PENGERTIAN Tindakan yang diarahkan secara fisik kepada SISWA dan SISWA merasa
tidak nyaman dengan tindakan tersebut.
TUJUAN 1. Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi SISWA selama berada di lingkungan
sekolah.
2. Mencegah terjadinya kekerasan fisik pada SISWA
Seperti:tendangan,pukulan,mendorong,mencekik,menjambak rambut,melempar
barang Dll.
3. Memberi perlindungan dan pendampingan pada siswa agar terhindar
dari Tindakan kekerasan fisik
KEBIJAKAN 1. Adanya pengawasan saat kegiatan belajar mengajar/bermain oleh guru mapel, piket, tatib
2. Menerapkan pendidikan ramah anak melalui pembelajaran yang dilakukan
sehari-hari
3. Segera mengambil langkah cepat dan tepat saat terjadi tindak kekerasan (Kerjasama
Tim, Walas, BK)
4. Melakukan Koordinasi dan sinergi yang kuat antara keluarga,sekolah,
masyarakat, dan instansi yang terkait dengan kebijaksanaan tersebut.
PROSEDUR 1. Sosialisasi kebijakan sekolah tentang perlindungan pencegahan
kekerasan di lingkungan sekolah
2. Pelaksanaan Kebijakan
3. Monitoring dan Evaluasi untuk perbaikan ke depannya
4. Tindak Lanjut (memperbaiki kebijakan, menguatkan kebijakan,
mengubah kebijakan)
5. Membiasakan SISWA untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf setelah
melakukan kesalahan