Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

KERAJAAN BATULOLNG PADA MASA


RAJA KARIMALEY GAPADA TAHUN
1897-1914

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FKIP


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SEJARAH
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

A Latar belakang
Nusa Tenggara Timur adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah Indonesia wilayah Nusa
Tenggara Timur terdiri dari 3 pulau besar yakni pulau Timor, Flores dan Sumba, serta beberapa
pulau kecil yaitu Pulau Rote, Sabu, Rote, Semau, Alor, dll. Setiap wilayah cakupan terdapat
kerajaan-kerajaan lokal yang cukup banyak dan beragam. Khususnya di Pulau Alor terdapat
banyak kerajaan tradisonal yang tersebar seperti kerajaan Munaseli, Baranusa dan Pandai di
Pantar, Kerajaan Abui di Gunung Muna, Kerajaan Kolana di Kolana, Kerajaan Pureman di
Pureman, dan kerajaan Bunga Bali di Alor besar, dll

Karimaley gapada adalah raja yang ke 17 dari kerajaan batulolng. sementara ia berada di Tim-
Tim Likisa/ Bui douse bagai seorang usahawan, saat itu ia sudah beristri dan istrinya berasal dari
Cina Makau, ia juga mempunyai seorang anak puteri. Akibat raja yang ke enam belas raja
Laukosi telah di bunuh oleh orang Kui,karena puterinya Silomai adalah tunuangan raja Kui yang
di kawinkan dengan pemuda dari Kiraman bernama Seljen berasal dar isuku Misinkuri. sehingga
raja Laukosi ayah dari anak perempuan Silomai sampai harus menjadi korban di bunuh oleh
orang Kui, sejak saat itu kerajaan Batulolong sudah tidak mempunyai raja. Setelah kejadian itu
orang-orang tua dari ke tiga keluarga besar yaitu, Mailani dar iSiboboi, Laumakan dari Sidimana
bertemu dengan orang-orang tua dari Kiraman bermufakat untuk memanggil Karimaley gapada
dari Tim-Tim, dengan cara menipu bahwa ayahnya sedang sakit keras dengan tujuan Karimaley
gapada bisa kembali ke Kiraman untuk menjadi raja. Setelah Karimaley gapada mendengar
berita tersebut, dari utusan dari Kiraman, berangkat lah mereka ke Alor namun Karimaley
gapada tidak membawa isteri dan anaknya karena utusan dari Kiraman melarangnya untuk
membawa isteri dan anak. Sesampainya mereka di Kiraman Karimaley gapada di kawinkan
dengan seorang puteri dari keluarga Malaimakuni yang bernama Lapalai sehingga isteri dan
anaknya di Tim-Tim di ceraikan dan Karimaley gapada tetap menjadi raja Batulolong. pada
tahun (1897-1914) di bawah penjajahan Portugis segala upeti atau pajak di pungut dari rakyak
berupa bahan makanan dan hewan ternak untuk di bawa ke Tim-Tim dengan menggunakan
perahu Lakmakala dan di serahkan kepada Atubai (Gubernur Jenderal di Deli). Masa raja
Karimaley gapada luas kerajaan Batulolong sampai di Tanglipui Lantoka, karena pada masa itu
hubungan sejarah belum mempunyai ketentuan batas kerajaan yang di tetapkan oleh pemerintah
Portugis maka raja Karmaley gapada selalu mengungjungi rakyatnya sampai ke Tanglapui
Lantoka dan mempunyai seorang pembantu Fetor di Tanglapui bernama Lekilana Lipuilana
maka selalu diucapkan raja Karimaley gapada di Kiraman Fetor Lekilana Lupuilana di
Erana. Selama kepemimpinan raja Karimaley gapada, ia mempersiapkan kekuatan perang untuk
berperang melawan orang Kui membalas dendam atas pembunuhan raja Laukosi sehingga
tercetus lah peperangan yang sengit antara orang Kiramandan orang Kui di kampung
Lerabain. Peperangan itu memakan banyak korban jiwa yang mati dengan pedang dan kerugian
harta benda dar ipihak orang Lerabain/Kui. Dalam masa raja Karimaleygapada, Tanglapui dan
Lembur Bukapiting masih dalam wilayah kerajaan Batulolong di bawa penjajahan pemerintah
Portugis kemudian raja Karimaleygapada menjadi tua dan anaknya Kamusawen II menggantikan
ayahnya menjadi raja di bawa penjajahan pemerintahan Portugis, sedang Tanglipui sudah di
tangan raja Kolana di bawa pemerintahan Belanda.
Melihat rekam jejak dan sisi menarik dari pemerintahan raja Karimaleygapada maka peneliti
tertarik untuk menelitinya. Oleh Karena itu peneliti mengambil judul : Kerajaan batulolong
pada masa raja karimaley gapada tahun 1897-1914 untuk mengkaji secara mendalam
perkembangan kerajaan batulolong pada masa raja karimaleygapada dan seberapa jauh
kedekatanya dengan pemerintahan portugis.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan di atas dapat
dirumuskan sebagai berikut:

1.Bagimana keadaan ekonomi, politik,dan sosial kerajaan batulolong pada masa pemerintahan
Raja karimaleygapada tahun 1897-1914 ?
2. Bagaimana peran Raja karimaley gapada dalam pemerintahan portugis di kerajaan batulolong?
3.apa dampak yang terjadi setelah raja karimaley gapada bekerja sama dengan pemerintah
portugis?
NAMA : fendi c mail
NIM : 2001090022
KELAS :A
TUGAS : metodologi sejarah

Anda mungkin juga menyukai