Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAKTERIOLOGI

Nama : Hillary L. M. A. Riang Hepat


N P M : E622025
Kelas : AJENG DIV TLM

1. JUDUL
Karakteristik molekuler dari isolat resistan obat Mycobacterium tuberculosis dari
pasien TB HIV- dan HIV+ di Rusia.
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana karakteristik molekuler dari isolat resistan obat Mycobacterium
tuberculosis dari pasien TB HIV- dan HIV+ di Rusia?
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis polimorfisme lokus DNA
yang berbeda terkait dengan resistensi obat Mycobacterium tuberculosis menurut
genotipe isolate klinis dan status HIV pasien, yang menyediakan bahan untuk isolate
klinis.
4. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis statistik 95% interval
dihitung untuk tingkat prevalensi (%) genotipe, lokus dan tipe mutasi. Uji eksak Fisher
dalam analisis tabel dua kali dua digunakan untuk menilai perbedaan antar kelompok
data. Diterima tingkat signifikansi statistik Fisher p adalah 0,05. Analisis statistik
dilakukan dengan software Statistica versi 12.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai prevalensi dari isolasi klinis Beijing dan Ural dari pasien HIV+ secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan dari pasien HIV- (p=0,04 untuk keduanya). Nilai
prevalensi untuk isolasi klinis genotipe LAM secara nyata lebih tinggi pada kelompok
dari pasien HIV-, dibandingkan pada kelompok isolasi klinis dari pasien HIV+
(p=0,008). Tingkat isolasi klinis genotipe non-Beijing lebih tinggi pada isolasi klinis
yang rentan dari pasien HIV.
Isolat klinis MTB dari pasien HIV- dan HIV+ dari empat wilayah Rusia dianalisis
untuk genotipe dan mutasi yang menyebabkan resistensi terhadap Isoniazid, Rifampicin,
Ethambutol, aminoglikosida, dan fuoroquinolones. Analisis genotipe dan polimorfisme
lokus genomik menurut status pasien HIV– sumber isolat MTB dilakukan. Isolat MTB
yang diteliti dari pasien HIV- TB termasuk dalam 15 genotipe dan dari pasien HIV+ TB
menjadi 6 genotipe. Isolat klinis Beijing mendominasi pada kelompok HIV- (64,7%) dan
HIV+ (74,4%). Isolat lain adalah LAM (termasuk LAM1 dan LAM9), Ural, dan 4
kelompok kecil genotipe (termasuk 5 subklon T). Spektrum genotipe pada kelompok HIV
lebih luas dibandingkan dengan kelompok HIV+. Nilai prevalensi B0/W148 Beijing
secara nyata lebih rendah dibandingkan genotipe Beijing lainnya pada isolat rentan dan
MDR-XDR. Tingkat isolat milik genotipe non-Beijing lebih tinggi dari Beijing pada
isolat rentan dari pasien HIV.
6. SARAN
Perlu dilakukann penelitian lanjutan dengan sekuensing seluruh genom untuk
mengungkapkan genotip Mycobacterium tuberculosis dan profil resistensi obat
molecular.

Anda mungkin juga menyukai