Anda di halaman 1dari 6

IV.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis dan iklim


1. Letak geografis
Desa Marumpa temasuk dalam wilayah Kecamatan Marusu, berada pada
daratan rendah dengan ketinggian 0-70 m dari permukaan laut. Secara administratif
Desa Marumpa memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mandai
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Maccini Baji
 Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Temmapaduae
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Makassar
Keadaan wilayah Desa Marumpa pada umumnya terdiri dari lahan sawah dan
perkebunan rakyat. Desa Marumpa mempunyai luas 1.907,75 Ha Terdiri atas 3 dusun
yaitu:
 Dusun Bulu-Bulu.
 Dusun Bulutanae.
 Dusun Cenranae

2. Keadaan Iklim
Iklim Desa Marumpa bertipe C, dengan curah hujan ±200 mm bulan/ tahun pada
bulan basah dengan jangka waktu 5-6 bulan/ tahun secara berturut-turut dan pada
bulan kering curah hujan ± 100mm/ bulan selama 3-4 bulan. Jika selama tiga tahun
terakhir, mulai tahun 2014 – 2018bulan kering terjadi pada bulan Juli, Agustus,
September, Oktober, Nopember dan bulan basah terjadi pada Januari sampai
Juni,.Curah hujan terbanyak rata-rata jatuh pada bulan Desember.

B. Keadaan Penduduk
Stuktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh
perkembangan tingkat kelahiran, kematian, dan imigrasi. Oleh karena itu, jika angka
kelahiran pada suatu daerah cukup tinggi maka dapat mengakibatkan daerah tersebut
tergolong sebagai daerah yang berpenduduk usia muda.
Penduduk Desa Marumpa Kecamatan Marusu Kabupaten Maros pada tahun
2018 mencapai 5.295 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.507 jiwa dan perempuan 2.788
jiwa dengan jumlah KK 1.366.
Tabel 2. Jumlah penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin di Desa Marumpa
Kecamatan Marusu Kabupaten Maros 2018.

NO Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


1. 0 -10 265 510 775
2. 11- 20 649 612 1.261

3 21 - 30 625 679 1.304

4. 31 -40 346 270 616

5. 41 - 50 230 326 556

6. 51 ke atas 510 445 955

Jumlah 2.625 2.842 5.467


Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros, 2018.

Umur merupakan salah satu identitas yang mempengaruhi kemampuan bekerja


dan juga berpengaruh terhadap tingkat adopsi dari suatu inovasi yang diberikan. Tabel
2 menunjukkan bahwa bahwa jumlah penduduk terbesar adalah pada kategori umur 21
- 30 tahun yakni sebesar 1.304 jiwa dari total jumlah penduduk dengan memiliki umur
yang relatif muda di harapkan mampu untuk menerima inovasi-inovasi terbaru misalnya
untuk menigkatkan produksi dan menguragi resiko pemerintah membantu petani
melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan di harapkan petani ikut
berpartisipasi pada program ini untuk mengurangi resiko yang ditanggung, karena umur
penduduk di Kelurahan Maccini Baji yang relatif muda. Sedangkan jumlah penduduk
terkecil berada pada kategori umur 41 – 50 tahun sebesar 556 jiwa atau dari total
jumlah penduduk.
Tingkat Umur dapat menentukan kemampuan bekerja,pengalaman dan
kematangan berpikir, serta kemampuan dalam mengadopsi teknologi.Tingkat umur juga
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap pengembangan kegiatan suatu usaha.
Bila dilihat pada tabel 2, terlihat bahwa penduduk Desa Marumpa sebagian besar masih
berada pada level umur bekerja sehingga diharapkan dapat mempengaruhi
perkembangan pertanian di wilayah ini terutama dalam menerima inovasi-inovasi
seperti program Asuransi Usaha Tani Padi, diharapkan dengan tingkat kematangan
umur petani mampu untuk menerima segala bentuk inovasi untuk menunjang
keberhasilan dalam bertani.

C. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan tolak ukur dalam melihat kemampuan
masyarakat untuk dapat menerima suatu inovasi baru. Selain itu dengan adanya
pendidikan yang cukup memadai akan mempegaruhi pola pikir sesorang sehingga
mereka mampu untuk melaksanakan/melakukan suatu pekerjaan yang lebih produktif.
Dengan demikian Sumber Daya Manusia (SDM) tergantung dari kualitas pendidikannya
dan akan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial, karena manusia
adalah pelaku aktif dari seluruh kegitan tersebut. Semakin tinggi pendidikan suatu
daerah maka semakin mudah untuk menerima inovasi-inovasi terbaru seperti program
pemerintah untuk mengurangi resiko yang ditanggung petani, pemerintah melakukan
program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di berbagi daerah terutama di Kabupaten
Maros. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jumlah penduduk berdasarkan dari
tingkat pendidikan masyarakat Desa Marumpa Kecamatan Marusu Kabupaten Maros
dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Marumpa
Kecamatan Marusu Kabupaten Maros 2018.

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (% )


1. Belum/tidak Tamat SD 2.179 41,1%
2. SD 1.670 31,6%
3. SMP 617 11,7%
4. SMU/SMK 694 13,1%
5. Akademi/Sarjana 135 2,5%
Jumlah 5.295 100 %
Sumber: Kantor Desa Marumpa, 2018.
Tabel 3 menunjukkan tingkat pendidikan paling besar adalah belum/tidak tamat
SD sebesar 41,1 persen, sedangkan tingkat pendidikan paling kecil adalah tingkat
akademi/sarjana sebesar 2,5 persen, ini mengidentifikasi bahwa tingkat pendidikan
masyarakat kelurahan Maccini Baji masih relatif rendah. Tingkat pendidikan sangat
berpengaruh terhadap berbagai inovasi terutama pada bidang pertanian seperti
program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), kurangnya penduduk yang berpartisipasi
pada program ini karena salah satunya tingkat pendidikan di Kelurahan Maccini
Bajirelatif masih rendah dan hanya sekitar 2,5%.

D. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk merupakan gambaran kegiatan ekonomi suatu
daerah sehingga maju mundurnya suatu daerah dapat dilihat dari sektor ekonominya.
Sumber ekonomi yang ada di Kelurahan Maccini Baji berbeda-beda. Mata pencaharian
suatu masyarakat menjadi suatu ukuran pendapatan masyarakat. Apabila mata
pencaharian baik maka akan kemungkinan tingkat pendapatan yang diperoleh
masyarakat akan baik, tetapi apabila mata pencaharian kurang baik maka akan
mengakibatkan tingkat pendapatan yang diperoleh lebih sedikit. Variasi mata
pencaharian penduduk di Kelurahan Maccini baji Kecamatan Lau Kabupaten Maros
disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Penyebaran Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Marumpa
Kecamatan Marusu Kabupaten Maros 2018.

No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1. Petani 653 41,7


2. Peternak 314 20
3. Pekebun 334 21,3
4. Pegawai Negeri Sipil 115 7,4
5. ABRI 10 0,6
6. Pedagang 56 3,5
7. Wiraswasta 24 1,6
8. Buruh Tani 62 3,9
Jumlah 1.568 100
Sumber: Kantor Desa Marumpa, 2018
Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbesar adalah penduduk
dengan mata pencaharian sebagai petani sebanyak 653 orang atau 41,7 persen. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat di Kelurahan maccini baji mayoritas berpropesi
sebagai petani.Perekonomian masyarakat tersebut bergantung pada hasil panen dan
kegiatan pertanian lainnya. Pertanian yang diusahakan oleh penduduk di Kelurahan
Maccini memang beragam, namun sebagian besar penduduk lebih banyak
mengusahakan pertaniannya dengan cara bertani di lahan ladang dan sawah. Jumlah
penduduk yang berpropesi sebagai petani cukup besar namun hanya sebagian kecil
petani yang berpartisipasi pada program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) padahal jika
dibandingkan dengan mata pencaharian yang lain seharusnya penduduk yang
berprofesi sebagai petani banyak yang berpartisipasi pada program Asuransi Usaha
tani padi (AUTP) untuk mengurangi resiko yang ditanggung jika terjadi bencana alam
seperti banjir, kekeringan dan serangan OPT pada tanaman padi.

E. Luas lahan
Adapun luas lahan yang digunakan petani untuk melakukan budidaya tanaman
seperti padi, ubi jalar, kacang hijau, kacang panjang dan jagung di Kelurahan Maccini
Baji Kecamatan Lau Kabupaten Maros dapat dijelaskan pada table berikut.
Tabel 5. Jenis Usahatani di Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau Kabupaten
Maros,Tahun 2018

No Jenis Tanaman Luas Lahan(Ha) Persentase(%)


1. Padi 605 95,6%
2. Ubi Jalar 5 0,8%
3. Kacang Hijau 7 1,2%
4. Kacang Panjang 4 0,7%
5. Jagung 10 1,7%
Jumlah 634 100%
Sumber: Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Marusu, 2018.
Berdasarkan Tabel 5 dapat dijelaskan bahwa potensi pengembangan Padi di
wilayah penelitian cukup besar dimana persentase luas usahatani untuk jenis komoditi
Padi mencapai 95,6%.hal ini menunjukkan bahwa petani di Kelurahan Maccini Baji
sangat dominan terhadap tanaman padi.Namun luas lahan yang di asurasikan petani
hanya sekitar 134 ha yang di asuransikan. Keikutsertaan petani dalam program
Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masih kurang karena rendahnnya kesadaran petani
untuk mengikuti asuransi pertanian dan belum tersosialisasikan secara menyeluruh
kepada semua pihak tentang keberadaan dari asuransi pertanian di Kelurahan Maccini
Baji.

Anda mungkin juga menyukai