Anda di halaman 1dari 2

Tata udara

Setiap bangunan harus mempunyai tata udara yang sehat agar terjadi sirkulasi udara
segar di dalam bangunan untuk menjaga kesehatan & kenyamanan
penghuni/penggunanya. Penggunaan tata udara mekanik (air conditioning) harus
mengikuti ketentuan standar yang berlaku.

Pemilihan jenis tata udara mekanik yang digunakan harus sesuai dengan fungsi
bangunan dan perletakan instalasinya tidak mengganggu wujud bangunan.

Hal yang menjadi pertimbangan bagi ara ahli utilitas (M dan E) dalam perancangan
sistem penghawaan buatan adalah :

1. Biaya awal dan pemeliharaan.


2. Kesesuaian dengan penggunaan bangunan.
3. Ruangan yang diperlukan untuk peralatan.
4. Persyaratan pemeliharaan dan keandalan.
5. Kesederhanaan dalam sistem pengendalian/ control.

Arsitek dan interior designers perlu melakukan komunikasi / koordinasi dengan


pihak M & E serta dapat memberikan masukan lewat intelligent questions. Bersama
dengan ahli M & E melakukan :

1. Evaluasi terhadap beberapa pertimbangan optimasi pengaturan aspek termal


dalam bangunan (aspek insulasi-bentuk dan ukuran peneduh-persyaratan
selubung bangunan yg bisa mempengaruhi efisiensi energi).
2. Analisis penghematan biaya (value engineering).
3. Pembagian ruang untuk penempatan peralatan.
4. Pertimbangan estetika (pengaturan peralatan di ceiling, colour, corak dll).
5. Pertimbangan bahan bangunan/interior.

Jenis sistem tata udara buatan dapat dibedakan berdasarkan :

1. Berdasarkan fungsi utama


a. Comfort AC system.
b. Industrial AC system.

2. Berdasarkan iklim tahunan

a. Winter AC system.
b. Summer AC system.
c. Year round AC system.

3. Berdasarkan perangkat komponen

a. Central AC system.
b. Unitary systems.
c. Single package unit.
d. Split system.
e. Fan coil unit.
f. Roof top.
g. Combination system.

Anda mungkin juga menyukai