Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
TORS
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA.
Jakarta, 1 November 2022
360/7235/SJ Yth. 1. Gubernur
Segera 2. Bupati/Wali kota
Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi di
Bencana Hidrometeorologi.
Seluruh Indonesia
Berdasarkan informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) bahwa wilayah Indonesia berada pada kategori curah hujan
menengah hingga tinggi, dengan sifat hujan di atas normal mendominasi sekitar
69,45% luasan wilayah Indonesia, serta menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi
Tingkat Menteri tentang Update Penanggulangan Bencana dan Antisipasi Siaga
Darurat Bencana di Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2022. Bersama ini diminta
perhatian Saudara/i untuk mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. Segera melakukan pemetaan daerah rawan bencana_hidrometeorologi
berdasarkan dokumen kajian risiko bencana, menyusun rencana evakuasi,
rencana kontijensi, dan mengoptimalkan anggaran belanja tidak terduga (BTT)
serta menyiagakan sumber daya perangkat daerah, masyarakat dan dunia
usaha guna antisipasi terjadinya bencana terutama di kawasan rawan
bencana;
2. Melakukan simulasi tanggap bencana guna meningkatkan respon masyarakat
tethadap bencana dan menentukan langkah-langkah kesiapsiagaan untuk
mengurangi risiko dan dampak bencana hidrometeorologi;
3. Membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dengan melibatkan TNI,
POLRI, BASARNAS, instansi vertikal, relawan kebencanaan dan unsur
masyarakat lainnya;
4. Melakukan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan untuk mengetahui
situasi terkini (real time), serta menyosialisasikan dan menyebarluaskan
informasi bencana dengan menggunakan berbagai media berbasis pada data
bencana yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah;
5. Segera melakukan pemantauan dan perbaikan infrastruktur serta normalisasi
sungai sebagai upaya pengendalian banjir dan tanah longsor;
6. Apabila terjadi bencana, pemerintah daerah segera melakukan pendataan
jumlah korban dan kerugian serta pemenuhan kebutuhan dasar korban
terdampak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal;
7. Sesuai dengan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, agar Gubernur melakukan pembinaan dan
pengawasan kepada kabupaten/kota di wilayahnya terhadap pelaksanaan
penanggulangan bencana serta melaporkan hasilnya kepada Menteri Dalam
Negeri cq. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan; dan
8. Bupati/Wali kota...2
8. Bupati/Wali kota melaporkan hasil pelaksanaan penanggulangan bencana di
wilayah masing-masing kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
Demikian untuk dipedomani sebagaimana mestinya.
Tembusan:
1. Presiden Republik Indonesia;
2. Wakil Presiden Republik Indonesia;
3, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan;
4, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi;
6.
7.
8.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Menteri Sosial;
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
9. Menteri Kesehatan;
40. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
11, Menteri Sekretaris Negara;
12. Sekretaris Kabinet;
13, Panglima Tentara Nasional Indonesia;
14, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
15. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;
16. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana; dan
17. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.