Anda di halaman 1dari 1

Bacalah teks Editorial berikut ini!

“Imunitas Baru Terbentuk Penuh di Hari ke-28 Setelah Disuntik Vaksin Corona”

Proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Di
tengah pelaksanaannya, ada sejumlah orang yang diumumkan positif corona setelah menerima
vaksin corona Sinovac. Sebut saja, misalnya, Bupati Sleman Sri Purnomo yang positif corona
namun tanpa gejala.
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, mengungkapkan seseorang
yang sudah disuntikkan vaksin corona memang masih memungkinkan positif COVID-19.
"Risiko terjangkit COVID-19 ini akan tetap ada setelah diberikan vaksin, namun
risikonya akan jauh lebih rendah. Dan kalau pun terjangkit, gejala klinisnya akan ringan," jelas
Erlina dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Kemenkes, Sabtu (23/1).
Erlina mengambil contoh proses pembentukan antibodi dari seseorang yang disuntikkan
vaksin corona, seperti Sinovac hingga Pfizer. Ia menjelaskan, seseorang yang menerima vaksin
corona dosis pertama baru akan mulai terbentuk imunitasnya pada hari ke-12. Kemudian, orang
tersebut akan menerima vaksin dosis keduanya 3 pekan setelah suntikan pertama. "Hari ke-21,
[terima] dosis vaksin kedua lalu dicek ulang antibodinya maka akan dikatakan tercapai antibodi
dengan imunitas yang penuh, yakni pada hari ke-28," tutur Erlina.
Berdasarkan proses pembentukan antibodi tersebut, Erlina menilai seseorang masih bisa
terpapar COVID-19 bahkan setelah divaksin. Kemungkinan itu bisa terjadi jika saat hari
penyuntikan, orang tersebut sedang dalam masa inkubasi.
"Bisa saja terdapat seseorang yang saat dilakukan vaksinasi sudah terinfeksi sebelum
disuntik. Atau terpapar dalam masa inkubasi, tapi tidak kita ketahui, maka kemudian divaksin
setelah beberapa hari akan muncul gejala sehingga saat diperiksa positif," ucap Erlina.
"Tetapi, sebetulnya ini bukan karena vaksin. Tetapi karena memang sudah terpapar
sebelumnya atau masa inkubasi pada saat vaksinasi," lanjut dia. Ia pun memastikan jika positif
corona setelah disuntikkan vaksin, maka tidak akan mengalami sakit yang parah. Erlina juga
mengingatkan bahwa vaksinasi tidak akan menjamin 100% kebal dari paparan virus
corona."Kalaupun sudah divaksin, masih ada kemungkinan terjangkit juga maka protokol
kesehatan jangan dilupakan," tutup Erlina.

Analisislah isu, argumen, data, dam analisis yang logis Teks Editorial di atas!

Anda mungkin juga menyukai