Anda di halaman 1dari 8

Nama : Mhd Jamal Sukamadani

NIM : 1807110621
Kelas :A
Matkul : PP Biologi

TUGAS MERINGKAS SP PROSES PENGOLAHAN BIOLOGI


Kuliah 21 Bioreaktor Membran
# Bioreaktor Membran
 Prinsip Operasi Membran
(%) Recovery = Qpermeate /Qumpan

(%) Rejeksi = (Cumpan− Cpermeate)/ Cumpan

 Membran dengan gaya dorong tekanan (∆P)


1. Membran tekanan tinggi: Reverse Osmosis (RO) dan Nanofiltration (NF)
2. Membran tekanan rendah: Ultrafiltration (UF) dan Microfiltration (MF)
3. Pressure vs. Vacuum Membranes: Immersed/Submerged UF and MF

 Konfigurasi membran
1. Spiral Wound: RO, NF; aliran tangensial (cross)
2. Hollow Fiber: MF, UF;
3. aliran tangensial vs. dead-end (tanpa retentate; backwash);
4. aliran: in →out vs. out →in
5. Hollow Fiber terrendam (terbenam) : MF, UF,
6. aliran: out →in
7. Flat Sheet
8. Tubular (keramik): MF, UF

 Material membran
1. Polymers : e.g., Polyethersulfone(PES), PolyvinylideneFluoride (PVDF)
2. Symmetric vs. Asymmetric Membranes
3. Ceramic (e.g., Alumina (aluminum oxide))

# PROSES LUMPUR AKTIF KONVENSIONAL(CAS) VS MEMBRANE BIOREACTORS (MBRS)


 PROSES LUMPUR AKTIF KONVENSIONAL(CAS)
Parameter CAS
1. Waktu Retensi Lumpur (SRT) atau Umur Lumpur
2. Waktu Retensi Hidrolik atau Periode Aerasi
3. MLSS atau MLVSS
4. Ratio Makanan/ Mikroorganisme (F/M)
5. Laju pembebanan volumetric

Kelemahan CAS
1. Kendala dari Clarifier Sekunder
2. Konsentrasi MLSS Rendah(<5-8 g/l)
3. Kendala pengendapan lumpur pada MLSS tinggi
4. Terbatasnya Laju pembebanan volumetric
5. Sulit untuk Mengolah Debit Air buangan Rendah
6. Kurang praktis untuk Sistem Kecil atau Fasilitas Desentralisasi
7. Masalah Bulking dan busa

 APAKAH ITU MEMBRANE BIOREAKTOR


MBR adalah variasi proses pada proses lumpur (CAS) konvensional diaktifkan
1. Sistem Pertumbuhan tersuspensi
2. Klarifikasi (Pemisahan Biosolid) dan resirkulasi Biomassa

Sistem MBR menggunakan membran mikrofiltrasi (MF) atau ultrafiltrasi (UF)


menggantikan clarifiers sekunder (dan media filtrasi granular) untuk memisahkan MLSS dari
efluen sekunder

# OPERASI MBR

 KARAKTERISTIK PENGOPERASIAN
1. Aerasi + pembersihan membran
2. Aerasi + Backwashing (BW)
3. Aerasi + backwashing + Relaksasi (alternatif untuk BW, Siklus periodik: misalnya, 12 menit
produksi/2 menit relaksasi)

# KEUNTUNGAN (DAN KERUGIAN) PROSES MBR

 ADVANTAGES (OVER CAS)


1. Penyisihan lumpur (SS) sempurna (meningkatkan UVT untuk desinfeksi UV) (Fisik)
2. Disinfeksi (retensi bakteri, virus jika UF)
3. Saling tidak berhubungan SRT dan HRT
4. Peningkatan pembebanan volumetrik
5. F / M Rendah
6. Umur lumpur panjang dan memungkingan degradasi senyawa sulit di biodegradable
7. produksi lumpur sedikit (yield biomassa yang lebih rendah)
8. Laju pembebanan tinggi
9. Kebutuhan ruang dan reaktor kecil mengurangi volume reaktor (lebih kompak)
10.Modular / Retrofit Sistem yang lebih cepat start-up
11.Tenaga kerja operasi minimum

 DISADVANTAGES OF THE MBR PROCESS


1. Biaya modal yang tinggi
2. Unit membran Mahal
3. Biaya energi tinggi
4. Perlu untuk gradien tekanan
5. pembersihan membran sering
6. Masalah fouling membran
7. Keterbatasan aerasi
8. membran Fouling
9. Pembuangan limbah lumpur aktif
10.Karakteristik filterability dan kemampuan pengendapan buruk

 PARAMETER PROSES MBR


Proses MBR beroperasi pada rentang parameter yang luas dibandingkan proses lumpur
aktif konvensional
1. SRT = 5-30 hari untuk sistem konvensional > 30 hari untuk MBR
2. F / M = 0,05-1,5 hari-1sistem konvensional for <0,1 -1 hari-1 pada MBR
3. MLSS = 2.000 mg / L untuk proses konvensional 5,000-20,000 mg / L untuk MBR
Kuliah 22 Reaktor Pertumbuhan Lekat 1 Trickling Filter
# REAKTO RPERTUMBUHAN LEKAT
1. trickling filter,
2. cakram biologi (RBC),
3. filter anaerobik,
4. filter terrendam,
5. biological fluidized beds,
6. activated biofilters

# TRICKLING FILTER
proses biologis di mana fungsinya sebagai media filter tempat mikroorganisme melekat
1. Memasukkan efluenprimer untukkontak dengan pertumbuhan biologis dan
2. mediaoksidasi biologis.
3. "Filter" tidak berarti penyaringan

Trickling filter terdiri dari:


1. pipa influent
2. distribusi rotary
3. Media filter
4. sistem Underdrain
5. pipa efluen
 Pada hilir, tangki sedimentasi digunakan untuk menghilangkan mikroba yang luruh dari medium
 Medium
Batu hancur, kerikil besar, Terak, plastik, dan kayu merah

# MEKANISME DALAM FILTRASI BIOLOGIS


 Tangki diisi dengan media padat (Rocks atau plastik)
 Bakteri tumbuh pada permukaan media
 Air limbah menetes di atas media, di atas tangki
 Ketikaair menetes melalui media, bakteri mendegradasiBOD
 Bakteri akhirnya mati, jatuh dari permukaan media yang
 Filter terbuka ke atmosfer, udara mengalir secara alami melalui media
 Air yang diolah melaluibagianbawah tangki, lalumengalir ke clarifier sekunder
 Sel bakteri mengendap, disisihkandari clarifier sebagai lumpur
 Sebagianair didaur ulang untuk kefilter, untuk menjaga kondisi lembab

# KENAPA HARUS TRIKING FILTER ?

KEUNTUNGAN
1. Operasisederhana KELEMAHAN
2. Resistensi terhadap shock loads 1. PenyisihanBOD relatif Rendah (85%)
3. Yield biosolidrendah 2. Padatan Tersuspensi Tinggi di Efluent(20
4. Kebutuhan daya yang rendah sampai 30 mg / l) ("peluruhan" biofilm)
3. Pengendalian operasional Sangat sedikit
# FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KINERJA
1. Jenis dan kedalaman
2. Hidrolik dan pembebananorganik
3. Ventilasi
4. Tahapanfilter
5. tingkat resirkulasi
6. distribusi aliran

# JENIS MEDIA TRICKLING FILTER


 Media batu-kedalaman 1 sampai 2,5 m
 Batudengan diameter 3 sampai 10 cm
 Batuberat hanya cocok untuk kedalaman filter kecil

 Media Plastik-kedalaman 10 sampai 13 m


 Luas permukaan lebih besar dari batu sehingga lebih banyak kesempatan melekatuntuk bakteri
 Sangatringan,cocok untuk kedalaman filter yang lebih dalam
 Kedalaman filter yang lebih besar berarti area permukaan yang lebih kecil(h >, A <, utkvolyang
sama)

# MENGAPA RESIRKULASI?
1. Mengurangi konsentrasiinfluen filter dan / atau mengencerkanlimbah beracun
2. Mempertahankan tingkatpembasahan konstan
3. Memaksapeluruhan terjadi karena peningkatan gaya geser.
Kuliah 23 Reaktor Pertumbuhan Lekat 2 RBC
# ROTATING BIOLOGICAL CONTACTORS
1. Terdiri dari 2-4 m diameter disk, dekat jarak pada poros horisontal berputar
2. Disk ditutupi dengan biofilm yang berputar memasukkandan mengeluarkanair limbah untuk
membasahkandan mengaerasibiofilmberulangkali
3. Poros berputar pada rpm 1-2

Proses hybrid
 mengacu pada sistem lumpur aktif yang menggabungkan beberapa bentuk media dalam
pertumbuhan tersuspensi
 rotating biological, contactors (RBCs), integrated fixed-film activated sludge (IFAS), and
moving bed biofilm reactors (MBBR).

 konsep yang mirip dengan filter trickling


 kecuali mikroba dilewati air limbah daripada air limbah melewati mikroba.
 Dalam rotasi kontinu, media membawa lapisanair limbah ke udara, kemudian menetes ke
bawah melalui permukaan cairan ke dalam cairan massal(Gambar 7.30 dan 7.31).
 Kontak antara air limbah dan biomassa menciptakan luas permukaan yang terus bergerak
padalapisanantarabakterisubstrat-oksigen.
 Lapisan baru cairan(lapisanair limbah) pada biomassa kaya akanDO.
 Baiksubstrat maupunDO menembus lapisancairan melalui pengadukandan difusi ke dalam
biofilm untuk oksidasi biologis.
 menghasilkanaerasi dalam air limbah.
 Media berputar menyebabkan kontak antara mikroorganisme, substrat, dan DO.
 Poros
 maks. panjang dibatasisampai9 m dengan 8 m ditempati oleh media
 Disks (Media)
 polietilen dalam konfigurasi yang berbeda atau pola bergelombang
 Penggerak
 sistem diputar oleh unit penggerak mekanik langsung,penggerak udara
 Penutup
 Penutup plastik diperkuat fiberglass atau pelindung dalam sebuah bangunan; untuk
melindungi media plastik dari serangan UV, untuk kontrol suhu rendah, untuk melindungi
peralatan, dan untuk mengontrol pertumbuhan ganggang dalam proses
 Tangki pengendap
 mirip dengantangki pengendap trickling filter
 Masalah operasi
 kegagalan poros, kerusakan media, kerusakan bantalan, dan masalah bau

# FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KINERJA RBC


1. Jumlah tahapan
2. beban organik
3. Bebanhidrolis
4. tingkat resirkulasi
5. Perendaman
6. kecepatan rotasi
7. kadar oksigen
Kuliah 24 Nitrifikasi Denitrifikasi
# PENYISIHAN NITROGEN
 Nitrogen (N) dalam air limbah
 dalam bentuk organik, amonia, nitrit, nitrat, dan gas nitrogen.
 Nitrogen organik
 baikdalambentukterlarut dan
 partikel.
 Nitrogen organikterlarut
 dalam bentuk urea dan asam amino.
 kotoran, sampah dapur, danlimbah industri (pengolahan makanan).
 Tipikalair limbah domestik mengandung 20 mg/L nitrogen organik dan 15 mg/L nitrogen
anorganik

# PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN


 Amonia
 Menggunakan oksigen yang signifikan melalui nitrifikasi biologi
 Eutrofikasi
 beracun untuk organisme air
 mudah bereaksi dengan klorin (mempengaruhi efisiensi desinfeksi).
 KandunganNitrat (NO3) tinggi
 Methemoglobinemia pada bayi.

# PROSES PENGOLAHAN
Proses konvensional
 nitrogen anorganik tidak dipengaruhi oleh sedimentasi primer
 Pengolahan primer dan sekunder secara keseluruhan menghilangkan 25 sd 75 persen (5 sampai
15 mg/L) nitrogen organik.
 Proses biologis
 menyisihkanpartikulat nitrogen organik dan mengubah sebagianmenjadiamonium dan
bentuk anorganik lainnya.
 Sebagianamonium berasimilasi menjadibahan organik sel.

# NITRIFIKASI–DENITRIFIKASI
Nitrifikasi
 oksidasi proses organik dan 2-langkah di mana amonia (NH4-N)pertama-tama diubah menjadi
nitrit (NO2-N)dan kemudian menjadi nitrat (NO3-N)
 Nitrifikasi dilakukan oleh mikroorganisme melalui reaksi kimia
 Proses aerobikautotrop
 energi untuk pertumbuhan bakteri berasal dari oksidasi senyawa anorganik (nitrogen
amonia).
 karbon dioksida anorganik untuk sintesis sel.
 menghasilkan sel jauhlebih kecil dari bakteri heterotrofik.

Denitrifikasi
 Konversi nitrat (NO3-N) menjadioksida nitrat (NO), nitrous oksida (N2O), dan gas nitrogen (N2)

Penyisihan nitrat dilanjutkan dalam dua cara:


 Asimilasi -reduksi nitrat (NO3-) menjadi amonia (NH4-N) untuk digunakan dalam sintesis
biomassa sel
 Disimilasi -nitrat direduksi menjadi gas nitrogen oleh bakteri denitrifikasi.
 Nitrat berfungsi sebagai akseptor elektron dalam oksidasi senyawa organik dan anorganik
 Mikroorganisme denitrifikasi:Achromobacter, acinebacter, pseudomonas

# PROSES BARDENPHO (EMPAT TAHAP)

 Reaktor Anoxicke1-denitrifikasi daur ulang nitrogen menggunakan karbon organik dalam influen
air limbah sebagai sumber karbon

 Reaktor Aerobik ke1-nitrifikasi amonia dalam air limbah

 Reaktor Anoxicke2-denitrifikasi lebih lanjut menggunakan produk nitrifikasidari reaktor aerobik


sebelumnya dan peluruhan endogen sel sebagaisumber karbon

 Reaktor Aerobik ke1-amonia dari reaktor anoksik sebelumnya sertanitrifikasi. Gas nitrogen
dilepaskandari air limbah

Anda mungkin juga menyukai