Anda di halaman 1dari 3

SOAL PROGRAMA LINIER

(Sumber : Tjutuju Tarliah, 2018)

1. Sebuah perusahaan elektronik memproduksi tape recorder dan amplifier yang prosesnya
dilakukan di dua stasiun kerja yaitu perakitan dan pengetesan. Setiap unit tape recorder
memerlukan 2 jam perakitan dan 2 jam pengetesan, sedangkan setiap unit amplifier
memerlukan 4 jam perakitan dan 2 jam pengetesan. Waktu yang tersedia di departemen
perakitan adalah 72 jam/minggu sedangkan di departemen pengetesan adalah 48
jam/minggu. Kontribusi profit dari tape recorder adalah Rp 25.000,-/unit dan dari setiap
amplifier adalah Rp 50.000,-/unit.
Bagaimanakah formulasi persoalan di atas agar dapat ditentukan strategi produksi terbaik
yang memberikan kontribusi profit maksimum yang memberikan kontribusi maksimum?

2. Sebuah perusahaan membuat 2 jenis produk A dan B. Harga jual produk A adalah Rp
20.000,-/unit sedangkan produk B dijual dengan harga Rp 30.000,-/unit. Untuk membuat
1 unit produk A dibutuhkan waktu 2 jam-orang (man hour), sedangkan untuk membuat 1
unit produk B dibutuhkan 6 jam-orang. Jumlah pekerja yang ada sebanyak 2 orang, yang
masing-masing bekerja selama 8 jam/hari termasuk istirahat selama 30 menit. Untuk 1
unit produk A dibutuhkan 6 kg bahan baku, sedangkan untuk 1 unit produk B
membutuhkan 3 kg bahan baku. Harga per kg bahan baku adalah Rp 1.500,- dan upah
pekerja adalah Rp 2.000,-/jam-orang.
Jika bahan baku yang tersedia per hari sebanyak 40 kg, bagaimana formula persoalan ini
agar diperoleh kontribusi profit maksimum?

3. Seorang petani yang memiliki 7 ha tanah sedang memikirkan berapa ha tanah yang harus
ditanami jagung dan berapa ha tanah yang harus ditanami gandum. Dia mengetahui
bahwa jika ditanami jagung, setiap ha tanah akan menghasilkan 10 ton jagung. Untuk itu
diperlukan 4 jam-orang setiap minggunya. Jika ditanami gandum, hasilnya adalah 25
ton/ha dan diperlukan 10 jam-orang/minggu. Setiap kg jagung apat dijual Rp 30,
sedangkan harga jual gandum adalah Rp 40/kg. Saat ini petani tersebut hanya memiliki 40
jam-orang setiap minggunya. Karena ada peraturan pemerintah yang mengharuskan
setiap petani untuk menghasilkan gandum paling sedikit 30 ton setiap kali panen,
bagaimana formulasi persoalan ini agar petani tersebut dapat menggarap tanahnya secara
optimal?
4. Seorang pedagang buah-buahan membeli buah duku dari 3 orang petani. Kualitas buah ini
biasanya dinyatakan dengan besarnya dan diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu besar, sedang
dan kecil. Berikut ini adalah data harga dan persentase ukuran buah yang dimiliki oleh masing-
masing petani :
Persentase untuk Ukuran Duku (%)
c Harga/Kg
Besar Sedang Kecil
1 5.000 40 40 20
2 4.000 30 35 35
3 3.000 20 20 60

Kebutuhan minimum pedagang tersebut akan masing-masing kualitas buah setiap bulannya
adalah ukuran besar 500 kg, ukuran sedang 300 kg, dan ukuran kecil 300 kg. Modal perusahaan
itu saat ini hanya mampu untuk membeli maksimum 500 kg dari masing-masing petani.
Formulasikan persoalan ini untuk meminimumkan ongkos!

5. Indah motor adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dua jenis truk. Setiap jenis truk
yang dibuatnya harus melalui unit kerja perakitan dan pengecatan. Apabila unit kerja pengecatan
hanya digunakan untuk mengerjakan truk jenis I, maka akan dapat dihasilkan 800 unit truk jenis
I per hari, tetapi jika hanya digunakan untuk mengerjakan truk jenis II, hasilnya adalah 700 unit
truk jenis II. Apabila unit kerja perakitan hanya digunakan untuk mengerjakan truk jenis I, akan
dihasilkan 1.500 unit truk jenis I per hari, sedangkan jika hanya digunakan untuk mengerjakan
truk jenis II akan dihasilkan
1.200 unit truk jenis II per hari. Keuntungan dari truk jenis I adalah Rp 300.000,-/unit, sedangkan
dari jenis II akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 500.000,-/unit. Bagaimanakah formulasi
persoalan ini agar diperoleh keuntungan yang maksimum?

6. Seorang pengusaha yang memiliki 3 buah pabrik sedang menghadapi masalah yang berkaitan
dengan pembuangan limbah dari pabriknya. Selama ini ia membuang limbah tersebut ke sungai
sehingga menimbulkan 2 macam polutan. Setelah berkonsultasi dengan pihak berwenang,
diperoleh informasi bahwa ongkos untuk memproses zat buangan dari pabrik I adalah Rp
15.000,-/ton dengan kemampuan dapat mengurangi polutan 1 sebanyak 0,1 ton dan polutan 2
sebanyak 0,45 ton dari setiap 1 ton zat buangan. Ongkos untuk memproses zat buangan dari
pabrik II adalah Rp 10.000,-/ton dengan kemampuan mengurangi 0,2 ton polutan 1 dan 0,25 ton
polutan 2. Untuk memproses 1 ton zat buangan dari pabrik III diperlukan biaya Rp 20.000,- yang
akan mengurangi 0,4 ton polutan 1 dan 0,3 ton politan 2. Peraturan pemerintah mengharuskan
perusahaan ini untuk dapat mengurangi polutan 1 paling sedikit 30 ton dan polutan 2 paling
sedikit 40 ton.

Formulasikan persoalan ini agar diperoleh ongkos total minimum!

Anda mungkin juga menyukai