristiwa Vigneswaran, J. Cho. (2013). Nanofiltration for
penurunan fluks dari membran yang disebabkan karena water and wastewater treatment–a mini review.
terakumulasinya partikel-partikel yang terlarut dalam Drinking Water Engineering and Science, 6(1),
fluida yang ingin disaring pada pori membran. Hal ini 47-53.
dapat diatasi dengan proses remediasi dengan larutan [10] I.G. Wenten, Khoiruddin, P.T.P. Aryanti, A.N.
kimia tertentu dan dapat juga dicegah dengan cara-cara Hakim. “Pengantar Teknologi Membran.”
tertentu. Untuk itu selain perkembangan dari teknologi Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2010.
membran sendiri, perlu juga dikembangkan cara-cara [11] I.G. Wenten, P.T.P. Aryanti, Khoiruddin, A.N.
yang efektif dalam merecovery membran yang sudah Hakim. “Proses Pembuatan Membran.” Teknik
rusak. Kimia Institut Teknologi Bandung, 2011.
[12] J.A.L. Santos, M. Mateus, J.M.S. Cabral,
Daftar Pustaka Pressure Driven Membrane Processes, Volume
REFERENCES 204 of the series NATO ASI Series, pp 177-205.
[1] A. Caetano, M.N. de Pinho, E. Drioli, H. Muntau [13] www.kochmembrane.com, Jenis-jenis
(Eds.). (2012). Membrane Technology: membrane dengan gaya dorong tekanan.
Applications to Industrial Wastewater http://www.kochmembrane.com/PDFs/Other-
Treatment (Vol. 1). Springer Science & Business Documents/Membrane-Filtration-Technology---
Media. Koch-Membrane-Sys.aspx, diakses 07-04-
[2] www.rit.edu. Aplikasi dari membran untuk 2016.
keperluan filtrasi, [14] www.itrcweb.org. Jenis-jenis membrane dengan
https://www.rit.edu/affiliate/nysp2i/sites/rit.edu. gaya dorong tekanan,
affiliate.nysp2i/files/roundtable_chris_bellona_2 http://www.itrcweb.org/miningwaste-
012_pdf., diakses 10-04-2016. guidance/to_membrane_sep.htm, diakses 07-
[3] www.waterworld.com, Aplikasi dari membran 04-2016.
untuk keperluan pengolahan air limbah, [15] J.G. Crespo, K.W. Böddeker, Membrane
http://www.waterworld.com/articles/mem/article Preocesses in Separation and Purification,
s/print/volume-1/issue-1/feature/membrane- Springer Science & Business Media, 11 (2013)
basics-for-wastewater-treatment.html, diakses 242-244.
10-04-2016.
7
[16] K.-V. Peinemann, S.P. Nunes, “Membrane http://www.lenntech.com/microfiltration-and-
Technology, Volume 4: Membranes for Water ultrafiltration.htm, diakses 10-04-2016.
Treatment, John Wiley & Sons, (2010) 1-2, 15- [19] www.total-water.com. Membran mikrofiltrasi.
16. http://www.total-water.com/technologies/water-
[17] Michael E. Williams, Ph.D., P.E, A Brief Review filtration/microfiltration/, diakses 10-04-2016.
of Reverse Osmosis Membrane Technology, [20] www.espwaterproducts.com. Membran Reverse
Corporation and Williams Engineering Services Osmosis.
Company, 2003. https://www.espwaterproducts.com/about-
[18] www.lenntech.com. Membran mikrofiltrasi dan reverse-osmosis/, diakses 10-04-2016.
ultrafiltrasi.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai