PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu sangat tinggi. Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan
setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Sebagian besar kematian ini
(94%) terjadi di rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar dapat
dicegah.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.Selain untuk menilai
program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan
masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik
dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian
ibu selama periode1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup.
Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun tidak
berhasil mencapai target MDGS yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015
memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs.
(KemenKes RI 2019)
Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu
selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan terhadap
kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada
atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat diketahui, dan segera dapat di
atasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan
melakukan pemeriksaan antenatal care (Kemenkes RI, 2014)
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini terdiri dari tujuan umum dan khusus adapun tujuan Umum
adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan kasus Ibu Hamil dengan menggunakan proses keperawatan
di puskesmas sawah besar tujuan khusus nya antara lain adalah
C. Ruang Lingkup
D. Metode Penulisan
1. Metode deskriptif, berupa studi kasus dimana penulis mengambil satu kasus
klien pada masa kehamilan dan di berikan asuhan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam pengumpulan data teknik
yang digunakan dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Sumber
data yang gunakan adalah data primer yang didapat dari klien langsung, data
sekunder yang diperoleh dari keluarga, rekam medik dan tenaga kesehatan
2. Studi kepustakaan, yaitu penulis mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan
kehamilan normal
3. Browsing nternet, yaitu penulis mempelajari artikel/jurnal yang berhubungan
kehamilan normal
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini terdiri dari lima bab yaitu
meliputi bab satu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, ruanglingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan. bab dua
iinjauan teori yang terdiri dari pengertian, komplikasi, perubahan fisiologis
perubahan psikologis, pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi. bab tiga tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. bab empat
Pembahasan yang dimulai dari kesenjangan teori dan kasus pada pengkajian
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemudian dicari
penyebab, serta identivikasi faktor penunjang dan penghambat. bab lima
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran untuk klien, keluarga, perawat
ruangan dan mahasiswa dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.