Anda di halaman 1dari 1

Sambutan Gubernur Papua.

Amanat Undang-Undang Dasar 1945 negara berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia
dan memajukan kesejahteraan umum yang berkeadilan sosial sesuai dengan sila ke-5 Pancasila.

Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI dimana Papua berintregasi sejak
1969, 24 tahun setelah Indonesia merdeka. Sejak dilakukannya intregasi pemerintah terus
berusaha memajukan Papua terutama dengan hadirnya Undang-Undang Otonomi Khusus tahun
2001 (atau 32 tahun) setelah intregasi Papua ke pangkuan NKRI. Ketertinggalan pembangunan
selama 56 tahun perlu adanya langkah khusus/strategis berdasarkan UU OTSUS NO. 2 tahun
2021 di bidang SDM dan kesehatan.

Dua puluh tahun lebih UU OTSUS NO. 21 tahun 2001 berlaku di Papua masih menimbulkan
kontroversi namun demikian salah satu implementasi nyata adalah dengan dibukanya Fakultas
Kedokteran di Universitas Cenderawasih. Saat ini 20 tahun keberadaan FK UNCEN telah
menghasilkan lebih dari 1000 dokter umum yang telah tersebar di seluruh tanah Papua dan di
luar Papua.

Pelayanan kesehatan baik primer maupun sekunder dan tersier (rujukan) di Papua masih
sangat terbatas khususnya bidang spesialistik. Melihat persebaran dan ketersediaan dokter
spesialis di Papua yang tidak bagus akan berdampak pada pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,
perlu kiranya dilakukan percepatan untuk menjawab kebutuhan dokter spesialis yang secara
nasional pun masih kurang dari standar (1/1000 penduduk) saat ini Indonesia di titik 0,3/1000
penduduk.

Berdasarkan hal diatas maka sangat penting kiranya membuka program studi spesialis yang
dimulai dengan spesialis bedah umum dan spesialis lainnya di tanah Papua. Hal ini juga untuk
meningkatkan SDM putra-putri Papua yang akan mengambil spesialisasi, sehingga orang Papua
menjadi tuan di atas tanahnya sendiri dan setara dengan saudara-saudaranya yang berasal dari
luar Papua.

Anda mungkin juga menyukai