Anda di halaman 1dari 2

Ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve (Fed) lebih banyak mendorong imbal hasil obligasi

AS," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Imbal hasil obligasi AS melonjak di tengah data dan prospek perusahaan yang suram, yang menekan
selera risiko investor. Imbal hasil obligasi AS saat ini berada di level tertinggi sejak krisis keuangan 2008
yaitu 4,136 persen, karena prospek kenaikan suku bunga lebih banyak membuat investor membuang
obligasi. Hal itu juga mendorong kenaikan dolar AS.

Sementara itu komentar hawkish dari pejabat The Fed mengguncang pasar minggu ini. Presiden The Fed
Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa inflasi yang terlalu panas dapat memacu The Fed
untuk menaikkan suku bunga acuan di atas 4,75 persen, level tertinggi sejak 2007.

Komentar tersebut datang hanya beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi AS tetap keras di dekat
level tertinggi 40 tahun meskipun serangkaian kenaikan suku bunga tajam tahun ini.

Sedangkan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic juga menekankan perlunya mengendalikan inflasi,
mengutip tekanan pada pasar tenaga kerja dari kenaikan suku bunga dan harga.

Pelaku pasar mengkhawatirkan kenaikan suku bunga bank sentral untuk menahan inflasi dapat
mendorong ekonomi global mengalami kontraksi.

Pada Rabu (19/10) lalu rupiah ditutup melemah 34 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.498 per dolar
Dia menyebut masalah keamanan dan krisis pada musim gugur lalu, ketika ribuan migran Afrika dan
Timur Tengah berusaha masuk ke Polandia dengan menyeberangi perbatasan dengan Belarus dan
beberapa di antaranya tewas.

Uni Eropa pada saat itu menuduh Belarus, sekutu dekat Rusia, telah menyelundupkan migran sebagai
bagian dari kampanye perang "hibrida" untuk mengacaukan Eropa.

Belarus membantah tuduhan itu.


Blaszczak mengatakan pembatas di Kaliningrad akan dibangun serupa dengan pagar yang dibangun
Polandia di sepanjang perbatasan dengan Belarus tahun lalu.

Majalah bisnis daring Russia Briefing bulan lalu melaporkan bahwa Kaliningrad berusaha menarik minat
maskapai penerbangan dari kawasan Timur Tengah dan Asia berdasarkan sebuah kebijakan udara
terbuka (open sky policy) yang baru. AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya
Rp15.464 per dolar AS.

Anda mungkin juga menyukai