Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Antara Kemampuan Bahasa dan Membaca dengan

Kegiatan Belajar

Kemampuan bahasa berkaitan erat dengan kemampuan berbicara. Bahan


Pembicaraan sebagian besar didapat melalui kegiatan membaca. Semakin sering
orang membaca semakin banyak informasi yang diperolehnya. Hal ini merupakan
pendorong bagi yang bersangkutan untuk mengekspresikan kembali informasi
yang diperolehnya antara lain melalui berbicara.
Membaca merupakan aktivitas kunci kita mendapatkan-menguasai
informasi. Semakin banyak inforamasi kita baca, semakin banyak informasi kita
baca, semakin banyak indformasi yang kita kuasai. Dengan banyak membaca
yang berarti kita akan banyak mengetahui-menguasai informasi, maka akan
memudahkan kita untuk mudah berbicara dan atau menulis.1
Kemampuan membaca harus dikuasai oleh siswa di tingkat ini, karena pada
tingkat inilah membaca dapat mempengaruhi segala hal dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Hubungan seseorang dalam berbahasa berkaitan erat dengan
kesiapan membaca dan berbahasa lisan.2 Hubungan antara berbicara dan membaca
telah dijabarkan dalam beberapa penelitian menurut Dawson dalam Tarigan,
antara lain
1. Performansi atau penampilan membaca berbeda sekali dengan
kecakapan berbahasa lisan.
2. Pola – pola ijaran orang yang tuna aksara mungkin menggangu
pelajaran membaca bagi anak – anak.
3. Kalau, pada tahun – tahun awal sekolah, ujaran membentuk suatu
dasar bagi pelajaran memabca, maka membaca bagi anak – anak
kelas yang lebih tinggi turut membantu meningkatkan bahasa lisan
mereka ; misalnya : kesadaran linguistik mereka terhadap istilah –
istilah baru, struktur kalimat yang baik dan efektif, serta penggunaan
kata – kata yang tepat.

1
Daeng Nurjamal, dkk, Terampil Berbahasa: Menyusun Karya Tulis Akademik, Memandu
Acara (MC-Moderator), dan Menulis Surat, (Bandung: Alfabeta,2011), hlm. 4.
2
Nawawi, dkk, Keterampilan Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan berbahasa,
(Jakarta:Uhamka Press,2017), hlm. 20.
4. Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara
langsung. Seandainya muncul kata – kata baru dalam buku bacaan
siswa, maka sang guru hendaknya mendiskusikannya dengan siswa
agar mereka memahami maknanya sebelum mulai membacanya.
(Tarigan, 1990 : 5-6)

Anda mungkin juga menyukai