Anda di halaman 1dari 13
PARADIGMA VOL. XIIL NO. | MARET 2011 RANCANGAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER, BERBASIS ROUTER MIKROTIK STUDI KASUS PADA. KAMPUS AMIK “BSI PONTIANAK” Agung Sasongko Program Shudi Manajemen Informatika AMIK “BSI Pontianak” JI, Abdurahman Saleh No. 184, Kota Pontianak, Indonesia agoensz21@yshoo com Abstract Computers and nebvorks are the outcome of the increasing needs of modern technology for computer users today. The inereasing need for data wrensactions between computer users and practicality of data wansfer to be one factor of the need for use computer network Especially in ‘an fice that here are many employees who use computers as a tool of thelr work Jn an Internet- comected offices are often faced problems with the speed of Internet access. Large bandwidth will abrays be porcened even less if bandwidth resources are not managed properly. Resource management is necessary expecially for offices that have access points, 10 keep the internet hnenvork connections remain comfortable i # nocessary to design the neswork wf-axtructure and good management. Neowork management must be well plenned on the office nonwork infrastructure 10 optimize existing resources, ‘eluding Bandwidth management, with good bandwidth management, all units of compuiers connected 10 tke office network 10 get internet access is equitable, 20 11 $8 not the monopoly of the use of Banchetdth for one user only, and jobs that require Internet connecisity to run beter. Bastoally how much bancuidth thar have if nor properly managed then it will always be folt less. and the allocation of resources addressing the ‘computer sil be helpful for future maintenance and a8 @ group within the office computer nenvork Keyword: nenoork, computer neowork, mikyott, bancholdt management 1, PENDAHULUAN permasalahan yang muncul dapat di Peskembangan komputer saat ini sudal sempai ke ranah Kebutuhan — setiap penggunanya untuk berkomunikasi. Pada dahnlunya komputer merupakan sebuah alat ‘untuk menghitang, dan yang henya berdiri sendiri tanpa_memperhatikan Komunikest komputer antar safu dengan lainnya, namut dalam pemenuhan kebutuhan akan adanya layanan Kormunikasi antar komputer: maka trend jaringan komputer pun terjadi, Pada sebuah Kantor maupun instensi dimana aryawannnya —berkeria — menggunakan Komputer sebagai olatuntule membantu pekerjaan mereka, maka jaringan komputer secara perlahan menjadi salah sam ‘ebutuhan untuk mendokung pekeriaannya Pembangunan infastruktur —harus rmeliat dati aspek efektifitas serta efisiensi dari jaringan yang akan dinstalasi Pemilihan jenis topologi, piranti dan alat pendukung seria pengelolam Kedepanaya juga harus dipertimbangkan dengan matang ‘agar pada saat implementasinys kedepan, minimalisir dan. dapat cepat datas Saat ini tidak sedikit kaator maupun instansi yang memerlukenkoncksitas intemat di kaator mereka, Hal ini sepertinya intemet juga sudah menjadi salah satm kebutuhan untuk menunjang_pekeriaan, Pengelolaan sumber daya koneksi intemet fentu harus diperhatikan, agar koneksitas intemet pada jaringan dapat berjalan lancar dan baik. Seperti halnya pada _kampus AMIK BSI Pontianak. Internet menjadi sebueh Kebutuhan yang penting agar dapat Derkomunikasi data dengan kampus-kampus BSI lainnya. Pengelolsan bandwidih juga penting dilakukan, agar bandwiddh yang ada tidak habis digunalsan oleh bagian-bagian ferlentu sija-mengingat Kampus BSI memiliki akses poin yang digunakan oleh aryawan, dosen maupun mahasiswa untuk berselancar didunia maya maupum menggunakan fasiitas internet lainnya 2. STUDIPUSTAKA, a4 PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 2A. Desain Tnfiastuktur Jaringan Sepetti yang di talskan oleh Linto (2008p2) dédatam bukunya behwa jaringan ompater dapat cicelompokkan berdasarkan rung linakup areanys, yaity 1. LAN (Coca! area network) Beatuk jaringan antur komputer pada area lokal saja. Misal jaringan Komputer pada sebuah Kantor 2. MAN @éerrolitan Area Network) ‘Beatuk jaringan Lomputer yang mang, Jingkupnya_“menghubungkan jaringan Tokal sebuah tempat ke jaringan tokal Taina sebuah kota. 3. WAN (inde area tensor) ‘Bentuk jaringan Komputer ini berskala ‘area yang. singat Ives, Pad bentuk Javingan ‘koneksi komputer ‘echubung hingga antar ben. Dari uraian mengenai ental jaringan komputer yang ada, make jenis jaringan ‘yang digunakan pad kampus BST Pontianak adalah LAN Coca Area Networt), ‘Sedanzkan topolog) dari jaringan komputer ‘menurut‘Melwin (2005:p39) merupakan gamberan perencanaan hubungin antar Komputer yang pada umumnya menggunakin meda transmis kabel. Ada Deberapa beberapa jenis topologi dasar yang ‘kena yaitu: Ls Jenis toptogi ini: membentuk jaringan komputer menjadi sebuah jalur saia, Dimana satu komputer dengan Isinnya testubung secara seri, Pada jenis fopolosi ini biasanyamengeunakan Kabel coasia! dan hubungkan dengan Konelctor “T° untuk mengbubungkan Ke jatur komputer Tain ‘Sumber: Melwin (2005:p40) Gambar 2, Jenis topotosi ini baile digunakan ‘apabile kemputer yang digunakan tidak banyak dan jaraknya tidak berjauhan Karena baias jangkauan toleransi pengiriman signa? data pada Kabel Kelemshan jenis ini adalah latulintas Koamnikasi data yang banyak dapat sangat muda memperlambat respon omunikas: di dalam jaringan terscbut, kkarena setisp pengiriman dats. harus smenunggu jalur tidak dipakad ‘opologi Bus Rng ‘Topologl rng atan dingin adalah model topologi yang menghubungkan fangkaian uk Komputer dengan Komputer tainnya membentuk jalur melingkar seperti cincin, Topotosi ini merupakan —pengembangan dati {opotosi bus, yang mana pads topotosi bas setiap pensiriman date harus ‘mentnggu jal dak terpabai Sumber: Melwin (2005-p41) Gambar 2.2: Topologt Ring 4s PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 Pada topdlosi ring ini, Karena bentuluya seperti cincin, pada saat pengiriman dita mengeuoakan jaar aah jaum jam, maka pengiriman data sclanjutiya masih dapat menggunekan jalur yang berlawanan arch jarum jam, Kelemahan pada jaringan ini penanganan din pengelolaan harus Kdusus, —sulit mengembangken jaringan, dan sulit endeteksi kerusakan, ‘Star. Sumber: Meh Berbeda dengan topologi lainaya, jis topolog ini menggunaean pirat pst Jnl data yang basa mengaunakan hu stavpn Swick. Umumeyajenis ini mengznakan jenis kabel UTP untuk rmenghubangkan sebuah komputer ke sat jelor data ini. Tenis ink paling muda kembangken, dia smudah, tmendelekst Kenusakan, Menambablcen javingam pada beatule int tergantung ‘dati jmlah port vans tersedin pada hub maypua svi2 yang iguaakan (2005:p42) Gambar 2.8: Topologl Star ‘Kelebihan jenisjaringan ini lebih tahan dengan lalufintas data yang, ibuk ketimbang epolegi bus maupun ring. ‘Kelemaben topologi ini apabila piranfi pusat jalur data ini rusak ateupnn mati maka jalur Komunikass antara semua Komputer terputus Setigp topolosi. memiliki kekurangan dan Eelebihan masing-masing, Pemilihan fopolosidilibat dari kebutuhan dan kegunaan dari infrastuur —jaringan Komputer yang akon tbangun, Imaplementasi topologi yang kurang tepat bist soja mengakibatkan biaya yang ‘keluarkan menjad mahal dari apa yang ‘dibutuhizan, Dari penjabaran tepologi Yang ddignnakan ciatas, make penulis kampus BST Pontianak mengeunakan topolosi Sar dalam pernbangunan infrastruktumnya, 3. METODE PENELITIAN Dalam pembuatan tulisan ini, penulis ‘menetapkan beberapa metocle pengumpalan data, yal 1, “Studi Pustaka, yang mana penulis ‘membace literabar dari bulkw-buku toks ‘meupun artikel yang ada di dunia maya yang diakses secara browsing di Interne, Peulis melakukan — pengamatan Tangsung dan meakukennya secara ksperimental, dimana penulis juga mmelalukan ‘analisa, —desain dan sdpraktikan secara langsung, 4. PEMBAHASAN Kenekd intemet yng dgunaken Kampus BSI Pontisnak mengeunakan layenan jasn Intemet dari Talkom Speedy. ‘Teknologi yang digunakan acalah ADSL symmetric Digitel Subscriber Line), felsnologi ini merupakan salah satu teknclosi DSL yang sifalnya asimetsil, yaitu data yang “durmsferkan dalam kepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang Iain, ‘Teknologi ini menggumaken jalur_ kabel feepon, dan harus melakukan diay untuk tatubung ke koncki intemal yang ‘dsediakan oleh Telkom Speedy. Untuk itu ‘Gpedukan suai piranli untuk dapat smelalcuskan di-up seperti modem ADSL. 46 PARADIGMA VOL. XIIL NO. | MARET 2011 Pata inffastuktumya, jaringan loka kampus BSI Pontianak memiliki beberapa onputer yang harus terhubung ke koneksi intemet. Diataranya adalah komputer bagian Administasi, komputer Dosen, komputer instruktur yang ada di dua Laboratorium, ‘Sumber: BT BSI(@011) dan tiga Komputer dosen pada ruang teori mule Keperiuan pengajaran, seria sebuah DVR (Digital Video Recording) yang, juga terhnbung ke jalur koneksi — intemet ‘Rancangan infastruktur yang diboat sobagai berikut Gambar 2.4: Desain Infrastruktur Jaringan ‘Alamat 1P—harus ditentukan pada {nfrastruktus jasingan, Hal ini berguna uarale ‘memudahkan perawatan dan pengembangan jatingan dikemndian has. Jenis alamat 1P ‘yang diterapkan pada peneliian ini, penulis ‘menggunakan jenis IPv4 yang mana jenis IP ini terdisi dari angka biner sebanyak 32-bit, Biasanya pada IPv4, alamat dibagi menjadi 4 blok, dimana masing-masing blok terdisi dari 8 bit, Umumnya representasi tiap blok dituliskan WXYZ, yang mana W untule blok pertama, X untuk blok kedua, Y untuk Dok Ketiga dan 2 untuk blok ke-empat Pada IPv4 Menurut Linto (2008p13) pembagian Kelas 1P dapat menjadi lima keelas. Yaitu kelas A, B, C, D dan E. Berikut sgambaran Kelas IP- 1, Kelas a, Pada kela in, blok pertama atau blok W digonakan. untuk Id Jaringan, schingga {lah jaringan yang bisa dibentak pada kkelas int adalaly 126 id jatingan (0 dla 127 dicadangkan). Dan blok XYZ digonakan untuk alamat_ host, yaitu ‘egjummlah 2"-2 = 16.777.214 host Pada Kelas ini dignnakan untuk jaringen ‘yang mernilik jumlah hose yang banyak. Range: 1.0.0.1 ~ 126.285.285.254 Default netmask: 255.0.0.0 2. Kelas B Paria Kelas ini, Blok pertama dan Kesiva atau blok WS digunakan untuk Id Jaringan, sehingga jumlahjaringan yang Visa dibentuk pada Kelas ini adalah 16.484. id javingan Dan Blok YZ digonakan untuk alamat_ host, yi Derjumlah 222 ~ 65.534 host, Pada ‘elas ini digunakan untuk jaringan yang ‘memiliki jumlah Aost yang, banyak dan sedang, Range -128,0.0.1 — 191.255.255.254 Dafeult netmask: 255,255.0.0 3. KelasC Pada Kelas ini, Blok W:XZ digunakan untuk Id Joringan, schingga jumlah joringan yang bisa dibentuk pada Kelas ini adalah 2.097.152 id jaringan, Dan Dlok Z digunakan untuk alamat host, yaitu besjumlah 22 = 254 host, Pada Kelas ini digunakan untuk jaringan yang rmemiliki jumlah fost yang tidal: lebih dara 254 Komptuet a PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 Range : 192.0.0.1 - 223.255.255.254 Default netmasts 255.285.2550 4, Kelas Digunakan wotuls kepertuan multicasting Range: 2240.01 ~239:255.255.254 5. Kelas E Tenis Kelas ini igunaken untuk ‘kepertuan penelitian ‘Range: 2400.0. ~254,255.255.254 ‘Adapun rancangan alokasi slamat IP pada jaringen Tokal Kampus BS! Pontianak: ‘yaitu cebagai berikut ‘Tabel 2.1 Daftar aloksasi alamat IP jaringan lolsal kampus BSI Pontianak No| Device Name IP Address Description 1 | Modem ADSL Linksys [+ 192.168.1130 | ~ Sebagal modem sekaligus AP Mode: Bridge No wires seame (WEP/WPA) Y | BC. Nikole Router OS | + Teni68:1250 | - Sebagai Dial-up Speedy Ver. 330 + 1921688124 | - Sebagai banaridth manager + 172.16:156.254/28 | - DHCP Server 3 [Dye + 172.16.136.523 | = Digital Video Recorder 7 [Pose + 172.16.156.25023_| = Server absen 3 | PC-ADM + 173.161562733 | Komputer Adu 6 | PcLab a + 172.16.156.20/23 _| = Komputer nsruktur Lab A 7_| PC-Lab B + 172.16 186.2128 | = Komputer Insruktur Lab B 8 | PoE + 172.16.156.30/23 | = Komputer Pengsjar Ruang 302 9 | Pe-03 + 172.16.186.33/23 | - Komputer Penaajar Ruang 303 10_| Pc-a02 + 172.16.156.42/23 | - Komputer Pengojar Ruang 402 11 | loka PDHCE) | + 192.168.865- —_| ~ Alokasi IP DHCP (untuk hotspot) 192.168.8127 ‘Sumber: BTI BSI 2011) Karena jaringan komputer yang dapat sfikatakan banyak, maka untuk pengetolaan sumberdaya barcwidtt Konekst intemet penulis cidalam peneltiannya menggunakan Mikrotik router OS, Mikrotik Router OS ‘merupakan Sistem Operas’ dan perangkat Junak yang dapat unaken —untule menjadikan Komputer menjadi router newort. — Dimana —_implementasinya menggunakan sebuah PC dengan spestikasi sebagai berikut. rocesser Intel P41.7Ghz Mother Board MST RAM DDRI 128MB. EDD PATA 10GB LAN card D-Link 3 buah, CD-ROM, Sistem operas Mirkolik yang dignnakan yaitu Mikrotik: Versi 3.30 yang dapat dinslalas’ melalui CD-ROM. Setela menentuken jenis infastroltur yang dpilih setta alokasi IP yang sudah ditentukan maka ‘untuk dessin infrastukiur selesaisampai dlisini, Berikut langkab-langkah instalas: 1, InstatastJaringan Antar Komputer Agar jatingan antar Komputer satu dengan isinnya dapat techubung dan berkomunikasi, maka pedu dilakukennys pemasangan terletih dahulu, Karena beni fopolosi jaringen yang digunakan adalah ‘Sséar” dan menggunakan kabel UTP serta Konektor RI-tS, maka seiap komputer sfhubungkan ke vith sebagai piranti pusat omunikasi data, dengan media kabel UTP. ‘Untuk memulai, siapican alat-alat sebagal & yw. 8, Kebd UP 48 PARADIGMA VOL. NII, NO. 1 MARET 2011 ce. Tang Crimping , Lan Tester Switch (Gambar 2.5: Alat-alat yang dibutuhkan ‘Vntuk sisunan kabel UTP yang dibuat isis secara straight, Karena hubungan sebuah komputer dengan Komputer laianya tidak terhubong sevara langsing, yang trtinya setiap komputer harus mela switch untuk terhubung ke komputer. fainnya, ‘amu lain halnya bila membentk jaringan Komputer dimana kemputer sau langsing terhubung ke komputer Isinnya maka susunan Kabel harus dibuat crossover. Perla diketaiui, bahwa-komposisi pada kabel LAN terditi dari 4 (empat) pasing. Kabel, ait uth orange dan orange uth biru dan bira Untuk ‘sredght, uratan pemasangen tiap-tiap kabel i konektor RAS dengan konektor RUS pasangannya harus sama posisinya, Berikut ‘gambaran_urutan pemasangannya. Susunan Kabel straight sebagai berikut membetuk —susunan kabel ‘Sumber : andiquest.com (2011) Gambar 2 Keterangan susunan mode sraight pada gambar diatas: Pin 1: Putih orange Pin 2: Orange Pin 3: Puuih Hijau Pin 4: Bit in 5:Putib bint in 6: Hijau Pin 7:Putih Coklat Pin 8: Coklat ‘Langkal-langkah pemasangan kabel: a. Kupas elit laarjaket pelindung kabel UTP, dengan menggunakan lat 5: Susuna pemasangan straight pada kabel UTP pengupas kabel atau bist menggunakan tang crimping. b. Pisahkan lilitan pasangan kabel menjadi bagian-begian sendiri dan luruskan, serta urutkan sesuai dengan uruten ‘kabel siraighe diatas ©, Ratakan ujung kabel UTP dengan tang crimping atau gunting 4. Masukkan tiap-tiap kabel tersebut ke ‘masing-masing pin I-45 dengan bail, pasikan tigp-iap kabel masuk ke pin yang tepat ce. Pastikan tiap-tigp ujung kabel telah masuk ke konektor R45, kemudian juga 49 PARADIGMA VOL. XIll, NO, | MARET 2011 lakukan crimping, dengan memasukkan I-15 yang sudah dimasukkan kabel ke lang, “Kemudian tekan tang untuk mengunyi rangkaian kabel pada konektor RAS £ Lakukaa hal yang sama pada ujung kabel Jainnya, dan ujicobakan pada LAN ‘Tester, pastikan tdap-tiap lampu antara edu bagian di LAN tester hidup pada urutan lampu yang bersesuaian, Setelal pemasangan kabel selesai, maka selanjutnya pasang njung kabel UTP yang ssudalt dipasang, konektor RJ-45 tai ke PC ‘dan ujung satya ke switch, Langkah tersebut dilakukan serapa untuk tiap-tiap PC ‘yang alian dihubungkan satu dengan lainnya. Setelah semua Komputer diubungkan ‘dengan kabel UTP ke switch maka langka selanjuinya agar setiap komputer dapat Derkomunikasi maka Takuken koafigurasi slamat IP untuk masing-masing komputer tersebut. Memberikan alamat IP pada sistem ‘operasi Windows dapat menggunakan ppesitah di command promps. Caranya lewat ‘Start-Rune> ketik cind->ester). Kemudian [etiken perintah format sebagai erik: netsh interface ip set address “nana network card” static (alatat. TP. komputer] [subet.mask] [alamat. gateway] (gateway metric) Contoh penggunaan pada Pengaturan kkompiver PC_Adminisrast sistem Operasi ‘Windows XP. IP: 172.16.1562, sutmet 255.255.2540, gateway 172.16.156.254 pesintahnya sebagad beslaut notch interface ip set addre: “iocal Area Connection” atatic 172.16.156.5 98.254.0 172,161186.254 1 LINKSYS'by Ci eo Setelah semua komputer telah diarur lamat IP nya, maka Tangkah selanjunya memastiken antara-Komptuer telah terkoneksi, dengan meaggunakan perintah ping’. Caranya, pada command prompt, ‘etikan peritah ping [alamat komputer tujuan). Confoh = ping 172.16.156.2 Sika jasingan telah terpasang dengan Daik, tentunya ping akan mendapatkan balasan selama firewall pada komputer yang ditajn tidak alti 2. Pemasanigan Modem ADSL. Kampus BSI Pontianak tidak membagi jalur saluran kabel telepon tersebut untuk modem ADSL dengan jalur komunikasi telepon maupun fax nya, Pada port yang teredia, post RU-11 pada ‘modem ADSL diubungkan secaralangsung ke kabel telepon. Port RJ-45 dari berjumlah 4 yang ada digunakan sebuah post immbungkan ke switch yang menjadi pusat ommuniliasi data dengan Mikrotik dan PC lainaya. Pemasangan ini bestujuan karena pada nantinya, PC Mikrotiklah yang akan melakukan dialup PPP-oB melalui modem ADSL, Modem ADSL yang digunakan juga merupakan sebuah decess Point ustule rmemancarkan layanan hotspor di kampus, Pengaturan yang diberlakukan pada modem ADSL menggmakan mode Bridge, ini berujuan agar Mikrotik dapat melakukan dial-up. Dan pengaturan VPI nya adlal 0, VCI nya adalah 35 sosusi_pengaturan Jaringan ADSL pada daerah penyedia layanan intemet.Berikut _potongan pongaturan pada modem ADSL yang digunakan: 7 Tampilan Layar Pengaturan pada Modem ADSL PARADIGMA VOL. XIII, NO. 1 MARET 2011 3. Konfigurasi Mikrotik Mikrotik merupakan Sistem Operasi ddan perangket Tunak untuk memmbual PC menjadi Router Network. Pengeturan- pengatunan yang ada pada Mikrotik. pera dlilakukan untuk membuat afuran-afurm dalam pengelolaan sumberdaya bandiwidth serta_keamanan jaringan, Konfigurasi Mikrotik meliputi a Pemberian nama sntersace Pala PC-Mikrotik yang digunaken untuk menjadi router memiliki 3 ethomet cond, Pada pengeturat di Mikrotke masing-masing Ethernet diberi nama dengan tujuan-memudabiken adniv@nikroTikI sinterface> interface? oo! 1 Mterface> =r 2 nane=Client OnikroTik] OnikroTiky adn aan dalam —-melakuikan—_Kenfigurasi kedepannys. Berkut name-nama thom yang di berikan pada Mikrotik: 1) Bth0 : Inet 2) EthL : APoint 3) Bth2 : Client Perintah untuk’ -mengganti ama interface, > interface (interface? eet 0 nanewInet Yancerface> set 1 naneAPoint (ancerface> eet 2 nane-Cliont Melihal hasil dengan mengetikkan perintah “print. Sepeti gambar erik: @ nane=Inet SAPO int adnin@MikroTik] -interface> lags: D- dynanic, X— disabled, R ~ running, 4 Mane 8 R Inet 1 RB APoint 2 R Client Gambar 2.8, Contoh tampilan perintah di Mikrotik: 1b. Pemberian alamat IP Untuk tigp-tigp interiace Zthemnet yang, ssudeh diatur, selanjutmyadiberiken dam IP masingmasine, Berikut ddaftar IP Diner: 192.168.1.230 Calne ke modem ADSL untuk dia-up) 2)APoint: 192.168.8.1/24 (Sebagal gateway internet yang mendapatkan alamat IB secura DHCP (utk mabasiswa)) 8) Client : 172.16.156 284/23 (sebagai gotewat internet untuk TP pengaturea manual (uatuls dosen) } Perintah untuk — memberiken ‘lamar TP pada ncentice Ethernet: > 4p ade tip aadeess> ad adetrose=192.168.1.1/30 Antersace=Tnct. (ip agaress> ad addrese=192.168 Antersace=A@oint adazess> add A72.16.356.254/23 Intertace-Client 6 Penganuran pppoe-client Setelah —melakukan—_pengaturan pemberian IP pada masing-masing interfece yang ada pada komputer Mikrotik, langkab selanjutnya membuat pengaturen pada pppoe-client untuk membual dialup Mikrotik ke modem ADSL. Untuk membuat pengaturan ini, fentu hans mengetabui sizemame dan password untuk dial-up ke layanan Telkom ADSL. Biasanya useriziie dan passwort diberikan kepada pelangean kein melakukan pemasmgan layanan Intemet dari Speedy, can sift nya rmasia untuk usersame dan password, Perintsh pengaturmnya di Mikrotik yim 31 PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 > interface pppoe-elient (ip dns» set allow-renote- /intertace — ppppoe-client» bequests=yes aad nanesspeedy NAT Manquarade EE paseword=173abcisde sian Cher dan Password | datas Masquaade NAT (Setwork Address lesan “eile se Drarslation) — igumakan untuk assore yang li smeneruskan paket data, Pads jaiugan 4, meigaturea DNS: Tokal ke jaringan internet, dan. “DNS Sagas “esea jaunts sebaliknya, Perintah ini harus dilakukan ‘untuk: mendapatkan informa alamat IP ati nama domain saat meminta paket data oleh Hien. Pada pengsturan DNS gat Mikrotik: menjad 2 ip ans Peinlah pada Mikroliks Yip dns» set primary- > ip sours print @nv=180.131.144.144 Zip ans> Set” seconaary- Berikut —contoh——_tampilannya (ang=280,131.1495 .105 Ladininbsi@Bsifouter] > ip route print ed, A - active, D- dynanic, = vip, b ~ byp, 0'- ospf, n~ nn B- blackhole, U— unreachable, P ~ prohibit ©” TST-AUDRESS PREP-SRC G GaTEMY 8 aDs 8.0.0.0/0 F125 ,160.98.1 1 ADC 195:160.88.1/32 125.160.91.49 2AM 172:16.156.0/23 172.16.196.254 3aDe 192°168.1.0/98 192-168.1.2 4 ADC 192:168.9.6/24 192.168.8.1 Ladninbsi@iS1 Router) > Wf Gambar 2.10, Route Internet telah terhubung & Ponwarding Port temuskan ke IP DVR yang berada pad ‘Merupakan cara nntuks meneruskan jalur Jovingan Iokal kampus. Tyjuannys ager Komunikasi ke alamat staupan port CCTV i kampas dapat diakses cilua, tertontu, Karena pad kampes BSI Port-pot yang buka untuk DVR Pontianak terdapat DVR yang harus adalah: edhubung ke Intemet, maka jalur IP Protocol ‘TCP: peet’37777 Publik yang disediaken oleh Speedy di = Protoool UDP: port 37778 2 PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 Protocol TCP: port 80 Pengaturan pada jorwarding poré Gi Mikrotik tujuan alamatiaseadivess kan seauai olamat IP publi yang liki. Micalkan alamat TP publiks yang dimiliki adalah : 125.160.91.49, dan slamat, TP DVR adalah 172.16.156.5, maka alamatterusam yang akan buat sebagai berikut ‘Tohel 22: Daftar Alamat Forwarding Port ‘No. [AlamatIP | Port ] Pro-| Alamat tocol | Terusan T,_ | 1251609149 | 37777 | TOP | 172.16.1365 2, | 1251609149 | 37778 | UDP | 172.16.1565 3._| 125.16091.49 | 30000 | TCP | 172.16.1565 Pecintahaya di Mikrotik sebagal belt > dp firewall nat /ip fizowall nat» add chainedstnat action=det-nat det- j=125.260.91-49 dot-porte31777 protecel j=1712.16.156-5 to-portsa37777 intep to- euall nat> add chainedetnat action=dst-nat det- I=i25.160.91-49 dat-porta31778 protecolaudp to- j=172.16.156-5 to-ports=37778 Jip tizevall nat> add chain-dstnat action=det-nat det- h, DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) -merupakan protocol yang berbass arsitekinr oenvierver Yang igunakan unfule memudahkan alokasi pengalamatan IP pada svat jeringan, Paci RouterOS Milsofik meniliki faslitas DHCP untuk memudabkan hhost-host yong ferhubung pade javingan ‘mendapatican IP pecara otomatis, Aturan yang cit vat seperti ada table 2.1 estas pada nomer 11, yaita range slamat 102.168.8.65- DHCP adalah sebelum 192.168.127 ‘permbuatan DHCP server, maka harus dbuat oot terebih dahl, ‘Perintahnya sebagai bei: range Taya > ip dns Zip. ons> ada namexpooiDEce range=192 168.865 192.268, 127 Setelah poo! range untuk TP maka Iangkah sudan but, selanjutnya —mengaktifkan DHCP Server pada Mikrotik, Aturan alamat DHCP yang dibaat adalat hanya belaku Selama & jam, dengan alasin /=125.160.91-49 dat-port=30000 protecol=tep to- j=i72 16.1865 to-porteas0 slokas alamat yang terbatas supaya dapat cégunakin oleh pengguna yang Jain, dan tetkadang penggina Toispot fide Yeh di 8 jam sehari, beikut perintah pengsturany: wip dhep-eerver 7p dhep-setver> ad nanesdhephotepot address peolnpockDNC Lea tne=th Hotspot Pengaturan sicéspct dibedlakukan aga para pengguna hctspotiAccess Point kampus BSI Pontiaak harasmelakukan dogin testetihdahuln. Th ppenggunaan falitas itemet di Finglangan— kampus— anya sSperuntukkan kepada Kalangan sivitas akademika BSI. Untuk memberlakukan fstins senpe. Perish yang dilakukan pada Mikrobi, ierce yang diberlkukan untuk Fctsotadaloh interface LAN Card yang sila dibesi nama APoint dengan TP 192.168.841 yang juga berfimgs\ sebagai oxtoway basi“ Klinya, Berkut Tanglah 3 PARADIGMA VOL. XIIL NO. | MARET 2011 penigafusan untuk mengalstfkan layanan hhotspor di Miktik: ap hotspot (Ap hotspet> ada snane=hot spot interface=APoint addzess- per-mac=1, Hip hotspot> enable 0 J) Pengguna Hotspor Layanan hotspot yang sudah diaktitkan tentnya juga dibarengi dengan peneatuan “pengguna-pengguna yang bethake mengeunakan fasiitas koneks! intemet melalui orspor yang, disediakan. Pada kondisi kampus BSI Pontianak, pengguna yang. disediaken tara lai * Doseakaryawan diizinkan 20, pengguna secara—_bersamaan Alokasi bandwidth tiep-tiap pengguna —hingga (upstream ABKhits's, downstream 384Kcits/s) * Mahasiswa, diizinkan 32 pengguna secara—bersamaan. —Alokasi bandhviddh untuk seluruh peageuna ‘mengikuti pengeturan profile hotspot. ‘Untuk membuat aturan seperti iatas, maka perlu dibuat user profile pada pengaturan i Mikrotik, User profile yang dibuat ada 2, yaim desea dan mahasiswa, Berkut perntahnya di Mikrotik: > 4p hotspot user profite “ap hotspot user profile> ada namedosen share=20 rate-Limit=48k/384k (Ap hotspot user proti1e> add nane~nshasieva sharen22 Alokasi —Bondheidt® untuk pengguna dovenvkaryawan telah Gitentukan, — yeitymasing-masing momiliki "upstream dan downsirearn upto 48KIV3RIKb. Sedangkan pada profile meahasiswa tidak ditentukan rare- mit, ini bertujuan user profile yang tidak — ditentukan—rate-fimir “akan mengikuli profile dari hotspot yang dibuat Berkut pengaturan profile Jrotspot untuk menentuken rate-dimis bandwidth yang, dizinkan: Sap hotspot profile Jip hotspot profile set 0 rate-limit=32k/256k Dengan pengaturan dita, maka selurah pengguna “mehasiswa” akan rmongikuti rate-limit bandwidth pada profile hotspot. Setelah user profile sda ditentukan, maka langkah solanjuinya adalah membuat aun untuk Togin bagi iap-tiap user profile yang sudah dibuat, Detail akun yang akan tdibuatdiantaranya sebagai berikut ‘Fabel 2.3: Daftar Pengguna Hotspot No. | Username | Password | User Profile 1 bsi qwerty | mahasiswa 2 bail 12356 dosen Perintal untuk membuat pengguna Mengelola sumberdaya _bandwidih hhotspor sesoai tabel diatas ci Mikrotik sebagai berikut > 4p hotspot user /ip hotspot user> ada ‘ane=bsi password=qverty Profile-mahasiowa Jip hotspot user> add ‘ame-bsil password=1234567 Profile=dosen Management Bandwidth intemet pada jaringan yang memiliki banyale Komputer tentu haus dilakukaan, agar tidak ferjadi penggunaan Bandwidth secara hoerlebihon pada pengguna— tertenta Bondwidi yang tertedia pada layanan intemt di kampus BSI Pontianak yaitu upto IMbps, —namun pada realisasinya, sumberdaya bandeidih yang didapatkan yaita kisaran 780Kbps ~ 890Kbps. Dax lescin infrastruktur yang sudah dibut, benkut daftar alokasi dandwidh yang dizencanakan untuk jasiagan Lokal Kampus BSI Pontianak: 4 PARADIGMA VOL. XIII NO. 1 MARET 2011 Tabel 2.4: Daftar Alokasl Bandit ‘No. | RangeStart | RangeEnd | Up- | Down | Description Stream | Stream 1 | W7aT6i362 ak [98k | Komputer Administrasi 2_ [We TeIs61 [17a 1615615 [36k [Fe [BILL 3._|172.16.156.16] 172.16.15631_| 56k | 384k | BSIL.23 4_[172.16.15632 | 172.16.15647 | 56k | 384k | BSIL 34 3__|172.16.15648| 172.16.156.63_| 56k | 384k | BSIL $5 6 [4721615666] 17216156248 [1 [1 | Tidak @ipakat Dalam praktiknya, tentu bandwiath yang dirasakin dak mutiak dart alokesi yang sudih Gtetapkan. Besaran Baschvicls maka bisa saja nisi kisaran barwicth yang ‘dapat sesusi dengan rencena yang dibua Perintah yang dibuat pada Mikro untuk ‘yang dirassken tergantung casi jumlah membuat aturan datas, yaitu sebagai pemakal intemet di jaringan, semakin cedikit Derik: > queue simple Jqusue simple> add nane=adn nas-Limit=64000/98000 burst Linit=90000/128000 kupst-tine=se/S2 target-adabesses=172.16-156.2 /queue ini sinple> add 0007448000 .o000/384000 buret- 72.16.156.0/26 pone-BEL_Lt_1 nax-Lini burst-tise=Gr/6z target-addeesse: fqueve Lbnit=t sinple> aad ao00/44a000 pone-BeT_1t_2.9 nax-Limit=S6000/384000 burst burst-tilie=G8/6s targetmaddvesses=172.16.156.16/28 pome=BOl_Lt_9 4 nox-Limit=56000/294000 burst purat-tife=fe7as target-addeesses=172,16.156.22/28 fqueue ini sinple> add 0007440000 fqueve ini sinple> add janb/aasooo pane=BeT_Lt_4 § nax-limit=$6000/384000 burst- burst-tilie-ds/6s target-addressee=172.16.156.48/28 /queve sinpie> aaa addnesses=112.16.156,64/26 /queve sinple> add nane=other] max addreseee=172.16.156.128/26 /queve simpie> add yame=ornerL max addnesaes=112.16.156.192/28 /qusve sinple> add nane=otherl max addressec=112.16.196.224/28 Zqueve simple> add pane=ctherl max addresses 72.16.156.240/23 5, PENUTUP SL Kestmputan Dari hasil pengujian yang tah lilakuikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, dantaranya: 1, Mecancang intrastultur jaringan Lokal paca sebuah Kantor pada disamya harus ponesocnert max~ ani /1 tacget~ Limit=1/1 tacget= tin target tin target Limi target ‘melihat dari Kebutuhan dan ketersediaan petangket yang ada 2. Modem ADSL yang digunakan pada pendltian int juga berupa access Poin yong berfungsi memncarkan sigsal hotspot, mamun Karena sudah set Derupa dricge, maka piranti ini tidak dapat betindak sebagai gatey internet ‘Yang menjadi gateway Intemet adalah PC Mileotik, 55 PARADIGMA VOL. XIIL NO. | MARET 2011 3, Alokasi alamat IP untuk alatalat yang techubung pada jaringan rurale dilakukan untuk memisdahkan perawataa jingan 4. Pengelolaan bandheidth intemet pada jaringan yang memiliki banyak host juga horus dilakukan agar ketersediaan andr yang. oda dapat optimal 52. Saran Pai instalasijeringan hotpot kampos yang memiliki pengauna banyak daa lebih fetid maka antara IP komputer kexja, IP Komputer Karyawan dan mahasiswa ‘menggunaken Network ID masing-masing agar tidak meneampun jaringan satu dan Jeanna ‘Usemame untuk otapot yang digunakan oleh mahasiswa _hendaknya menggunakan seever Radius yang dapat mengelola user dan password agar lebitt mudah mengelola Karena menggunakan database MySQL yang dapat div ekspor ‘maupun impor. ‘Untuk mendapatkan akses internet yong prima selain-melakukan manajemen bandwidhh teatu harus diimbangi dengan sumber daya bandwidh yang memadai unk mendapatkan akses broadband, mengingat untuk kampus yang memiliki Juma mahasiswa’pengguna yang bay: DAFTAR PUSTAKA Moch. Linto Herlambang, Azis Catur. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrot RouterOs. ANDI. Yegyakasta. Syafiizal, Merlwin, 2005. Pengantar Jaringan Komputer, ANDI. ‘Yogyakarta, ‘Yani, Ahmad. 2008. Panduan Membanguar Jaringan Komputer. Kawan Pustak Bandung, hitp:andhiequest.com/detail_news php? 40.susunan-kabel-pade- jringan-komputer. 56

Anda mungkin juga menyukai