Karena itu, sekarang kami berpaling kepadamu dan mengetuk pintu hatimu,
kamilah anak-anakmu yang terkasih, di setiap saat,
janganlah kau lelah mengunjungi dan menghantar kami kepada pertobatan.
Di saat gelap ini, bersegeralah membantu dan menghibur kami.
Katakan sekali lagi kepada kami: "Bukankah aku di sini, aku yang adalah ibumu?"
Engkau tahu bagaimana mengurai kekusutan hati kami
dan simpul-simpul waktu kami.
Kami menaruh kepercayaan kami kepadamu.
Kami yakin bahwa, terutama di saat-saat pencobaan ini, kau tidak akan menolak
permohonan-permohonan kami dan akan segera datang menolong kami.
Bunda Allah yang Kudus, saat kau berdiri di bawah salib, Yesus,
memandang murid yang ada di sisimu, berkata: "Lihatlah anakmu" ( Yoh 19:26)
dan dengan demikian telah dipercayakan kepadamu masing-masing kami.
Kepada murid itu, dan kepada kami masing-masing, Dia berkata: "Lihatlah,
Ibumu" (ay. 27). Bunda Maria, sekarang kami ingin menyambut engkau
dalam hidup dan sejarah kami.
Pada saat ini, umat manusia yang lelah dan putus asa
berdiri bersamamu di bawah salib, ingin untuk mempercayakan dirinya kepadamu
dan, melalui engkau, menguduskan dirinya kepada Kristus melalui engkau.
Orang-orang Ukraina dan Rusia, yang memuliakan engkau dengan cinta yang
besar, berlari kepadamu, ketika hatimu berdetak dengan penuh belaskasih
untuk mereka dan untuk semua orang yang dihancurkan oleh perang,
kelaparan, ketidakadilan, dan kemiskinan.