Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN WILAYAH/REGIONAL

Perencanaan Kebutuhan Data dan Persiapan Analisis

Kelompok 5
1. Faqih Barra Ozama (20/456972/SV/17419)
2. Andika Nugraha (20/463962/SV/18281)
3. Nanda Widhianta (20/463980/SV/18299)
4. Ninchia Agustirahman (20/463982/SV/18301)
5. Yudistira Widynugroho (20/464002/SV/18321)

JUDUL

A. Lokasi Studi Kasus : Kabupaten Magelang


B. Isu Wilayah : Ketimpangan Regional
C. Data Analisis :

• Data dan analisis kebijakan spasial dan sektoral


Analisis:
- Data kebijakan spasial berupa Dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah. Data
ini diperlukan untuk menjadi pedoman. Data Berupa RTRWP, RTR Pulau Jawa-
Bali. Dokumen tersebut memuat informasi tentang perencanaan spasial yang
berhubungan dengan Kabupaten Magelang.
- Data Kebijakan sektoral berupa Dokumen Perencanaan seperti RPJMD, Renstra,
RPJMN, dll. Dokumen tersebut memuat tentang rencana perencanaan yang
berkaitan dengan Kabupaten Magelang terutama dalam kebijakan dalam sektoral.

• Data dan analisis Kependudukan


Data yang dibutuhkan yaitu Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur,
jumlah penduduk per kecamatan.

Analisis:

Analisis kependudukan dapat dilihat dari Jumlah penduduk menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan jumlah penduduk per kecamatan, dengan melihat keseluruhan data
itu maka mampu untuk mengetahui bagaimana kependudukan yang ada di Kabupaten
Magelang. Salah satu contohnya apabila jumlah penduduk stabil, maka akan selaras
juga dengan pemenuhan fasilitas yang ada, sehingga akan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.

• Data dan analisis sosial budaya


Data yang diperlukan untuk melihat sosial budaya di wilayah Kabupaten Magelang
yaitu ketimpangan dengan mengukur dari rasio gini Kabupaten Magelang, jumlah
kemiskinan, indeks kejahatan di Kabupaten Magelang.

● Data dan Analisis Fisik Wilayah


Menggunakan beberapa data peta tematik, yang sesuai dengan isu wilayah yang
dikaitkan oleh relevansi dari isu nya serta menjadi pendukung dari aspek analisis
wilayahnya. Peta tematik tersebut yang kita gunakan adalah
1. Peta Kemiringan Lereng
Analisis Kemiringan lereng digunakan untuk menganalisis beberapa faktor terkait
dengan isu penggunaan lahan.
2. Peta Jenis Tanah
Peta Jenis Tanah digunakan dalam menganalisis potensi SDA yang ada di Kabupaten
Magelang.
3. Peta Curah Hujan
Peta Curah Hujan digunakan dalam menganalisis bagaimana trend curah hujan di
Kabupaten Magelang yang berakibat kepada penangan banjir dan bencana alam
lainnya.
4. Peta Peruntukan Lahan
Peta ini digunakan dalam memberikan informasi dan analisis penggunaan lahan di
Kabupaten Magelang dan Kesesuaiannya terhadap RTRW Kabupaten Magelang,
Provinsi Jawa Tengah dan Nasional.
5. Peta Jalur Transportasi
Peta Jalur Transportasi digunakan dalam menganalisis kriteria dalam alur transportasi
di Kabupaten Magelang dan Kesesuaian terhadap Isu wilayah yang digunakan.

• Data dan analisis ekonomi wilayah


Data yang digunakan dalam analisis ekonomi regional ini adalah data Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) menurut lapangan usaha
Kabupaten Magelang dalam jangka waktu 5 tahun yaitu tahun 2017-2021 dan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) menurut
lapangan usaha Provinsi Jawa Tengah tahun 2017-2021.

Dalam analisis ekonomi ini akan menggunakan 3 pendekatan analisis, yaitu:


➢ Analisis LQ (Location Quotient)
Analisis ini menentukan kapasitas perdagangan serta derajat self-sufficiency sektor
(Industri atau komoditas) tertentu di suatu daerah. LQ melihat kegiatan ekonomi suatu
daerah dibagi menjadi 2 golongan:

- Kegiatan industri yang melayani pasar di daerah itu sendiri maupun di luar daerah yang
bersangkutan. Industri seperti ini dinamakan industri basis.
- Kegiatan ekonomi atau industri yang hanya melayani pasar di daerah tersebut. Jenis ini
dinamakan industri non-basis atau industri lokal.
➢ Analisis Shift Share
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan sektoral suatu daerah
secara relatif dengan sektor lainnya serta mengidentifikasi pergeseran struktur
perekonomian suatu wilayah.

➢ Analisis Tipologi Klassen


Analisis ini mendasarkan pengelompokkan suatu sektor dengan melihat pertumbuhan
dan kontribusi sektor tertentu terhadap total PDRB suatu daerah. Analisis Tipologi
Klassen mengelompokkan suatu sektor ke dalam 4 kategori, yaitu:

- Sektor Prima: Pertumbuhan tinggi dan kontribusi besar, mengindikasikan bahwa


sektor tersebut sangat dominan dalam perekonomian daerah.
- Sektor Potensial: Pertumbuhan lambat tetapi kontribusi besar, mengindikasikan
bahwa sektor tersebut sedang mengalami penurunan.
- Sektor Berkembang: Pertumbuhan tinggi tetapi kontribusi rendah, mengindikasikan
bahwa sektor tersebut sedang mengalami peningkatan dan dapat dipacu.
- Sektor Terbelakang: Pertumbuhan lambat tetapi kontribusi rendah, mengindikasikan
bahwa sektor tersebut kurang potensial.

● Data dan analisis pusat-pusat permukiman


Beberapa data yang dibutuhkan antara lain
Data Ketersediaan Fasilitas, diantaranya:
● Data Fasilitas Pendidikan, Jumlah Data TK sampai dengan data SMA
● Data Fasilitas Kesehatan, terdiri dari data jumlah Rumah Sakit, Rumah Sakit
Bersalin dah Puskesmas
● Data Perbankan, terdiri dari Data jumlah Bank Umum, Swasta dan BPR
Data mengenai pola ruang dan struktur ruang:
● Peta Administrasi
● Peta Rencana Pola Ruang

Analisis: Dengan menganalisis peta administrasi dan peta rencana pola ruang
kabupaten magelang berisikan pembagian batas-batas kecamatan dan kelurahan
Sedangkan peta rencana pola ruang, berisikan mengenai pembagian batas-batas pusat
kegiatan yang ada di Kabupaten magelang.

Data yang kelompok kami gunakan tersedia dalam Link Gdrive berikut ini

Link Gdrive Kebutuhan data Kelompok 5 Perwil:


https://drive.google.com/drive/folders/1Y-AWWOWwk6BHWVtVc7SqzgbyYNJsOgos

Anda mungkin juga menyukai