Anda di halaman 1dari 2

Lalu, apa saja yang dapat dilakukan untuk menjadi masyarakat cerdas dalam menghadapi ancaman

resesi ekonomi? Berikut lima hal yang dapat dilakukan seperti disiarkan keterangan tertulis Kredivo,
Rabu:

1. Siapkan dana darurat

Dana darurat menjadi instrumen penting yang dapat dimanfaatkan apabila sewaktu-waktu terjadi
kondisi yang tidak diinginkan. Besaran dana darurat yang dimiliki minimal sejumlah tiga kali pengeluaran
bulanan bagi yang masih berstatus lajang dan minimal sejumlah enam kali pengeluaran bulanan bagi
yang telah berkeluarga.

2. Berbelanja sesuai kebutuhan

Belanja konsumsi masyarakat memiliki peran penting bagi kondisi perekonomian nasional karena akan
berdampak pada roda perekonomian yang dapat terus berputar. Oleh karena itu, tetaplah belanja
barang sesuai dengan kebutuhan, terutama yang bersifat pokok dan penting.

3. Cerdas berinvestasi

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, masyarakat tetap dapat berinvestasi namun dengan
memperhatikan jenis instrumen investasi. Instrumen yang berisiko rendah dan mudah dicairkan, seperti
reksa dana pasar uang ataupun surat berharga negara (SBN) dapat menjadi pilihan yang cenderung
aman dalam kondisi saat ini.

4. Amankan sumber penghasilan

Di tengah maraknya fenomena PHK yang tengah terjadi, penting bagi masyarakat untuk dapat
mempertahankan sumber penghasilan yang dimiliki. Oleh karena itu, apabila tidak ada permasalahan
yang mendesak, maka usahakan untuk tidak resign dari tempat kerja saat ini. Bahkan apabila
memungkinkan, seseorang bisa mencari pekerjaan sampingan untuk menambah sumber penghasilan.

5. Susun skala prioritas kebutuhan

Seseorang memerlukan skala prioritas agar dapat mengetahui kebutuhan mana yang harus didahulukan
serta mengetahui kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
Dalam menghadapi kondisi saat ini, membeli kebutuhan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan akan
mendukung dalam menyehatkan cashflow. Seseorang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
tetap memastikan cashflow tetap terjaga dan terkontrol salah satunya melalui kehadiran alternatif
pembiayaan seperti Paylater yang memberikan fasilitas cicilan 0 persen dengan jangka waktu tertentu.

General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan Paylater memegang peranan sebagai platform
pembiayaan yang dapat menjadi instrumen penjaga daya beli bagi berbagai lapisan masyarakat di
seluruh Indonesia.

Berdasarkan data internal perusahaannya, jumlah pengguna Paylater di wilayah tier dua dan tier tiga di
Indonesia mengalami kenaikan sebesar 52 persen pada semester satu tahun 2022 dibandingkan pada
periode yang sama di tahun lalu dan ini menjadi indikator positif daya beli masyarakat dapat terus
terjaga.

Anda mungkin juga menyukai