Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

EKSTRA KURIKULER DRUMBAND


“SPUDA”

SDN PUCANGRO 2TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KECAMATAN GUDO
JOMBANG
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG


Marching Band merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah bermula
dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain
musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu
perayaan ataupun Manusia tidak bisa lepas dari seni, terutama seni musik yang
memanjakan telinga kita. festival. Di Indonesia, budaya Marching Band merupakan
pengembangan lebih lanjut atas budaya Marching Band yang sebelumnya berada di
bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia) yang
dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Marching Band lahir sebagai
kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara
berimbang, berbeda dengan Marching Band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan
olah raga.
Dalam perkembangannya, Marching Band di Indonesia banyak mengadaptasikan
variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika,
khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak  permainan  dalam 
penampilan Marching Band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan
Marching Band.
Marching Band sudah masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler dihampir setiap
sekolah / madrasah. Bukan hal yang aneh dan terkesan mahal untuk memainkan alat
Marching Band saat ini. Bahkan menjadi ketinggalan jaman jika madrasah / sekolah
tidak memilikinya.
telah memiliki sarana tersebut untuk mengembangkan bakat/minat para
siswa/siswinya. Sehingga diharapkan perkembangan mentalitas sumber daya manusia
siswa/siswi khususnya pada bidang seni dapat ditingkatkan menjadi sebuah prestasi
yang menggembirakan.

B. Nama team Marching Band


Tim Marching Band SDN PUCANGRO 2 berdasarkan surat keputusan Kepala
SDN PUCANGRO 2  : SDN 28.01.10/PP.03.1/ V /2017 tanggal 21 Mei 2017 tentang
Pengukuhan anggota ekstra kurikuler Marching Band tahun pelajaran 2020/2021 dan
penetapan nama tim yaitu “ SPUDA SUARA PUCANGRO2”.

C. DASAR PEMIKIRAN

1.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;


2.    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1978 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja SDN 8 SILIH NARA;
3.    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 372 Tahun 1993 tentang
Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri khas Agama Islam;
4.    Keputusan Menteri Agama RI Nomor 369 Tahun 1993 tentang SEKOLAH DASAR;
5.    Keputusan rapat kerja SDN PUCANGRO 2tahun pelajaran 2012 / 2013;
D. VISI, MISI DAN MOTTO

Visi Tim Marching Band SPUDA SUARA PUCANGRO2”.

Menciptakan Generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju prestasi nan
gemilang

Misi tim Marching Band

1.    Terciptanya kreatifitas para siswa – siswi dalam mengembangankan minat dan
bakatnya
2.    Terciptanya mentalitas tim yang disiplin,tertib, taat dan patuh pada peraturan yang ada
3.    Terciptanya sikap anggota tim yang sopan, ceria dan gembira dalam penampilan
4.    Terwujudnya tim Marching Band yang solid, unggul dan memperoleh prestasi yang
gemilang.

Motto
SATU JIWA, SATU RASA BERKARYA BERSAMA

E.    Tujuan
Pelaksanaan pembelajaran Marching Band.bertujuan untuk menambah wawasan
teoritis dan ilmiah bagi siswa, pelatih dan kegiatan pengembangan seni musik pada
umumnya tentang pembelajaran Marching Band.

F.    Pengertian
Marching Band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada
sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan
menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen
pit) secara bersama-sama. Penampilan Marching Band merupakan kombinasi dari
permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya.
Umumnya penampilan Marching Band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan
lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam
barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai
dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang
dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pelayanan Bimbingan
Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada
peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,
kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

1. Fungsi Bimbingan:

a. Prestasi yang diperoleh dari kegiatan Marching Band ini dapat digunakan untuk
melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi, dari tingkat
SLTP-SLTA bahkan sampai tingkat Universitas.
b. Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti karir di
bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh penghasilan
sampingan.
c. Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan Marching Band
dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya di masa yang akan
datang.
d. Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan meningkatkan
Citra/Image dan Nama Baik Sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler Marching Band.

2. Pola Kerja Bimbingan


Langkah-langkah pembelajaran pengembangan diri seni musik
I. Kegiatan pendahuluan
a. Mengabsen siswa
b. Memberi Motivasi kepada siswa
c. Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

II. Kegiatan inti

a.    Mempraktekkan susunan tangga nada kedalam alat music dram band yang
dipergunakan masing-masing siswa.
b.    Mendengarkan dan menghanyati salah satu lagu nasional
c.    Menghapal not-not lagu angka nasional
d.    Memasukan not-not lagu angka nasional kedalam alat musik yang dipergunakan
masing-masing.

III. Kegiatan penutup


a.    Menyimpulkan materi pembelajaran
b.    Evaluasi materi yang sudah diberikan.

3. Jenis Program
Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus Marching Band selanjutnya
menyusun program kerja Marching Band. Program kerja Marching Band meliputi
program mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja insidental, seperti dikutip
penulis dari instruktur utama Marching Band dibawah ini:

I. Program Kerja Mingguan


Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada
setiap minggu dalam kepengurusan Marching Band. Program kerja mingguan
secara rinci adalah:
1.    Latihan rutin
Latihan rutin dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Sabtu pukul
14.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB. latihan diadakan satu kali seminggu dengan
tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat musik
Marching Band baik perkusi, alat tiup dsb.
2.    Pengkondisian alat
Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat
dari gudang berjalan dengan rapiu. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan
mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil oleh
anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan seksi latihan
bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam gudang. Dengan demikian kerusakan
alat dapat diminimalisasi.
3.    Evaluasi
Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di dalam
ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi, peningkatan
keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya. Dari evaluasi
tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi dipimpin oleh pelatih.

II.    Program Kerja Bulanan


Dalam program kerja bulanan Marching Band kegiatan berupa:
1.    Rapat Pengurus Marching Band
Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang
sekaligus  merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari
ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang keaktifan anggota dalam
mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu bulan. Dalam
rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada pembina Marching
Band, tahap berikutnya akan memberikan sanksi berupa teguran.
2.    Inventarisasi alat
Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat,
sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis pelaksanaan
alat yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki dengan
menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai dengan
kerusakan. Dengan inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi peralatan Marching
Band tetap dalam kondisi baik.

III.   Program Kerja Tahunan


1.    Penerimaan anggota baru
Penerimaan anggota baru dilakukan satu kali dalam setahun yaitu antara bulan Juli –
Agustus ataupun jika diperlukan secara incidental sesuai dengan kebutuhan. Itupun
melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam bermain Marching Band.
2.    Pendidikan dasar
Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota baru. Pendidikan
dasar merupakan ajang pemberian materi dasar yang berupa pengenalan baris
berbaris dan dasar-dasar pukulan.
3.    Reorganisasi
Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai, dengan tujuan membentuk
pengurus baru. Reorganisasi biasanya dilakukan pada bulan Januari.

IV.  Program Kerja Insidental


Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam
penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan dengan undangan
penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat ditentukan.

4.    Pembiayaan
Pembiayaan atas pelaksanaan program kerja Marching Band DRUM CORPS IWP PSM
SDN PUCANGRO 2 bersumber dari :
A.   Uang Kas anggota yang diperoleh dari iuran anggota tiap latihan sebesar Rp. 1000,-
/orang
B.   Uang perawatan / sewa kostum Marching Band, dengan rincian sebagai berikut :
                  kostum anggota biasa     Rp.   35.000,- / stel
                  kostum mayoret               Rp. 100.000,- / stel
C.   Uang pembinaan dan transport kegiatan dari pihak luar yang membutuhkan penampilan
Marching Band ( disesuaikan dengan kontrak kerjasama / musyawarah )
D.   Sumber APBN melalui DIPA SDN PUCANGRO 2.

5.    Struktur dan pembagian tugas Organisasi DRUM CORPS IWP PSM

a. Struktur Organisasi

1 Kepala Sekolah SDN PUCANGRO 2


Pengarah :
( SUDARMIATI , S.Pd  )
Kepala Sekolah SDN PUCANGRO 2
2 Penanggung Jawab :
SUDARMIATI , S.Pd  )
3 Pelaksana :
Pembina : SUPARTONO, S.Pd
Sekretaris : NURI UTOMO
Anggota ALI MASYHARUDIN
Anggota IFA

4 Ketua Marching Band : Rauha jelia


Sekretaris : Siti Sarah
Bendahara : Syifa Nariski
Bidang Pelatihan : Melsi
Bidang Peralatan : Arif Baihaqi
Bidang Akomodasi : Rizal Putra
   
 

  
PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER MARCHING BAND
SDN 2 PUCANGRO 2

BULAN
NO JENIS KEGIATAN Juli Agustus September Oktober Nopember Desem
3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pengenalan alat musik Marching
Band
2 Pengenalan macam-macam
pukulan
3 Pengenalan jenis pukulan
Snar,Bass, Pianika,
4 Memadukan jenis-jenis pukulan
dalam lagu
5 Penampilan variasi pukulan, gaya
dan lagu
6 Mengadakan Marching Band untuk
siswa Putra/Putri dan guru
7 Perlombaan Marching Band

Gudo, 17 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala SDN PUCANGRO 2 Pembina Kesenian

SUDARMIATI, S.Pd SUPARTONO, S.Pd


BAB III
PENUTUP

Perencanaan manajemen Marching Band dilaksanakan dengan cara


membuat program kerja mingguan, tahunan dan program kerja insidental. Program
kerja mingguan mencakup kegiatan rutin yang dilakukan selama satu minggu yaitu
latihan rutin, pengkondisian peralatan apabila hendak latihan dan evaluasi sesudah
latihan.
Program kerja bulanan meliputi rapat pengurus untuk mengetahui
perkembangan kemampuan anggota serta inventarisasi peralatan untuk mengetahui
kondisi peralatan yang ada. Program kerja tahunan antara lain adalah reorganisasi
pengurus dan pendidikan dasar untuk memberi bekal pengetahuan tentang
Marching Band kepada anggota baru. Program insidental adalah kegiatan
pementasan yang dilakukan apabila ada undangan.
Pelaksanaan dari program kerja merupakan wujud dari penggerakan atau
motivasi yang telah dilaksanakan antara lain dengan melaksanakan serangkaian
pelaksanaan penerimaan anggota baru dan pendidikan dasar. Sistem pembinaan
dengan tidak memisahkan antara anggota lama dan baru sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan cepat. Pelatih menjadi faktor penting dalam kemajuan
pembinaan Marching Band. Pelatih Marching Band menggunakan metode ceramah,
demonstrasi dan pemberian tugas dalam penyampaian materi latihan. Penyampaian
materi menggunakan notasi angka agar anggota mudah dalam menyerap materi.
Kegiatan dapat terus eksis apabila ada dana untuk membiayai kebutuhan
yang diperlukan. Marching Band mendapat dana dari hasil pementasan baik dari
undangan masyarakat untuk tampil maupun pementasan dari hasil kejuaraan. Dana
tersebut digunakan untuk pengeluaran harian dan pembelian peralatan ringan atau
pembelian alat dalam jumlah sedikit, sedangkan untuk penambahan alat dalam
jumlah besar biasanya ada sumbangan dari donatur para orang tua anggota.
Langkah-langkah manajemen yang telah berjalan dalam kepengurusan
Marching Band diimbangi oleh pembina dengan melakukan pengawasan berjenjang
antara lain dengan melakukan pengawasan yang lebih ditekankan untuk mendekati
anggota Marching Band secara persuasife. Pendekatan tersebut dilakukan agar
iklim latihan berjalan dengan kondusif. Pengawasan juga dilakukan pembina ketika
pengurus melakukan program kerja yang telah disusun. Pengawasan terakhir
dengan mengadakan evaluasi kegiatan.

Gudo, 17 Juli 2020


Mengetahui,
Kepala SDN PUCANGRO 2 Pembina Kesenian

SUDARMIATI, S.Pd SUPARTONO, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai