Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sanggi Rizki Paisal

No Point Jurnal 1 (BP. Reengineering) Jurnal 2 (BP. Improvement)


1 Judul Analasa Business Process Reengineering Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis
dalam pengembangan sistem distribusi Menggunakan BUsiness Process
produk lensa mata PT. Galeri Mata Improvement (BPI) (Studi Kasus :
Indonesia Berbasis Mobile Application Penginapan Griya Braijaya)
2 Sumber CESS (Journal of Computer Engineering Jurnal Pengembangan Teknologi
System and Science) Vol. 5 no. 1 Januari Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 3 ,
2020 No. 7, Juli 2019, hlm. 6912-6919
3 Penulis Riri Fajriah, Syukri Nazar Juara Hutagalung, Nanang Yudi
Setiawan, Retno Indah Rokhmawati
4 Latar Belakang Salah satu organisasi bisnis atau Griya Brawijaya merupakan salah satu
perusahaan yang membutuhkan unit bisnis Universitas Brawijaya yang
diadakannya BPR adalah PT Galeri Mata bergerak di bidang jasa penginapan,
Indonesia (PT GMI). Sebagai salah satu mahasiswa banyak yang membutuhkan
perusahaan distribusi alat kesehatan lensa tempat penginapan ketika keluarga dari
mata di Indonesia, PT GMI dituntut agar luar Malang ingin berkunjung, bahkan
dapat memberikan pelayanan yang cepat juga orang-orang yang ingin berwisata
kepada instansi kesehatan seperti rumah ataupun berkunjung ke malang membuat
sakit dan klinik yang menyelenggarakan jasa penginapan Griya Brawijaya
operasi bedah mata untuk ketersediaan menjadi menguntungkan, namun dalam
stok lensa mata. Saat ini PT GMI sudah penginapan sendiri masih banyak
menerapkan e-business dalam proses kekurangan yang sering terjadi yang
bisnis yang dilakukan untuk memudahkan membuat pengunjung tidak merasa puas
proses pemesanan dan distribusi produk ke dengan pelayanannnya.
pelanggan menggunakan sistem aplikasi Seperti halnya pada penginapan Griya
berbasis web. Namun dikarenakan saat ini Brawijaya, pelayanan yang kurang
teknologi mobile application dinilai cukup memuaskan pengunjung masih terjadi
efektif dalam mendukung proses bisnis, karena belum adanya proses bisnis yang
maka rencananya akan dilakukan baik pada penginapan Griya Brawijaya.
perubahan bisnis proses dalam hal Dari hasil wawancara dengan Manager
pemesanan dan pengantaran produk General Affair, permasalahan yang
menggunakan aplikasi berbasis mobile. membuat pelayanan kurang optimal pada
Sebelum sampai kepada proses Griya Brawijaya sendiri yakni untuk
perancangan aplikasi berbasis mobile pendataan pengunjung sendiri masih
application, perlu dilakukan perubahan dilakukan dengan menggunakan
konsep bisnis proses perusahaan dalam hal microsoft excel, sehingga memperbesar
proses pemesanan dan distribusi produk. kemungkinan terjadinya data pemesan
Tujuannya adalah agar perubahan konsep yang salah dan terduplikasi sehingga
aplikasi yang diterapkan nantinya dalam membuat pengunjung komplain secara
bisnis dapat efektif meningkatkan kinerja langsung, bahkan mengakibatkan
perusahaan dalam melayani pelanggan pengunjung tidak jadi melakukan
menjadi lebih baik dan tercapainya pemesanan, keterlambatan konsumen
efisiensi biaya operasional perusahaan. ketika ingin Check-out juga berpengaruh
terhadap proses pelayanan yang ada di
penginapan, beberapa terjadi karena tidak
sesuainya pelayanan dengan SOP
(Standar Operasional Prosedur) yang
sudah ada sehingga membuat banyak hal
menjadi tidak efektif dalam
pelayanannya, hal ini membuat peneliti
ingin melakukan penelitian terhadap
masalah ini dan berfokus pada proses
bisnisnya pada Griya Brawijaya.
5 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Metode penelitian berupa penelitian non
penelitian ini menggunakan kerangka implementatif analisis dengan studi kasus
pemikiran konseptual penelitian dengan yang didukung dengan wawancara
langkah-langkah proses analisis sebagai langsung kepada pihak terkait dari
berikut : Observasi, Wawancara, dan penginapan Griya Brawijaya
Pengumpulan Data
6 Pembahasan Pembahasan pada penelitian ini diawali Pembahasan dalam penelitian ini dimulai
dengan melakukan analisa sistem yang dengan identifikasi organisasi, analisis
sedang berjalan, melakukan identifikasi proses bisnis, dan membuat pemodelan
permasalahan dengan pendekanan Metode proses bisnis
PIECES, mementukan kebutuhan
fungsional dan non fungsionaldari usulan
perubahan bisnis proses pada sistem yang
akan disusulkan, melakukan identifikasi
value chain, identifikasi critical success
factor, Analisa Business Process
Reengineering akan mengevaluasi dari
aspek rethink (peninjauan kembali
terhadap target KPI), aspek redesign
(bagaimana mendesain ulang strategi
untuk mencapai target) serta aspek retool
(bagaimana mengelola alat bantu yang
dapat mendukung pencapaian target KPI),
membuat rancangan model bisnis dan
membuat rancangan desain aplikasi
7 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat Setelah melakukan penelitian maka
disimpulkan beberapa hal yaitu : diperoleh beberapa kesimpulan berikut
a. Implementasi metode analisa value ini:
chain dan critical success factor dapat 1. Penginapan Griya Brawijaya
membantu perusahaan melakukan evaluasi merupakan perusahaan yang bergerak di
mengenai kondisi perusahaan saat ini, nilai bidang jasa penginapan, yang memiliki 4
dan titik kritis perusahaan yang perlu Proses bisnis utama yang berjalan saat
dioptimalkan untuk mencapai strategi ini, yakni Pemesanan Kamar, Check-in,
perusahaan yang tepat dalam Check-out, dan Extend, pemodelan
meningkatkan nilai dan keuntungan proses bisnis di penginapan Griya
perusahaan. Brawijaya menggunakan BPMN
b. Proses Business Process Reengineering (Business Process Model and Notation).
di PT GMI, setelah adanya pengukuran
2. A. Untuk mencari akar masalahnya
dari hasil analisa value chain dan critical
menggunakan metode fishbone,
success factor adalah dengan melakukan
perubahan model bisnis yang tepat
sehingga ditemukan beberapa
dengan memperhatikan dari aspek-aspek
pemasalahan yang dapat menganggu
berikut : 1. Customer Segment, 2. Value
proses dan pelayanan terhadap konsumen
Proposition, 3. Channel, 4. Customer
yang ingin menginap. Beberapa masalah
Relationship, 5. Revenue Stream, 6. Key
yang menghambat proses tersebut yakni,
Partner, 7. Key Activities, 8. Key Resource
kesalahan dalam memasukkan data pada
dan 9. Cost Structure untuk mendapatkan
form registrasi, proses pemesananan
strategi perusahaan yang tepat untuk
yang tergolong lama, kesalahan dalam
memperbaiki bisnis proses dan
pemberian tanda bahwa kamar
meningkatkan nilai serta keuntungan
telah/belum dipesan, terlambatnya
perusahaan.
konsumen yang ingin check-out.
c. Rancangan design sistem distribusi
Kemudian setelah ditemukan potensi
produk berbasis mobile application
masalahnya maka dilakukan peningkatan
mengutamakan keterlibatan pelanggan
pada proses bisnis dengan menggunakan
dalam evaluasi kinerja kurir. Serta
metode BPI (Business Process
memastikan komunikasi dan pengawasan
Improvement) yakni untuk meningkatkan
dengan kurir yang bertugas dalam
kinerja dari proses dan juga untuk
pengiriman produk dapat dilakukan
mengatasi permasalahannya. Peningkatan
dengan mudah melalui aplikasi di
tersebut dilakukan berdasarkan analisis
smartphone dan perubahan data serta
dari setiap aktivitas serta rancangan dari
informasi dapat dilakukan secara real time
proses bisnis dengan menggunakan
dan up to date, sehingga dapat
streamlining.
meningkatkan pelayanan PT GMI kepada
B. Untuk rekomendasi proses bisnis
seluruh pelanggannya.
dibuat dengan menggunakan rancangan
perbaikan proses bisnis menggunakan
Untuk penelitian lanjutan sebaiknya
metode BPI (Business Process
dilakukan perancangan dan implementasi
Improvement). Sehingga terdapat
sistem informasi sesuai dengan
beberapa aktivitas yang dihilangkan,
rekomendasi perubahan model bisnis
diubah, ataupun ditambahkan. Hal
dalam proses distribusi produk lensa mata
tersebut bertujuan untuk memaksimalkan
yang dilakukan oleh PT GMI kepada para
proses sebelumnya agar dapat mengatasi
pelanggan. Selain itu perlu dilakukan
setiap permasalahan yang ada, kemudian
evaluasi terhadap tingkat kepuasan
dimodelkan dengan menggunakan
pelanggan dan mitra dari efektifitas
BPMN (Business Process Model and
penerapan sistem informasi baru apakah
Notation)
sesuai dengan target yang diharapkan oleh
3. Setelah dilakukan analisis dan
perusahaan, dimana pemanfaatan teknologi
pemodelan maka dilakukan simulasi
diharapkan dapat membantu perusahaan
untuk membandingkan antara proses
meningkatkan nilai bisnis dan keuntungan
bisnis sebelumnya (As-Is) dengan proses
perusahaan.
bisnis rekomendasi (To-Be) untuk
mengetahui perbandingan keduanya
dengan menggunakan Process Validation
dan Time Analysis. Setelah dilakukan
perbandingan maka didapat bahwa proses
bisnis saat ini (As-Is) mengalami
peningkatan. Pada proses pemesanan
kamar mengalami peningkatan waktu
rata-rata sekitar 39.3 %, Check-in sebesar
38.3 %, Check-out sebesar 10.51 %, dan
Extend sebesar 41.20 %. Selain dari
waktu yang meningkat terdapat juga
beberapa masalah yang dapat
diselesaikan dari potensi masalah yang
ada pada proses bisnis saat ini (As-Is)
seperti human error ketika penginputan
data, permasalahan antara konsumen
yang ingin check-out dan konsumen yang
ingin check-in.

8 Kelebihan Model dan rancangan baru yang digunakan Strategi dan model dilakukan dengan
lebih baik dan lebih condong dalam tepat sehingga proses sebelumnya
peningkatan layanan terhadap pelanggan menjadi lebih maksimal
9 Kekurangan

Anda mungkin juga menyukai