Anda di halaman 1dari 2

IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa perbedaan perbedaan yang terdapat
antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus yang ada pada pasien Ny. S dengan G3 P2 A1
H1 dengan usia kehamilan 30 Minggu di poliklinik KIA di Puskesmas sawah besar
Jakarta pusat.

A. Pengkajian

Pada tahap pengkajian antara teori dan kasus ditemukan adanya kesenjangan.
Pada teori ditemukan penalataksanaan yaitu USG, sedangkan pada kasus klien
tidak dilakukan USG karena klien baru di USG bulan kemarin dan di tempat
pemeriksaan (puskesmas) tidak ada fasilitas untuk USG .

Pada saat pengkajian penulis tidak mendapatkan hambatan karena klien dan
keluarga kooperatif memberikan informasi yang dibutuhkan

B. Diagnosa keperawatan

Pada teori ditemukan 4 diagnosa yaitu Perubahan Pola Eliminasi, Perubahan


asupan cairan berhubungan dengan mual dan muntah, Penurunan motilitas
lambung, Ketidaknyamanan dengan buang air besar karena hemoroid. .
Sedangkan pada kasus ditemukan hanya 3 diagnosa namun dengan diagnose
yang berbeda yaitu Konstipasi b.d mekanik kehamilan, Ganggua pola tidur b.d
ketidakmampuan mempertahankan kenyamanan dan kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d kehamilan. Hal ini dikarenakan penulis tidak menemukan tanda
yang merujuk pada diagnosa yang ada pada teori.

C. Intervensi keperawatan

Pada penetapan tujuan ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus hanya beda
angka batasan waktu dalam mengatasi masalah. Hal iniberdampak pada
penetapan kriteria yang disesuaikan dengan waktu yang diberikan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Pada perencaaan tindakan pada kasus disesuaikan dengan diagnosa keperawatan
yang ditemukan pada klien. Rencana keperawatan disusun secara sistematis,
operasional agar rencana yang dibuat dapat di tindaklanjuti.

D. Implementasi Keperawatan

Pada pelaksanaan semua rencana tindakan dapat diaksanakan sesuai dengan


Program yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi klien. Semua
tindakan yang telah dilakukan dari respon klien terhadap setiap tindakan untuk
mengatasi diagnosa keperawatan yang ditemukan di dokumentasikan pada
catatan perkembangan keperawatan.

E. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan maka langkah teakhir adalah evaluasi


terhadap diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien, dari diagnosa
keperawatan yang ditemukan semua masalah teratasi.

Anda mungkin juga menyukai