Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional kehamilan didefinisikan


sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari fase fertilitas hingga lahirnya
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan berlangsung
dalam tiga trimester, trimester satu berlangsung dalam 13 minggu, trimester
kedua 14 minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-28 hingga ke-40)

Angka kematian ibu sangat tinggi. Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan
setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Sebagian besar kematian ini
(94%) terjadi di rangkaian sumber daya rendah, dan sebagian besar dapat
dicegah.

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.Selain untuk menilai
program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan
masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik
dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Secara umum terjadi penurunan kematian
ibu selama periode1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup.
Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun tidak
berhasil mencapai target MDGS yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun 2015
memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs.
(KemenKes RI 2019)

Antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu
selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan terhadap
kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
memantau keadaan janin. Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan
kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada
atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat diketahui, dan segera dapat di
atasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut dengan
melakukan pemeriksaan antenatal care (Kemenkes RI, 2014)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional


(dokter spesialis kebidanan, dokter umum, , bidan , pembantu bidan, dan perawat
serta bidan) yang diberikan pada ibu selama masa kehamilannya. Hal tersebut di
lakukan sesuai dengan standar minimal pelayanan antenatal untuk memantau
kesejahteraan ibu dan janin. Oleh karena pentingnya hal tersebut, maka perlu di
buatlah kunjungan awal dan ulang. (Tria Eni Rafika Devi, 2019)

Tujuan Antenatal adalah memantau perkembangan kehamilan untuk


memastikan kesehatan ibu dan tumbuhan kembang bayi, meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik,mental,dan sosial ibu, memperoleh rujukan
konseling genetik, mendeteksi, kegawatdaruratan, persiapan persalinan ( Tria Eni
Rafika Devi 2019)

Keperawatan maternitas perinatal mencakup perawatan langsung pada ibu


bersalin dan bayi baru lahir, meliputi: promosi kesehatan, konseling dan
pemantauan selama kehamilan dan persalinan. Promosi kesehatan yang diberikan
kepada klien berupa pentingnya menjaga kesehatan terutama pada bagian
reproduksi, dalam hal ini perawat diharapkan dapat merawat,mendidik dan
memberikan konseling kepada semua kelompok umur. Perawat akan
memberikan tindakan yang dapat mengurangi masalah yang berkaitan dengan
stres fisiologis, psikologis/soasial dan merubah perilaku sehingga klien dapat
mencegahnya.

Sebagian besar kematian ibu sebenarnya dapat dicegah, misalnya 1) kematian


akibat perdarahan dapat dicegah dengan pertolongan tepat dan cepat serta
persedian darah yang cukup, 2) preeklamsi dan eklamsi dapat dicegah dengan
asuhan prenatal (asuhan dan pengawasan sebelum melahirkan) yang teliti dan 3)
infeksi nifas dapat dicegah dengan kebersihan badan, pertolongan aseptis dan
dengan pemberian antibiotika.

Menurut klasifikasi penyebab langsung kematian yang menjadi pertimbangan,


walaupun penyebab predisposisi mungkin juga merupakan faktor penting, seperti
seorang ibu mengalami perdarahan yang masif, dalam kondisi lemah dapat
mengalami infeksi nifas yang pada akhirnya menyebabkan kematian. Infeksi
nifas adalah infeksi luka pada jalan lahir setelah melahirkan, yang kadang kala
meluas menyebabkan peritonitis, perawat dapat berperan aktif dalam membantu
mencegah infeksi tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui bagaimana Asuhan Keperawatan


pada ibu hamil di lakukan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini terdiri dari tujuan umum dan khusus adapun tujuan Umum
adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan kasus Ibu Hamil dengan menggunakan proses keperawatan
di puskesmas sawah besar tujuan khusus nya antara lain adalah

1. Melakukan engkajian keperawatan pada Ibu Hamil

2. Melakukan diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada Ibu Hamil

3. Melakukan perencanaan keperawatan yang akan dilaksanakan pada Ibu Hamil

4. Melakukan pelaksanaan tindakan keperawatan pada Ibu Hamil

5. Melakukan evaluasi keperawatan pada Ibu Hamil

6. Mengidentifikasi faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam


melaksanakan asuhan keperawatan pada Ibu Hamil

C. Ruang Lingkup

Makalah ini membahas asuhan keperawatan pada Ny. S dengan G 3 P 2 A 1


dengan usia kehamilan 30 Minggu di Puskesmas Sawah Besar yang
dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2020.

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan laporan kasus ini penulis menggunakan beberapa metode,


antara lain:

1. Metode deskriptif, berupa studi kasus dimana penulis mengambil satu kasus
klien pada masa kehamilan dan di berikan asuhan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam pengumpulan data teknik
yang digunakan dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Sumber
data yang gunakan adalah data primer yang didapat dari klien langsung, data
sekunder yang diperoleh dari keluarga, rekam medik dan tenaga kesehatan

2. Studi kepustakaan, yaitu penulis mempelajari buku sumber yang berhubungan dengan
kehamilan normal
3. Browsing nternet, yaitu penulis mempelajari artikel/jurnal yang berhubungan
kehamilan normal

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan makalah ini terdiri dari lima bab yaitu
meliputi bab satu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, ruanglingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan. bab dua
iinjauan teori yang terdiri dari pengertian, komplikasi, perubahan fisiologis
perubahan psikologis, pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi. bab tiga tinjauan kasus yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. bab empat
Pembahasan yang dimulai dari kesenjangan teori dan kasus pada pengkajian
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemudian dicari
penyebab, serta identivikasi faktor penunjang dan penghambat. bab lima
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran untuk klien, keluarga, perawat
ruangan dan mahasiswa dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai