Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Jannatun Aliyah. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar


Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa Kelas VII
SMP Nusantara Bekasi Pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014 .
Skripsi, FKIP Universitas Terbuka Jember. Motivasi merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Seseorang akan mendapat hasil
yang diinginkan dalam belajar apabila dalam dirinya terdapat keinginan untuk
belajar. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong untuk pencapaian prestasi.
Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya.
Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan mencapai hasil yang optimal.
Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun terutama yang didasari oleh
adanya motivasi maka seseorang itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian
prestasinya. Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik
maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat
mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara dalam
melakukan kegiatan belajar. Motivasi bagi anak yatim merupakan hal yang sangat
penting, terutama motivasi dalam belajar. Permasalahan yang muncul pada anak
yatim di SMP NUSANTARA Bekasi yaitu kurang memiliki motivasi, yang
ditunjukkan dengan perilaku malas belajar, kurang memperhatikan ketika guru
mengajar di dalam kelas, mengabaikan pengarahan-pengarahan guru dan sering
tidak mengerjakan tugas. Melihat fenomena yang terjadi pada diri peserta didik
adalah cenderung kurang memiliki semangat dan dorongan untuk belajar. Apabila
anak didik tersebut memiliki motivasi yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi
belajar mereka. Semakin kuat motivasi belajar mereka, maka semakin baik pula
prestasi belajar yang mereka capai. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis
dapat membatasi masalah yaitu prestasi belajar IPA yang dimaksud adalah hasil
yang dicapai siswa setelah ia mengalami proses belajar yang diambil dari nilai
raport semester 2 kelas VII SMP Nusantara Bekasi sedangkan motivasi belajar
yang dimaksud yaitu adanya dorongan baik internal maupun eksternal pada anak
didik untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Rumusan masalah yaitu
bagaimana hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPA pada siswa kelas VII SMP Nusantara Bekasi. Tekhnik yang
digunakan sebagai  alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tekhnik
angket (Questionnaire) bentuk skala Likert. Sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh anak yatim kelas VIII dan kelas IX SMP YPMS yang berjumlah 31 anak
yatim. Variabel penelitian terdiri dari 2 kategori yaitu motivasi belajar dan prestasi
belajar, yang mana masing-masing variabel diuji dengan validitas dan
reliabilitasnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan korelasi
Pearson Product Moment untuk mengetahui derajat hubungan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Berdasarkan hasil
analisa data dengan korelasi Pearson Product Moment diperoleh hasil nilai r
hitung = 0,625, r tabel = 0,325 dengan df = 31 dan dengan perhitungan Coefficient
of Determination diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 39% dan hasil t
hitung= 4,18. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran PAI di SMP YPMS Kedaung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar anak yatim dapat ditingkatkan dengan cara memberikan harapan
yang realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan perilaku siswa ke arah yang
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yaitu dapat mencapai prestasi belajar
yang optimal.
Kata kunci: Motivasi Belajar, prestasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai