Anda di halaman 1dari 6

Bupati Targetkan Dua Pasar di Manokwari Selesai 2024

MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou menargetkan dua pasar di Manokwari yang pernah
mengalami kebakaran yakni pasar Sanggeng dan pasar Wosi menargetkan pembangunan selesai 2024.
Ia menyebutkan pasar Sanggeng akan menjadi pasar sentral sedangkan pasar Wosi menjadi pasar
regional. “Kita berharap kedua pasar tersebut selesai 2024 sehingga bisa memutarkan roda
perekonomian masyarakat Manokwari,” ujarnya, Kamis (11/8/2022).

Kedua pasar tersebut, kata Hermus tidak hanya tersedia bagi para pedagang tetapi bagi seluruh
masyarakat di Manokwari dan sekitarnya. Sebab seluruh masyarakat di sembilan distrik dan sembilan
kelurahan, 164 kampung menaruh kehidupannya pada kedua pasar tersebut.

“Jadi ketika sudah membangung kedua pasar tersebut, artinya sudah menolong seluruh masyarakat di
sembilan distrik, sembilan kelurahan dan 164 kampungm,” ucap Hermus.

Tidak hanya itu, tetapi kabupaten-kabupaten hasil pemekaran dari Manokwari misalnya Pegenungan
Arfak, Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Bintuni, Tambrauw semuanya menggantungkan hidupnya di
Manokwari.

“Ketika kita bangun kedua pasar tersebut artinya sudah melayani beberapa kabupaten lain di sekitar
Manokwari,” pungkasnya. (PB19)

Caption : Hermus Indou

Pemilik Objek Bangunan Setujui Pembangunan RTP dan Pasar Sanggeng

MANOKWARI – Pemilik objek bangunan yang terdampak dari pembangunan ruang terbuka publik dan
pasar Sanggeng mensetujui pembangunan kawasan tersebut.

Bupati Manokwari, Hermus Indou telah bertemu dengan para pemilik objek bangunan yang terdampak
dari pembangunan kawasan ruang terbuka publik dan pasar Sanggeng.

“Persetujuan masyarakat khususnya yang memiliki objek bangunan yang terdampak dari pembangunan
lapangan Borasi yang menjadi ruang terbuka publik dan juga pasar Sanggeng,” ujarnya, Kamis
(11/8/2022)

Ia menuturkan bahwa hal tersebut mejadi suatu kerinduan bersama agar Manokwari bisa menuju suatu
perubahan. Pemerintah Manokwari segera menyiapkan langkah-langkah opersional untuk segera
mewujudkan harapan masyarakat Manokawari.
“Kita mendesain agar pasar Sanggeng sebagai pusat perdagangan dan juga pusat perekonomian di
Manokwari serta ruang terbuka publik di Borasi,” tuturnya.

Hermus sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah
mendukung keseluruhan pembangunan ibukota Papua Barat.

“Ini merupakan sesuatu yang positif dan patut untuk memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih
kepada semua masyarakat terlebih khusus pemilik objek bangunan dan juga tanah,” kata Hermus.

“Ini merupakan bentuk upaya bersama untuk membangun perubahan terhadap wajah Manokwari
sebagai ibukota Papua Barat,” imbuhnya. (PB19)

Caption : Hermus Indou

Hermus Apresiasi Polres Manokwari Ungkap Kasus Tipokor Dana Desa Kampung Bakaro

MANOKWARI – Setelah penetapan tersangka kasus tindak pidana korupsi dana desa Kampung Bakaro,
Manokwari tahun anggaran 2017 dan 2018. Bupati Manokwari, Hermus Indou memberikan apresiasi
setinggi-tingginya kepada Polres Manokwari karena berhasil mengungkap kasus tersebut.

“Ya tentu, kita memberikan apresiasi kepada Kapolres Manokwari, Akbp Parasian H. Gultom beserta
jajaran sebab telah berhasil mengungkap kasus korupsi dana desa,” ujarnya, Kamis (11/8/2022).

Ia menyebutkan keberhasilan Polres Manokwari dalam mengungkap kasus tersebut menjadi koreksi bagi
pemerintah daerah untuk lebih intensif melakukan pembinaan aparatur kampung.

“Sehingga ke depan tidak ada lagi tindak pidana korupsi di aparatur Kampung,” sebutnya.

Hermus menjelaskan tentu pihaknya mendukung upaya semua penegak hukum dalam mengungkap
kasus korupsi pada semua tingkatan termasuk juga pemerintahan kampung.

Ia menilai terjadi korupsi penyebabnya banyak hal yakni adanya kesengajaan dan niat untuk melakukan
korupsi tetapi juga banyak aparatur kita yang tidak paham aturan, pengelolaan administrasi dan
pertanggung jawaban keuangan kampung yang bersumber dari APBN.

Pemerintah daerah melalui dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung akan melakukan pembinaan
yang baik kepada seluruh aparatur kampung sehingga bisa lebih profesional dalam menata keuangan
kampung sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Kita berharap semua keuangan bisa digunakan dengan benar dan produktif untuk kesejahrteraan
masyarakat,” tutupnya. (PB19)

Caption : Hermus Indou


BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG
Kasat Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama
---------

3 Orang Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Desa

MANOKWARI – Kepolisian resor Manokwari telah menetapkan tiga orang tersangka kasus korupsi dana
desa Kampung Bakaro Manokwari tahun anggaran 2017 dan 2018. Ketiga orang tersangka tersebut
yakni AM, LAB dan PM. Ketiganya merupakan penyelenggara Kampung Bakaro.

Kapolres Manokwari melalui Kasar Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama mengatakan bahwa
akibat perbuatan ketiga tersangka, negara mengalami kerugian sebesar Rp533.987.004,43.

Sebelum menetapkan ketiga orang tersangka tersebut, Sat Reskrim Polres Manokwari telah melakukan
gelar perkara kasus tersebut. Berdasarkan keterangan dari para tersangka, ketiganya secara bersama-
sama menyalahgunakan dana desa.

“Para tersangka secara sadar menyalahgunakan dana desa tahun anggaran 2017 dan 2018 yang mana
tidak merealisasikan sesuai dengan APBK kampung,” ujarnya di Manokwari, Kamis (11/8).

Arifal menuturkan sebagaian dana desa tersebut, para tersangka mempergunakan untuk kepentingan
pribadi sehingga tidak dapat mempertanggung jawabkanan peruntukannya.

“Banyak item yang harus dipertanggung jawabkan dan dilaksanakan. Tapi, yang bersangkutan tidak
menggunakan sesuai dengan ketentuan,” tuturnya.

Ia menjelaskan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dana desa tersebut sama sekali tidak pernah
melibatkan aparat dan warga kampung Bakaro.

Polres Manokwari sejak tahun 2021 telah mengupayakan untuk segera mengembalikan dugaan kerugian
negara tersebut. Namun ketiga tersangka tersebut, tidak mampu untuk mengembalikannya.

“Dengan kondisi tersebut, maka Kepolisian berkesimpulan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki
iktikad baik untuk mengembalikan kerugian negara,” ucap Arifal.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka tersebut diancam hukuman pidana penjara seumur hidup atau
pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit
Rp200.000.000 dan paling banyak Rp1.000.000.000.

Tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 undang-undang nomor 31 Tahun 1999 junto
undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi. (bw)
BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG
Talk show show peran pemuda Papua Barat dalam mengembangkan produk anak asli papua bersama
Kapolda Papua Barat.
-----------

Kapolda Tantang Konsistensi Produksi UMKM Papua Muda Inspiratif

MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menantang konsistensi
produksi usaha mikro kecil menengah (UMKM) papua muda inspiratif. Kapolda mengutarakan hal
tersebut saat talk show peran pemuda Papua Barat dalam mengembangkan produk anak asli papua.

“Saya tantang mereka. Itu yang menjadi pertanyaan saya bagi papua muda inspiratif. Anak-anak muda
harus konsisten memproduksi dengan kualitas yang sama tidak boleh berubah,” ujarnya di Manokwari,
Kamis (11/8).

Tantangan dari Kapolda Papua Barat bertujuan agar masyarakat secara kontinu bisa mendapatkan
produk dari papua muda inspiratif tersebut. Ia menyebutkan ketika produk teresbut dalam jumlah
banyak dan konsisten produk lokal Papua Barat bisa mengisi semua ritail nasional sehingga
mendapatkan pemasaran yang bagus.

“Saya telah menghubungi asosiasi pedagang ritail nasional dan kalau produk bagus, mereka akan datang
meneliti dan bisa masuk ke ritail-ritail nasional,” sebut Kapoda.

Dirinya akan mendorong papua muda inspiratif untuk terus berproduksi. Kita mempunyai tanggung
jawab untuk membuat katalog produk-produk lokal sehingga orang bisa mengetahui bahwa produk lokal
bagus-bagus dan siap untuk dikonsumsi.

“Kita akan datang ke Papua Barat untuk meneliti. Jangan sampai retail yang banyak di luar Papua yang
siap menampung tetapi kewalahan untuk produksinya,” ucap Daniel menirukan jawaban asosiasi
pedagang ritail nasional.

Menurutnya, setelah adanya katalog berarti ada jaminan bahwa harus memproduksi secara kontinu
dengan kualitas yang sama dengan kemasan yang baik.

“Dalam pemasaran, kuncinya harus ada produk yang sama secara kontinu dengan jumlah produksi yang
terus meningkat dan tidak boleh berubah rasanya serta kemasan yang menarik,” bebernya.

Ia menuturkan kepada papua muda inspiratif untuk terus berkreasi. Pandemi memang ada tapi tidak
menyurutkan kreasi anak muda untuk terus berproduksi.

Presiden Joko Widodo menekankan untuk membangun ekonomi di daerah. Pihaknya memiliki tugas
untuk melancarkan ekonomi di daerah sehingga perekonomian masyarakat bisa pulih dan tumbuh.

Beberapa produk yang dikembangkan seperti sabun sirbeh, minyak kelapa, sambal marisan komin, kaos
papua, tepung sagu, pupuk limbah kelapa sawit.

Sementara itu, Direktur Papua Muda Inspiratif, Simmy mengatakan teman-teman papua muda inspiratif
datang dari satu mimpi untuk membuat sesuatu yang dikelola dari daerah masing-masing.
“Kami melihat dari beberapa kabupaten ada produk turunan yang bisa di hasilkan,” ujarnya.

Ia menuturkan dirinya bersama yang lain ingin mewujudkan mimpi-mimpi sehingga produk lokal bisa di
jual ke luar tanah Papua.

“Ini sebenarnya berangkat dari pemecahan permasalahan dan potensi yang ada di lingkungan untuk
bagaimana mengelola potensi tersebut sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Dalam produksi, Ia menjelaskan berbeda-beda pada setiap produknya misalnya seperti minyak kelapa
dalam satu bulan bisa 20 liter dalam tiga kali produksi dan tepung sagu 1000 pcs setiap kali produksi.
(bw)
SATRESNARKOBA POLRES MANOKWARI
Pemeriksaan urin di lokalisasi 55 Maruni, Selasa lalu.
-----

201 Pekerja di Lokalisasi Lakukan Pemeriksaan Urin

MANOKWARI – Satres Narkoba Polres manokwari memeriksa urin 201 pekerja di lokalisasi 55 Maruni,
Selasa (9/8) lalu. Kasat Reserse Narkoba Polres Manokwari, Ipda John Haulussy mengatakan dari hasil
pemeriksaan tidak menemukan hasil yang positif narkoba.

“201 sampel urin yang diperiksa tidak ditemukan hasil positif narkoba,” ujarnya di Manokawri, Kamis
(11/8).

Ia menjelaskan pemeriksaan di lokalisasi 55 Maruni merupakan salah satu bentuk upaya tim elang
satnarkoba Polres Manokwari untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika serta obat-
obatan terlarang.

“Kita harapkan bisa menekan peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Manokwari, sebab sudah
banyak pengedar yang tertangkap,” jelasnya.

Selain melakukan tes urin, Satnakorba Polres Manokwari memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada
para pekerja di lokalisasi 55 Maruni tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang serta zat adiktif lain seperti minuman keras.

“Kami telah memberikan pembinaan kepada para pekerja disana, sehingga bisa mengetahui bahaya
pemakaian obat-obatan terlarang, narkoba dan minuman keras,” tutupnya. (bw)

Anda mungkin juga menyukai