Anda di halaman 1dari 1

AKHIRNYA KASAN KELUAR RUMAH

Kasan terbaring lemah di atas dipan reyot dengan kasur yang mulai menipis. Sudah dua hari
Kasan tidak minum. Dan sudah satu minggu Kasan tidak makan. Perjaka tua itu kehabisan
makanan dan minuman. Sebab Kasan tidak lagi bisa membeli makanan. Satu-satunya pohon
pisang di belakang rumahnya juga tidak berbuah lagi. Dan aliran air bersih ke rumahnya
diputus.
***
Mula-mula adalah satu bulan yang lalu. Seluruh pembayaran tunai tidak lagi bisa
digunakan.
Kasan tinggal seorang diri di bawah sebuah gubuk beratap ilalang, berdinding bambu, dan
berlantai tanah. Gubuk itu berukuran 4x4 meter. Hanya ada dua ruangan. Satu kamar mandi
berukuran 1x2 meter di belakang sebelah kanan. Satu kamar tidur yang sekaligus menjadi
dapur dan ruang tamu. Ada sebuah pohon pisang di belakang kamar mandi. Di kala siang,
sinar matahari masuk melalui lubang-lubang kecil di dinding sebelah kanan. Di kala malam,
hawa dingin masuk melalui lubang-lubang kecil di dinding sebelah kanan dan kiri. Kasan
sadar tempat tinggalnya hanya sebuah gubuk. Tapi Kasan selalu menganggapnya sebagai
rumah.

Hidup seorang diri


Tidak ada yang menolong
Tidak makan minum
Kasan keluar rumah

Anda mungkin juga menyukai