Anda di halaman 1dari 7

BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG

Pencanangan vaksinasi covid 19 dosis booster kedua bagi tenaga kesehatan.

-----

Dinkes Papua Barat Targetkan 8.564 Nakes Vaksin Booster II

MANOKWARI – Dinas Kesehatan Papua Barat menargetkan 8.564 tenaga kesehatan (nakes) mendapat
vaksin booster II sebab akhir-akhir ini perkembangan kasus covid 19 di Papua Barat mulai terjadi
peningkatan kasus. Kepala Dinas Kesehatan, Otto Parorongan mengatakan tenaga kesehatan merupakan
kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar covid 19.

“Komite penasihat ahli imunisasi nasional telah mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah agar
tenaga kesehatan mendapatkan vaksin booster kedua sesuai nomor ITAGI/SR/11/2022 tertanggal 27
Juni 2022,” ujarnya di Manokwari, Senin (8/8).

Ia menjelaskan tertanggal 29 Juli lalu tenaga kesehatan telah mulai mendapatkan vaksin covid 19
booster kedua. Pemberian vaksin tersebut dengan interval waktu enam bulan setelah vaksin booster
pertama.

“Untuk vaksin booster ke dua ini jarak dari vaksin pertama enam bulan,” jelas Otto.

Otto mengungkapkan melihat cakupan vaksin bagi tenaga kesehatan per tanggal 7 Agustus melaporkan
dosis satu mencapai 127,1 persen, dosis dua mencapai 116,7 persen, dosis tiga (booster pertama)
mencapai 73,0 persen.

“Hari ini booster kedua untuk tenaga kesehatan dengan sasaran 100 orang selanjutnya akan mengikuti
waktu pelaksanaan di masing-masing kabupaten kota,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus, Thamrin Payapo mengatakan
tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan yang beresiko tertular covid
19. Sehingga mendapatkan prioritas utama vaksin booster kedua.

Menurutnya capaian vaksin di Papua Barat belum mencapai target. Ia merincikan dosis pertama
mencapai 64 persen. Namun terdapat empat kabupaten yang vaksinasinya telah mencapai 70 persen.

“Keempat kabupaten tersebut yakni Manokwari, Fakfak, Soorng dan Kota Sorong,” rincinya.

Thamrin menjelaskan belum sampainya target vaksinasi di Papua Barat karena masih banyak masyarakat
yang belum bersedia di vaksin sebab masih mempercayai berita-berita yang tidak benar atau hoax
tentang vaksin covid 19.

“Perlu kita ketahui bersama, keberhasilan menurunkan kasus covid 19 karena adanya vaksinasi yang
terus gencar dilakukan dalam dua tahun terakhir,” jelasnya.

“Kita tidak ingin wilayah kita tidak mempuanyai herd immunity karena cakupan vaksin yang masih
rendah,” imbuhnya.
Thamrin mengajak kepada seluruh masyarakat di Papua Barat untuk tetap mematuhi protokol
kesehatan karena pandemi covid 19 masih belum usai. Kemudian pastikan telah mendapatkan vaksin
covid 19 dosis primer dan booster.

“Saya berharap, saling membantu mengajak keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitar untuk
vaksin covid 19 sehingga dapat terwujud herd immunity,” pungkasnya. (bw)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG

Waterpauw Pimpin Pembagian 10 Juta Bendara Merah Putih

-----

MANOKWARI – Jelang peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia ke 77 tahun, Pemerintah Provisni
Papua Barat secara simbolis ikut mensukseskan pembagian 10 juta bendera merah putih yang
dicanangkan oleh Kementerian dalam Negeri sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

Pembagian 10 juta bendera merah putih dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol
(Purn) Drs. Paulus Waterpauw seusai memimpin apel pagi di halaman kantor Gubernur, Senin (8/8).

Paulus Waterpauw mengatakan gerakan 10 juta bendera merah putih bertujuan untuk menggalang
partisipasi masyarakat di Papua Barat guna memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Republik
Indonesia ke 77 tahun.

“Secara simbolis, bendera merah putih kita serahkan kepada Lurah Sowi dan Lurah Pasir Putih,” ujarnya
di Manokwari.

Ia menjelaskan pihaknya baru bisa menyerahkan secara simbolis bendera merah putih kepada
masyarakat. Menurutnya hal tersebut dirasa belum terlambat.

“Saya lihat di jalan-jalan, di kantor-kantor, di pemukiman warga, masyarakat sudah bereuforia


menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Waterpauw.

Waterpauw menyebutkan bahwa sebelumnya telah menyampaikan kepada para pimpinan organisasi
perangkat daerah di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat pada rapat tertutup untuk peringatan
HUT RI ke 77 tahun lebih mengutamakan pesta rakyat.

“Artinya semua elemen masyarakat diajak dan dirangkul untuk memeriahkan hari kemerdekaan
Republik Indonesia,” sebutnya.

“Kalau bisa, semua yang merasa penting hadir,” imbuhnya.

Ia berharap masyarakat di Papua Barat bisa ikut terlibat dalam memeriahkan peringatan HUT RI ke 77
tahun. “Dengan euforia ini, kita libatkan semua masyarakat dalam berbagai event dan sudah
berlangsung sangat baik,” pungkasnya. (bw)
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG

Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.

----

21 Perdasus dan Perdasi Akomodir Kepentingan OAP

MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw
menyampaikan bahwa pemerintah provinsi telah menyelesaikan 21 perdasus dan perdasi yang
mengakomodir kepentingan orang asli papua (OAP).

“Dari 21 perdasus dan perdasi umumnya adalah bagaimana kita menterjemahkan ketentuan undang-
undang otsus dalam kepentingan orang asli papua,” ujarnya di Manokwari, Senin (8/8).

Meski demikian, masih ada catatan dari Ombudsman RI perwakilan Papua Barat yang menyatakan
bahwa mayarakat perlu mengawal 21 perdasi dan perdasus. Jangan sampai penyusunannya tidak sesuai
dengan aturan dan nanti tidak berpihak kepada masyarakat orang asli papua.

“Banyak keberpihakan kepada orang asli papua yang dibuat kedalam 21 perdasus dan perdasi,” kata
Waterpauw.

Ia menjelaskan pemerintah Papua Barat telah bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan rumah dalam
menterjemahkan atau mengimplementasikan ketentuan dari undang-undang nomor 2 tahun 2021
otonomi khusus jilid II dengan peraturan pemerintah nomor 106 dan 107.

“Kemudian kita akan selesaikan peraturan-peraturan Gubernur,” jelasnya.

Ia patut bersyukur sebab DPR Papua Barat, Ketua Fraksi, Ketua Komisi, dan Bapemperda Papua barat
yang sangat mendukung pemerintah Papua Barat memperjuangkan 21 perdasus dan perdasi.

“Sekarang Bapemperda Papua Barat mendampingi langsung ke Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri
guna menyelesaikan peraturan-peraturan yang sudah kita konsepkan dan diparipurnakan tepat
menjelang satu tahun berakhirnya ketentuan dalam undang-undang otsus di tanggal 19 Juli lalu,” ucap
Penjabat Gubernur.

Ia menuturkan bahwa dari bulan Mei 2022 pemerintah Papua Barat memperjuangkan 21 Ranperda dan
18 Juli lalu sudah diparipurnakan. “18 Juli diparipurnakan dan 19 Juli sudah langsung di upload serta
penyerahan secara fisik ke kementerian dalam negeri,” pungkasnya. (bw)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

BAGUS WICAKSONO/RADAR SORONG


Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw saat memimpin apel di
halaman kantor Gubernur, Senin (8/8).

-------

Waterpauw Sayangkan Manokwari Tidak Miliki Mobil Damkar

MANOKWARI – Menindak lanjuti seringnya terjadi kebakaran di Manokwari dalam kurun waktu enam
bulan terakhir, Penjabat Gubernur Papua Barat sangat menyayangkan unit pemadam kebakaran
Pemerintah Provinsi Papua Barat tidak memiliki kendaraan pemadam kebakaran.

“Sampai saat ini kita tidak punya kendaraan pemadam kebakaran,” ujarnya di Manokwari saat
memimpin Apel di Halaman Kantor Gubernur, Senin (8/8).

Dirinya sangat ironis dengan keadaan tersebut. Ia memerintahkan kepada Sekretaris Daerah, Nathaniel
Mandacan untuk segera pengadaan kendaraan pemadam kebakaran.

“Setiap kebakaran yang terjadi hanya bermodalkan ember. Sepertinya kita perlu lengkapi ember-ember
ke masing-masing personel pemadam kebakaran. Kalau ada kebakaran ember-ember itu dibawa untuk
memadamkan api jika terjadi kebakaran,” katanya guyon.

Menurutnya, Ia melihat di Papua dan Papua Barat memiliki modus yang sama. Sama-sama tidak memiliki
kendaraan pemadam kebakaran karena dinasnya digandeng dengan Satpol PP.

“Bapak Sekda, ini harus kita pisahkan antara Satpol PP dengan unit pemadam kebakaran,” perintahnya.

“Pemadam kebakaran harus punya dinas sendiri. Dan ini merupakan salah satu pelayanan dasar yang
utama,” imbuhnya.

Ia patut bersyukur sebab hingga sekarang ini belum terjadi kebakaran hutan seperti di wilayah lain di
Indonesia karena Papua Barat berada di wilayah sub tropis.

“Ada panas ada hujan sehingga tidak terjadi kebakaran hutan. Hutan kita masih hijau,” ucap
Waterpauw.

“Kalau sampai terjadi seperti itu, jawabannya tetap berdoa, semoga kebakarannya cepat padam karena
tidak punya daya,” katanya menambahkan sembari guyon.

Ia menuturkan bahwa sebelumnya telah terjadi kebakaran rumah di salah satu pejabat pemerinta Papua
Barat yang diakibatkan lilin sehingga semuanya habis dilalap api.

“Memang tidak ada korban jiwa, tetapi dokumen dan semua perlengkapan habis dilalap api. Mau bikin
apa modalnya hanya ember dan doa,” pungkasnya. (bw)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

HUMAS POLDA PAPUA BARAT

Polwan Polda Papua Barat memberikan sosialisasi cerdas dan aman bersosial media di pesantren
Hidayatullah Manokwari, Senin (8/8).

-----
Polwan Goes to School : Cerdas dan Aman Bersosial Media

MANOKWARI – Peringatan hari jadi ke 74 tahun Polisi Wanita (Polwan), Polwan Polda Papua Barat goes
to school ke sekolah menengah atas yayasan pendidikan islam dan pesantren Hidayatullah Manokwari,
Senin (8/8). Peringatan tersebut juga dilaksanakan serentak oleh Polres jajaran di Papua Barat dengan
tujuan memberikan pengetahuan bersosial media yang cerdas dan aman.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan bahwa sebagai generasi muda,
harus cerdas dan aman dalam bermedia sosial.

“Kaum milenial harus bersikap bijak dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial pada era
transparasi global,” ujarnya di Manokwari.

Ia menjelaskan cerdas dan aman bersosial media agar terhidar dari penipuan-penipuan yang bertebaran
di sosial media. Jangan mudah percaya dan perlu diingat siapapun dapat berpura-pura menjadi
seseorang saat di dunia maya.

“Jangan pernah membuka link atau lampiran dari siapapun yang tidak dikenal, jangan kirim gambar diri
yang disimpan secara pribadi kepada siapapun tidak peduli siapa mereka,” jelasnya.

Erwindi menuturkan polisi wanita memberikan pengetahuan tentang mematikan perangkat elektronik
dan kamera saat tidak digunakan, pastikan aplikasi dan pengaturan privasi situs jejaring sosial diatur
ketingkat yang paling ketat.

“Jika telah menjadi korban, segera memberitahu seseorang. Jangan pernah membuka aurat di depan
kamera apapun alasannya, share lokasi ke ortu atau orang terdekat saat melakukan perjalanan melalui
aplikasi online,” bebernya.

Pada kesempatan itu pula, polisi wanita menyelingi dengan pemaparan tentang bahaya narkoba. Ia
berharap kepada seluruh siswa seluruh siswa tidak ada satupun yang menggunakan narkoba sebab telah
melanggar hukum.

Selain itu kami menghimbau agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena sudah ada
undang-undang informasi dan transaksi elektronik yang mengatur sanksi terhadap pelaku kejahatan
dunia maya.

“Sudah ada undang-udang ITE, jadi harus bijak bermedia sosial,” pungkasnya. (bw)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PENDAM XVIII/KASUARI

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menanam jagung di lahan tidur Kodam Kasuari, Senin
(8/8).

----

Pangdam Kasuari : Manfaatkan Lahan Tidur untuk Tanam Jagung


MANOKWARI – Wujud ketahanan pangan, Kodam XVIII/Kasuari memanfaatkan lahan tidur untuk
menanam jagung di Kampung Guintui, Warmare. Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema
mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu
negara, baik di bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial.

“Ini merupakan kekuatan paling utama dan paling kuat dalam kehidupan, bukan saja bagi bangsa
Indonesia namun bagi seluruh manusia,” ujarnya di Manokwari, Senin (8/8).

Terlepas dari adanya perkembangan dan sisi teknologi namun sejatinya hidup kita berasal dari tanah,
perkembangan situasi secara Global pada sekarang ini mau tidak mau kembali melihat pada hakekat
kehidupan kita yaitu tanah.

Disamping itu, adanya gejolak dunia yang berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina membuat kehidupan
dan dengan teknologi perlu adanya ketahanan pangan bagi kehidupan masyarakat.

“Dengan demikian, tidaklah berlebihan bahwa Presiden mengajak kita, seluruh elemen bangsa untuk
memantapkan kekuatan jati diri bangsa ini agar menjadi idola, primadona dan kita harus segera lakukan
selagi dalam kondisi yang baik dengan demikian program ini dijawab secara utuh oleh TNI Angkatan
Darat lewat ketahanan pangan yaitu ‘Ayo Tanam’,” beber Gabriel Lema.

Ia menuturkan Kodam mengadakan pencanangan ketahanan pangan dengan penanaman komoditi yakni
jagung. Saat ini Kodam coba merancang untuk memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki, untuk dijadikan
lahan yang produktif dalam menopang program ketahanan pangan.

“Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi masyarakat dan setelah ini kita akan lanjutkan bersama
pemerintah daerah lainnya dan masyarakat Papua Barat,” tutur Pangdam.

Sementara itu, Yoam Ullo Tokoh Pemuda Kampung Guintui, mewakili masyarakat kampung setempat
menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang Kodam XVIII/Kasuari lakukan saat ini.

“Mewakili masyarakat yang berada di sekitar perkebunan yang pertama, saya menyampaikan terima
kasih dan mengapresiasi karena kebun percontohan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
buat kami warga Arfak,” ujarnya.

Ia mengungkapkan akan berusaha melakukan seperti contoh yang telah diberikan para prajurit TNI
khususnya Kodam XVIII/Kasuari kepada masyarakat.

“Setelah ini kami akan menanami lahan-lahan kosong kami dengan tanaman jagung sayur-sayuran
sehingga kami juga bisa mendapatkan hasil dan menambah perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Ikut dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari, para pejabat Kodam, Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus
Mandacan, pejabat Pemda Manokwari, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari beserta pengurus. (bw)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
-------

Nanti ada dua agenda yang penting pada saat tanggal 12 Agustus mendatang kita akan membuat acara
kuliner nusantara seluruh Indonesia yang akan dipusatkan di Sanggeng. Kita akan menyerahkan
langsung tenda-tenda berukuran dua meter kepada para pelaku UMKM. 75 tenda akan dikasih untuk
mama-mama Papua dan 25 tenda untuk masyarakat bukan orang asli Papua.

Anda mungkin juga menyukai