Masih ingat dengan Ghozali Everyday yang mampu meraup miliaran rupiah lewat
foto selfie yang diunggah di NFT? NFT (non-fungible token) merupakan aset digital yang
mewakili barang berwujud atau tidak berwujud dengan nilai yang tidak dapat ditukar dengan
aset lainnya.1
Di Indonesia belum ada peraturan khusus yang menyebutkan istilah NFT secara
eksplisit. Namun, hak dari pencipta suatu karya dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 28
Berdasarkan ketentuan tersebut, keabsahan NFT belum diatur dalam UU Hak Cipta,
karena UU Hak Cipta tidak secara tegas membedakan hak antara pemilik NFT dengan hak
pencipta. Sehingga terdapat kekaburan norma dimana dalam uu hak cipta, Pemegang Hak
Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, sedangkan pemilik NFT hanya memiliki
token unik yang terkait dengan aset digital dan bukan kepemilikan terhadap aset tersebut.
Jadi secara sederhana, karya yang diwakili oleh NFT dapat dilindungi oleh Undang-
Undang Hak Cipta, tetapi NFT sendiri tidak dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.
(Conclusion)
1
Alexander Sugiharto, dkk, NFT& METAVERSE: Blockchain, Dunia Virtual & Regulasi, Jakarta: Perkumpulan
Kajian Hukum Terdesentralisasi Indonesian Legal Study for Crypto Asset and Blockchain, Hlm. 3