Abstrak
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, salah satu fungsinya
digunakan untuk keperluan air minum. Masalah kualitas air baku untuk air minum menjadi sangat penting
karena berpengaruh pada kesehatan mayarakat yang mengkonsumsinya. Air dapat dicemari oleh logam-
logam berat yang bersifat racun atau karena kandungan ion besi dan seng yang tinggi serta zat-zat terlarut
lainnya yang dapat berakibat langsung pada kesehatan. Salah satu cara untuk meminimalisasikan masalah
tersebut adalah dengan menggunakan teknologi membran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
membran keramik dengan perbandingan komposisi dari tanah liat, abu batubara dan serbuk besi yaitu
77,5%:20%:2,5%. Hasil analisa yang didapat memperlihatkan adanya peningkatan kualitas air baku yang
memenuhi persyaratan menjadi air minum. Penurunan TDS, kandungan ion logam besi (Fe) dan ion
logam seng (Zn) cenderung cukup tinggi yaitu TDS menjadi sebesar 23 ppm, kandungan ion logam besi
(Fe) menjadi sebesar 0,006 mg/l dan ion logam seng (Zn) menjadi sebesar 0,039 mg/l dan pH cenderung
netral yaitu sekitar 6,9. Hasil analisa terhadap produk permeat sesuai dengan 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang persyaratan kualitas air minum.
Abstract
Water is an important chemical compound of human life, especially for drinking water. The quality of
raw drinking water is very important to be considered, because it can influenced the human health. Water
quality can be deacreased due to heavy metal contents such as iron (Fe) and zink (Zn) which can be a
toxic for human body. Furthermore, water also containing other solute compound which directly make an
impact for human health. One method to minimize the heavy metal content in water is using membrane
technology. This research was carried out using ceramic filter made from natural clay, fly ash, and iron
powder with the compositions of clay, fly ash and iron powder is 77,5%:20%:2,5% . The results showed
an increase in the quality of raw water that accordance with the requirement of drinking water standard.
Rejection percentage of TDS, Iron (Fe) and Zinc (Zn) content tends to be fairly high and in accordance
with the 492/MENKES/PER/IV/2010 about quality standards of drinking water in Indonesia.
PROSEDUR PENELITIAN
30 Laju Alir
TDS (lpm)
20
15 10 LPM
20 10 LPM 12,5 LPM
10
10 12,5 LPM 5
0
0 15 30 45 60
15
30 45 60
Waktu (menit)
Waktu (menit)
Gambar 5. Hubungan TDS terhadap waktu Gambar 8. Hubungan TDS terhadap waktu
setelah melewati filter pasir silika setelah melewati filter keramik
Hubungan Antara TDS terhadap Waktu Persentase Penurunan TDS pada Setiap
Setelah Melewati Filter Zeolit Elemen Filter
40 100
20 60
10 LPM
40 10 LPM
10 12,5 LPM
20
0
15 30 45 60 0
A B C D
Waktu (menit)
Elemen-Elemen Filter
Gambar 6. Hubungan TDS terhadap waktu Gambar 9. Persentase Penurunan TDS pada
setelah melewati filter zeolit Setiap Elemen Filter
Hubungan Antara TDS terhadap Waktu Dari Gambar 9 dapat terlihat bahwa
Setelah Melewati Filter Karbon Aktif Gambar penurunan TDS sangat fluktuatif pada
laju alir 10 liter/menit maupun laju alir 12,5
60 liter/menit. Terjadi penurunan TDS dari tiap
50 Laju Alir outlet titik A,B,C dan D. Seperti pada laju alir
TDS (lpm)
Saran
1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mencari kondisi operasi optimum
pengolahan air menggunakan membran,
antara lain tekanan dan life time (umur
pakai) membran.
2) Perlu dilakukan analisia uji porositas untuk
melihat struktrur filter keramik dan uji kuat
tekan untuk mengetahui kekuatan filter
keramik.
3) Perlu ditambahkan unit sterilisasi dengan
sinar ultraviolet untuk tahap selanjutnya agar
air yang dihasilkan dapat langsung siap
minum.