Bab07KimiaDasar Elektrokimia
Bab07KimiaDasar Elektrokimia
2014
Pengantar
• ELEKTROKIMIA
– Studi tentang interkonversi antara listrik dan energi kimia
• Konversi ini mengambil tempat dalam sel elektrokimia
yang bisa berbentuk
– Sel volta (Voltaic Cell)
– Sel elektrolit (Electrolytic Cell)
– Sel bahan bakar (Fuel Cell)
Prinsip Elektrokimia pada Voltaic Cell
Tembaga Perak
Cu | Cu2+ || Ag+ | Ag
Sel Voltaic Zn-Co3+
• Reaksinya:
Zn(s) + 2Co3+(aq) Zn2+(aq) + 2Co2+(aq)
• Karena tidak ada logam pada setengah-sel katoda,
digunakan elektroda inert yang dapat menghantarkan
listrik
• Yang sering digunakan adalah platinum (Pt)
• Pada katoda, ion Co3+ diperoleh dari larutan Co(NO3)3
• Reaksinya: anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e (oksidasi)
katoda: Co3+(aq) + e Co2+(aq) (reduksi)
• Notasi selnya: Zn(s)|Zn2+|| Co3+, Co2+|Pt
Sel Voltaic Cl2-Br2
Sel elektrolisis:
• Sebuah sel dimana potensial luar yang berlawanan
menyebabkan reaksi berlangsung dalam arah berlawanan
secara tak spontan
• Energi listrik menyebabkan reaksi kimia terjadi
-
Konsep Redoks
OKSIDASI REDUKSI
• PRINSIP
– Jika voltase (E) yang dihitung untuk sebuah reaksi redoks
jumlahnya POSITIF, maka reaksinya akan SPONTAN
– Sebaliknya, jika bernilai NEGATIF, maka reaksinya TIDAK
AKAN SPONTAN
Li is the strongest
reducing agent
F2 is the strongest
oxidation agent
Contoh
Penyelesaian
Muatan total adalah
Q = It = (1,25 C/detik)(1,50 jam)(3600 detik/jam) = 6750 C
Kerja listrik adalah
w 4
elek = - Q E = - (6750 C)(6,00 J/C) = - 4,05 x 10 J
Ini adalah kerja yang dilakukan pada aki, sehingga kerja yang dilakukan oleh aki adalah
negatifnya dari nilai tersebut, yaitu +40,5 kJ.
Contoh
• Reaksinya adalah
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
• Karena Cu adalah produk. Untuk reaksi yang tertulis, di mana 1 mol
Zn(s) dan 1 mol Cu2+(aq) bereaksi, 2 mol elektron melewati rangkaian
luar, sehingga n =2. Oleh karena itu,
∆G° = - n F E°
= - (2.00 mol)(96.485 C/mol)(1.10 V)
= - 2.12 x 105 J = - 212 kJ
Hubungan Eo, K dan Go
PERSAMAAN NERNST
RT
EE o
ln Q Q = reaction quotient
nF
0.0257V
EE
o o
ln Q (pada 25 C )
n
Contoh
Q
2
(0.85)(0.988)
[ Zn ] pH 2
2 2
[H ] [H ]
Jawaban
0.0257V
EE o
ln Q
n
0.0257V (0.85)(0.988)
0.506V 0.762V ln
2 [ H ]2
0.762V 0.506V
0.84 2
ln 2
15.7
[H ] 0.0257V
0.84
6 . 7 x 10 6
[ H ]2
[ H ] 3.5 x 10-4
pH 3.45
pH Meter
Sel Elektrolit
ACCU
Sel Leclanche (sel kering seng-karbon)
Elektroda positif
Katoda grafit
Selubung kertas
Anoda seng
MnO2 + grafit
Elektroda negatif
Reaksi
• Aki sekunder
• Diisi ulang dengan cara memberikan potensial luar
yang berlawanan arah dengan arus yang mengalir
dalam sel
• 2 Jenis elektrolisis:
– Elektrolisis lelehan (leburan): kation pasti tereduksi di katoda dan anion pasti teroksidasi di
anoda
– Elektrolisis larutan: menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH- (basa)
• Beberapa hal penting:
1. Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi; elektroda tidak
inert hanya dapat bereaksi di anoda
2. Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di anoda
3. Pada elektrolisis larutan:
a) bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion aluminium, maupun ion mangan (II),
maka air yang mengalami reduksi di katod
b) bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam oksi, maka air yang
mengalami oksidasi di anoda
Contoh 2 Jenis Elektrolisis
• Reaksi redoks:
– Katoda (-) : 2 H2O(l) + 2 e- H2(g) + 2 OH-(aq)
– Anoda (+) : 2 Cl-(aq) Cl2(g) + 2 e-
– Reaksi sel : 2 H2O(l) + 2 Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g) + 2 OH-(aq)
a) Jumlah e = (0.228 mol)(6.022 x 1023 e/mol) = 1.37x1023 e
b) Jumlah muatan (Q) = (0.228 mol)(9.648 x 104 C/mol) = 2.20x104 C
c) Produksi H2 = (0.228 mol)(0.5)(2 g/mol) = 0.228 g
Produksi Cl2 = (0.228 mol)(0.5)(70.9 g/mol) = 8.80 g
Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
• Aki: bila bahan kimia habis, aki harus diisi ulang atau dibuang
• Sel bahan bakar : Dirancang untuk operasi kontinu, dengan
reaktan yang disuplai dan produk diambil secara kontinu
• Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis.
– Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air
menjadi hidogen dan oksigen.
• Dengan membalik proses ini, hidrogen dan oksigen
direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan arus
listrik
Sel Bahan Bakar
Korosi
Film H2O O2
Katoda
Anoda
H3O+
Lapisan
Fe2+ e- e- Besi
cat
• Beberapa daerah logam berperan sebagai anoda dan daerah lain sebagai katoda
• Anoda: Besi berubah menjadi ion ferro (Fe2+)
– Permukaan logam menjadi berlubang (kehilangan logam karena oksidasi besi dan aliran ion
logam ke katoda)
• Katoda : Ion ferro
– yang terbentuk secara simultan pada anoda kemudian bermigrasi ke katoda, dan selanjutnya
dioksidasi oleh O2 membentuk karat (Fe2O3.xH2O)
• Pencegahan korosi
– Pelapisan logam dengan cat atau plastik
– Pasivasi (pembentukkan lapisan tipis logam oksida di permukaan logam)
Persamaan-persamaan Kunci
1. Tegangan Standar :
E o E red
o
E ox
o
2. E o , G o , K :
G o
RT ln K 0.0257V
E
o
ln K (pada 25o C)
nF nF n
3. Persamaan Nernst :
RT 0.0257V
EE o
ln Q E
o
ln Q (pada 25o C)
nF n
QUIZ
1.
2.