1 Latar Belakang
Pentingnya keluarga harmonis bagi anak adalah persepsi terhadap situasi dan kondisi
dalam keluarga dimana didalamnya tercipta kehidupan beragama yang kuat, suasana yang
hangat, saling menghargai, saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga, diwarnai kasih
sayang dan rasa saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga, diwarnai kasih sayang oleh
rasa saling percaya sehingga memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara
mengarahkan sikap dan perilaku anak, sementara pembentukan kepribadian anak sangat erat
kaitannya dengan pembinaan iman dan akhlak. Akan tetapi tidak semua keluarga mengalami
keharmonisan di dalamnya atau yang dikenal dengan istilah “Broken Home”, banyak orang
tua yang belum bisa membangun suasana kehangatan dalam rumah. Dan tidak jarang juga
akan berdampak pada anak, mereka akan mengalami situasi yang canggung di rumah yang
Istilah “broken home” adalah kendisi ketika keluarga tidak lagi utuh. Ketidakutuhan
keluarga bisa karena perceraian, salah satu orang tua meninggal atau masalah yang tidak
rasa cinta yang hilang sering menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga.
Percekcokan selalu terjadi hingga harus menyakiti satu sama lain. Titidak hanya perasaan
suami atau istri yang terluka, namun hancurnya perasaan anak-anak yang melihat atau
mendengar orangtua saling berseteru. Tidak ada lagi perasaan hangat diantara mereka, yang
tersisa hanya ketakutan atau kebencian pada salah satu orang tuanya.
Salah satu orang tua akan lalai dengan anaknya tidak lagi perhatian dengan anak mereka,
baik masalah di rumah, sekolah, sampai pada perkembangan pergaulan anak di masyarakat.
Anak juga akan 1) rendahnya sara percaya diri, 2) lemahnya iman, 3) kurangnya kasih
sayang, 4) gangguan mental, 5) menarik diri, 6) insecurity, 7) pemberontakan, 8) tidak teguh
pada prinsip, 9) merasa hidupnya sia-sia, 10) kasar, 11) terlalu mengasiani diri, 12) tidak
memperdulikan orang lain, 13) bertindak semaunya. Orang tua juga bisa merusak jiwa anak
sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya saja, tidak disiplin di dalam kelas mereka
selalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal ini dilakukan karena mereka ingin mecari simpati
Dalam keluarga broken home banyak anak- anak yang terganggu mental dan karakter
dalam dirinya dan sangat sulit juga untuk menghilangkan karakter yang berdampak negatif
dalam diri mereka. Akan tetapi menurut para penelitian bisa juga di atasi dengan (1) berfikir
positif (2) mencoba hal-hal baru (3) cari tempat untuk berbagi (5) mencoba untuk menerima
keadaan dengan baik dan dewasa (6) tidak panik dan sabar saat melihat orang tua bertengkar.
Dalam hal ini dampak keluarga broken home bagi siswa sangatlah beragam. Maka dari itu
saya ingin meneliti dampak keluarga broken home bagi siswa kelas 11 IPS SMA 2 BATU.
SMA Negeri 2 Batu merupakan salah satu SMA Negeri di Kota Batu, berlokasi di dekat
Mapolres Kota Batu dan Gedung DPRD Kota Batu, yaitu di Jalan Hasanudin 01 Junrejo Kota
Batu. SMA Negeri 2 Batu terus berupaya meningkatkan kualitas dengan tujuan yaitu
dan berdaya saing berlandaskan iman dan taqwa. Sehingga ke depan diharapkan dapat
memberikan sumbangsih pada penyediaan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif,
kreatif, inovatif, arif, dan beretos kerja tinggi. Dengan ketersediaan SDM yang berkualitas
akan berdampak pada percepatan pencapaian Kota Batu sebagai Pusat Pariwisata yang tetap
Siswa siswi kelas 11 ips sma 2 batu, memiliki banya sekali karakteristik, sifat, bahkan
masalah yang berbeda-beda. Mereka memiliki gaya hidup yang beragam. Banyak dari
mereka mengalami keluarga yang harmonis dan sejahtera yang dapat kita lihat dari gaya
sosialisasinya. Akan tetapi tidak banyak juga dari mereka yang memiliki keluarga yang
broken home. Dari sebagian siswa ini ada yang berusaha mengendalikan masalah mereka
dengan tidak melakukan hal-hal yang negatif. Tetapi banyak juga yang membuat mereka
melakukan hal-hal negatif seperti kenakalan remaja, kegiata yang merugikan orang
terdekatnya, dan tindakan yang negatif lainya. Itu semua kita amati dari persebaran angket,
Jadi keluarga broken home merupakan keluarga yang tidak diinginkan oleh semua
remaja. Keluarga broken home memiliki banyak dampak negatif yang sangat berbahaya bagi
siswa/remaja. Pengaruh ini berdampak pada keseharian remaja yang masih membutuhkan
bimbingan kedua orang tua. maka dari dalam penelitian ini kami akan mengamati pengaruh
keluarga broken home bagi pembentukan karakter siswa kelas 11 sma 2 batu.