Anda di halaman 1dari 1

RECHTSOLVING

NFT DALAM KEHIDUPAN MASA KINI, APAKAH DILINDUNGI HUKUM ?

Masih ingat dengan Ghozali Everyday yang mampu meraup miliaran rupiah lewat

foto selfie yang diunggah di NFT? NFT (non-fungible token) merupakan aset digital yang

mewakili barang berwujud atau tidak berwujud dengan nilai yang tidak dapat ditukar dengan

aset lainnya.1

Lantas, bagaimana perlindungan Hak Cipta terhadap NFT berdasarkan Hukum

Kekayaan Intelektual Di Indonesia? (ISSUE)

Di Indonesia belum ada peraturan khusus yang menyebutkan istilah NFT secara

eksplisit. Namun, hak dari pencipta suatu karya dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta)

Berdasarkan ketentuan tersebut, keabsahan NFT belum diatur dalam UU Hak Cipta,

karena UU Hak Cipta tidak secara tegas membedakan hak antara pemilik NFT dengan hak

pencipta. Sehingga terdapat kekaburan norma dimana dalam uu hak cipta, Pemegang Hak

Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, sedangkan pemilik NFT hanya memiliki

token unik yang terkait dengan aset digital dan bukan kepemilikan terhadap aset tersebut.

Jadi secara sederhana, karya yang diwakili oleh NFT dapat dilindungi oleh Undang-

Undang Hak Cipta, tetapi NFT sendiri tidak dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

(Conclusion)

1
Alexander Sugiharto, dkk, NFT& METAVERSE: Blockchain, Dunia Virtual & Regulasi, Jakarta: Perkumpulan
Kajian Hukum Terdesentralisasi Indonesian Legal Study for Crypto Asset and Blockchain, Hlm. 3

Anda mungkin juga menyukai