Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KESELAMATAN KERJA & LINGKUNGAN PEKERJAAN

Departemen atau kontraktor : ETI-Adiprotek No Register :


Lokasi kerja : Area Office ETI Tanggal JSEA :
Uraian pekerjaan Basecamp:
1. Pemasangan Dinding Partisi Kalsiboard APD yang Wajib Digunakan :
2. Pemasangan Atap Spandek Helm
3. Cor Lantai Rompi
Sepatu
Sarung tangan
Full body harness
Scafolding

KEWENANGAN JSEA
JSEA ini bertujuan untuk mengidentifikasi semua potensi bahaya dan pengendalian yang terkait yang diperlukan untuk melindungi pekerja yang melakukan
pekerjaan. Ketiadaan dari pada prosedur pengoperasian yang standar (SOP), JSEA ini menetapkan pengendalian yang diwajibkan yang harus ada sebelum
melakukan pekerjaan.
Nama Tanda Tangan Jabatan Tanggal
Rico Francisko Manurung

PENJELASAN JSEA
No Langkah Kerja Bahaya Pengendalian
Pemasangan Dinding Partisi Kalsiboard
1
1. a Persiapan kerja untuk pekerja - Pekerja terjatuh atau tersandung - Mengatur material tersusun rapi agar tidak
oleh material karena terburu-buru tersandung oleh pekerja
- Mengadakan toolbox meeting membahas
persiapan pekerjaan agar tidak terburu-buru.
- Menyiapkan akses kerja yang aman

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
1/7
1. b Persiapan area kerja untuk tangga - Tanah disekitar area kerja - Dilakukan pemadatan tanah jika berada di
gembur/rawan longsor yang tanah yang gembur.
membuat tangga roboh atau - Diberikan proteksi railing disekitar rawan
jatuh longsor
- kondisi area kerja harus aman, rata untuk
dilakukan pekerjaan
- Dilakukan pengecekan area kerja sebelum
bekerja.
- Disiapkan akses kerja yang aman

1. c Penggunaan alat kerja untuk pemasangan Dinding Partisi - Tangan terkena Bor - Penggunaan perkakas tangan sesuai standar yang
Kalsiboard - Tangan terkena Gurinda direkomendasikan.
- Memposisikan tubuh pada saat penggunaan
perkakas tangan dengan memperhatikan dari segi
ergonomis.
- Penggunaan sarung tangan sesuai dengan
peruntukannya.

1. d Pemasangan Dinding dengan ketinggian 1,8 m - Pekerja terjatuh dari - Penggunaan full body harness.
ketinggian - Penerapan tie 100%.
- Memposisikan tubuh pada saat bekerja
diketinggian dengan memperhatikan titik
tumpu pekerja yang amana dan
memperhatikan dari segi ergonomis.
- Sosialisasi mengenai bekerja yang aman
diketinggian.
1. e House Keeping - Mata Kemasukan debu atau partikel - Menggunakan kaca mata pada saat
berbahaya di udara melakukan house keeping, untuk melindungi
- Tangan terkena material yang tajam mata dari debu atau partikel berhaya di udara
yang bisa masuk ke mata.
- Debu atau partikel berbahaya di
- Menggunakan masker sesuai peruntukannya
udara terhirup oleh pekerja. untuk melindungi hidung dari debu atau partikel
berbahaya di udara yang masuk ke paru-paru.

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
2/7
2 Pemasangan Atap Spandek

2. a Persiapan kerja untuk pekerja - Pekerja terjatuh atau tersandung - Mengatur material tersusun rapi agar tidak
oleh material karena terburu-buru tersandung oleh pekerja
- Mengadakan toolbox meeting membahas
persiapan pekerjaan agar tidak terburu-buru.
- Menyiapkan akses kerja yang aman

2. b Persiapan area kerja untuk tangga - Tanah disekitar area kerja - Dilakukan pemadatan tanah jika berada di
gembur/rawan longsor yang tanah yang gembur.
membuat tangga roboh atau - Diberikan proteksi railing disekitar rawan
jatuh longsor
- kondisi area kerja harus aman, rata untuk
dilakukan pekerjaan
- Dilakukan pengecekan area kerja sebelum
bekerja.
- Disiapkan akses kerja yang aman

2. c Penggunaan alat kerja untuk pemasangan atap spandek - tangan terkena bor - Penggunaan perkakas tangan sesuai standar yang
- tangan terkena gurinda direkomendasikan.
- Memposisikan tubuh pada saat penggunaan
perkakas tangan dengan memperhatikan dari segi
ergonomis.
- Penggunaan sarung tangan sesuai dengan
peruntukannya.

2. d Pemasangan atap spandek dengan ketinggian 1,8 m - Pekerja terjatuh dari - Penggunaan full body harness.
ketinggian - Penerapan tie 100%.
- Memposisikan tubuh pada saat bekerja
diketinggian dengan memperhatikan titik
tumpu pekerja yang amana dan
memperhatikan dari segi ergonomis.
- Sosialisasi mengenai bekerja yang aman
diketinggian.
CPM-HSE-FO-2.02.03
t
3/7
2. e House Keeping - Mata Kemasukan debu atau partikel - Menggunakan kaca mata pada saat
berbahaya di udara melakukan house keeping, untuk melindungi
- Tangan terkena material yang tajam mata dari debu atau partikel berhaya di udara
yang bisa masuk ke mata.
- Debu atau partikel berbahaya di - Menggunakan masker sesuai peruntukannya untuk
udara terhirup oleh pekerja. melindungi hidung dari debu atau partikel
berbahaya di udara yang masuk ke paru-paru.
3 Pengecoran lantai

3. a Persiapan kerja untuk pekerja Pekerja terjatuh atau tersandung oleh - Mengatur material tersusun rapi agar tidak
material karena terburu-buru tersandung oleh pekerja
- Mengadakan toolbox meeting membahas
persiapan pekerjaan agar tidak terburu-buru.
- Menyiapkan akses kerja yang aman

3. b Penggunaan alat kerja untuk pengecoran lantai - Tangan terkena campuran - Penggunaan alat sesuai standar yang
beton direkomendasikan.
- Mata terkena campuran beton - Memposisikan tubuh pada saat penggunaan alat
- Punggung keseleo atau bagian dengan memperhatikan dari segi ergonomis.
tubuh keseleo - Penggunaan sarung tangan sesuai dengan
- Pekerja terjatuh dan peruntukannya, untuk melindungi tangan dari
terplanting akibat bahaya bahan kimia yang terkandung pada
bahaya/risiko energi terlepas campuran beton.
tak terkendali. - Penggunaan kaca mata sebagai proteksi
keselamatan untuk melindungi mata dari percikan
campuran beton.
3. c Meratakan campuran beton dengan sendok semen - Tangan terkena campuran - Penggunaan alat sesuai standar yang
beton direkomendasikan.
- Memposisikan tubuh pada saat penggunaan alat
dengan memperhatikan dari segi ergonomis.

3. d House Keeping - Mata Kemasukan debu atau partikel - Menggunakan kaca mata pada saat
berbahaya di udara melakukan house keeping, untuk melindungi
- Tangan terkena material yang tajam mata dari debu atau partikel berhaya di udara
yang bisa masuk ke mata.
CPM-HSE-FO-2.02.03
t
4/7
- Debu atau partikel berbahaya di Menggunakan masker sesuai peruntukannya untuk
udara terhirup oleh pekerja. melindungi hidung dari debu atau partikel
berbahaya di udara yang masuk ke paru-paru.

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
5/7
BAHAYA UMUM KESELAMATAN & KESEHATAN
Daftar berikut ini menunjukkan contoh–contoh bahaya. Masukkan bahaya–bahaya ini atau bahaya terperinci lainnya
pada kolom yang sesuai dari lembaran JSEA
Bekerja pada Ketinggian Bekerja Mengangkat Beban Pekerjaan Panas Pekerjaan
Listrik
Kemiringan lereng Mengangkat peralatan Metal meleleh Peralatan listrik rusak
Pekerja diatas atau dibawah Pengangkatan manual Radiasi panas Kabel terkelupas
Perbedaan ketinggian level kerja Beban menggantung Pengelasan Jalur tegangan (dalam 10 m)
Lubang terbuka Beban didukung Percikan api Peralatan listrik tegangan tinggi
Bekerja dengan menggunakan Beban Rigging Cahaya tajam Kilat
tangga
Bekerja Menggunakan Pekerjaan Penggalian Penggunaan Bahan Kimia Bekerja di Ruang Terbatas
Peralatan
Pelepasan energy yang tersimpan Material tanah Gas beracun Pelepasan energi tersimpan
Lepas kendali Jarak Excavator Bahan pelarut, cat, dll Gas beracun
Titik jepit Operator lepas kendali Pestisida, herbisida, dll Kurang oksigen
Benda tajam Operator lepas kendali Bahan bakar, oli dan greas Ruang masuk untuk penyelamatan
terbatas
Lingkun Peralat Hygiene Industri Air
gan an
Hujan Terkena pinggiran pisau potong Kebisingan & getaran Ketinggian air
Angin Getaran Panas Pelepasan air
Matahari–Sinar Titik jepit Debu& asap Lepas kendali sewaktu menyelam
Nyamuk Metal melayang Benda menular Lepas Kendali
Gigitan ular Baju atau rambut tersangkut Radiasi Arus air

Proses Housekeep Lain lain


Bahaya ing
Sianida Gas beracun Housekeeping buruk Peledakan
CPM-HSE-FO-2.02.03
t
6/7
Hidrogen Peroksida Diesel Ergonomis Batuan menggantung
Asam Tegangan Tinggi Penanganan Manual Pergerakan alat
Kapur Oksigen Pencahayaan
BAHAYA UMUM LINGKUNGAN

Tumpahan Hidrokarbon Pelepasan proses gas Sampah Pengrusakan hewan/tumbuhan


Tumpahan bahan kimia Pelepasan ke aliran air Debu Kebocoran Sedimen

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
7/7
TANDA TANGAN
TEAM JSEA
Nama No. ID # Tanda Tangan Jabatan Tanggal

CHECKLIST SEBELUM MELAKUKAN PEKERJAAN


(Harus dilengkapi pada permulaan dari setiap shift)

No Tugas
1 Identifikasi sifat pekerjaan dan lokasi pekerjaan yang akan dilakukan.
2 Bacakan langkah – langkah JSEA kepada team kerja.
3 Pertimbangkan keabsahan karena: kondisi tidak normal, perubahan proses, kondisi cuaca, dll.
4 Perjelas team kerja, peran, kompetensi dan alokasi waktu yang tepat.
5 Diskusikan kecelakaan yang berlalu sebagai pembelajaran, penundaan atau kemunduran lainnya.
6 Tegaskan pada team kerja agar memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahaya.
7 Periksa peralatan kerja tersedia, dan dalam kondisi bagus untuk dipergunaka.
8 Periksa bahwa APD tersedia dan dalam kondisi bagus untuk dipergunakan.
10 Team kerja telah melengkapi lembaran briefing.
Semua item pada checklist ini telah dilengkapi
Nama No. ID TandaTangan Jabatan Tanggal Waktu
Pengawas: M. Tunis SPV Mech

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
8/7
PENYAMPAIAN UNTUK PEKERJA
Saya telah membaca (atau telah diberitahukan) tentang pengendalian–pengendalian yang telah dijelaskan di dalam JSEA dan saya benar–benar mengerti dan
mematuhinya. Saya akan melaporkan bahaya-bahaya
tambahan pada Supervisor saya jika bahaya–bahaya tersebut muncul ketika melakukan pekerjaan.
Nama No. ID # TandaTangan Nama No. ID # TandaTangan

CPM-HSE-FO-2.02.03
t
9/7

Anda mungkin juga menyukai