Anda di halaman 1dari 14

KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRASI DI INDONESIA

DALAM MENGHADAPI KOMUNISME


Putri Aulia Waluyo
203503516042
Sosiologi
Kelas: R.17
Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik
Dosen Pengampu: Assc Prof. Drs. Firdaus Syam, M.A., PhD.

ABSTRAK

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat indonesia pada


masa komunisme yang ingin melawan kekuasaan belanda dipelopori oleh Hendricus
Josephus Fransiscus Marie Sneevliet, maka dalam perjalanan nya menjadi terpecah
belah sehingga menjadi politisasi banyak pihak. Dunia komunis adalah agama,
keluarga, huku, hak, dan yang berkaitan harus dihancurkan. Marx menginginkan
dunia di mana orang tidak memiliki property, menerima perintah tanpa pertanyaan,
dan membiarkan kehidupan keluarga masyarakatnya menjadi tanpa agama, moral,
atau cita-cita. Dalam demokrasi rakyat terdapat bentuk khusus demokrasi yang
memenuhi fungsi diktator proletar. Pertumbuhan demokrasi rakyat berbeda di tiap-
tiap negara sesuai dengan situasi sosial politik setempat. Pada kalimat tersebut
menunjukan bahwa demokrasi komunisme tidak memiliki korelasi dalam proses
pemilihan ketua partai politik. Proses pemilihan ketua partai politik tidak akan
berjalan secara demokrasi apabila dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
suatu partai politik tidak mendapatkan legalisasi dari Pemerintah. Pemerintah
menganjurkan ke masyarakat bersosial demokrasi sebagai model gagasan dan Sosial
Demokrasi sebagai partai politik (atau aliran) selalu memiliki titik-titik temu,
meskipun keduanya tidak sama.

1
Kata kunci: Komunisme, Agama, Demokrasi Rakyat, Partai politik, Sosial
Demokrasi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata “demokrasi” mungkin menjadi salah satu istilah politik yang
paling dikenal oleh banyak orang. Ungkapan “democracy is a government of
the people, by the people, for the people” yang disampaikan oleh Abraham
Lincoln pun telah melekat begitu kuat dalam ingatan kita sehingga demokrasi
lebih sering dikenal dengan sebutan pemerintahan rakyat. Demokrasi begitu
dibanggakan oleh para penganutnya karena konsep dasarnya yang menjunjung
tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, mengedepankan keadilan, kebebasan
berpendapat, dan lainnya. Demokrasi dianggap sebagai satu-satunya sistem
politik yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas
dan setara di suatu negara. Oleh karena itu, negara-negara demokrasi tanpa
segan menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi ke negara lainnya dengan
harapan negara-negara tersebut akhirnya ikut menerapkan dan merasakan
dampak positif dari demokrasi.
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara dan atau
masyarakat, yaitu warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih melalui pemilu. Pemerintah di
negara demokrasi juga mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara,
beragama, berpendapat, berserikat bagi setiap warga negara, menegakkan rule
of law, adanya pemerintahan mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok
minoritas dan masyarakat yang warga negaranya saling memberi peluang
yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Demokrasi dalam
implementasinya membutuhkan peran dan kerja sama semua pihak, seperti
institusi sosial, lembaga politik, ekonomi, lembaga pendidikan, saintis,
lembaga agama artistik dan semua warga dalam sebuah negara. Inilah
demokrasi dalam sudut yang komprehensif dan bersifat integratif konektif
antara yang satu dengan yang lainnya.
PKI dan komunisme yang kembali dibicarakan oleh masyarakat awam,
seakan menimbulkan teror baru dalam kehidupan berbangsa di Indonesia.
Komunisme dianggap kembali mengancam Indonesia dan menimbulkan
keresahan di masyarakat. Kondisi ini membuat aparat penegak hukum
bersikap sigap untuk peka terhadap potensi kebangkitan PKI pada masa kini.
Aparat pun segera melakukan tindakan razia terhadap atribut berlambang
palu-arit mirip lambang PKI dan menyita buku-buku berbau komunis atau
sejarah PKI di sejumlah daerah Indonesia.

2
B. Identifikasi Masalah

Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Masuknya komunisme di Indonesia merupakan kesalahan yang sangat fatal
karena akan menghancurkan ideologi negara Indonesia.
2. Adanya kesalahan kepada PKI ketika beliau menjadi mangsa dari pada
semboyan, karena PKI tidak mau berusaha keras untuk menjelaskan keadaan
tersebut.
3. Demokrasi seharusnya di implementasikan dalam kehidupan nyata, bukan
hanya dalam tulisan dan omongan belaka, untuk menciptakan rakyat yang
sejahtera. 

C. Pertanyaan Penelitian
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, dapat ditemukan beberapa
jawaban dari pertanyaan berikut mengenai analisis berikut, yaitu:
1. Bagaimana awal mula masuknya komunisme di Indonesia?
2. Mengapa komunisme tidak bisa bercampur dengan demokrasi yang
merupakan nilai - nilai bangsa Indonesia?

D. Metode Penulisan

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, artinya penelitian


lebih mengedepankan penggunaan data kualitatif seperti ideologi, nilai, dan
pemikiran orang yang diproses dengan menghubungkan fenomena satu
dengan yang lainnya.Sekalipun banyak mengandung unsur deduksi, hal ini
berarti tidak menjelaskan pada suatu hubungan kausalitas.Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data yang merujuk pada studi
literatur.Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian
ini.Penggunaan data lebih banyak berasal dari berbagai rujukan yang
menelaah kondisi Komunisme dalam Demokrasi di Indonesia.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Demokrasi merupakan konsep pemerintahan yang identik dengan kedaulatan
rakyat. Dimana dalam konsep pemerintahan yang demokratis menempatkan rakyat
sebagai pemegang kekuasan tertinggi dalam melaksanakan pemerintahan suatu
negara. Namun secara etimologi, kata demokrasi berasal dari kata demos yang berarti
rakyat, dan cratein yang berarti pemerintahan, maka demokrasi adalah pemerintahan
oleh rakyat dimana kekuasaan tertinggi di tangan rakyat dan dilakukan secara
langsung dan tidak langsung atas dasar suatu sistem perwakilan.

1. Manfaat Demokrasi
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, antara lain kesetaraan sebagai warga negara, Memenuhi kebutuhan-
kebutuhan umum dan Pluralisme dan kompromi

2. Ciri-Ciri Sistem Demokrasi


Ciri-ciri sistem demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang demokratis, yaitu:
a. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala.
b. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati kedudukan
dalam pemerintahan untuk masa jabatan.
3. Prinsip Demokrasi
Untuk mewujudkan konsep negara demokrasi, maka diperlukan adanya prinsip-
prinsip yang bisa menjadi tolak ukur dalam menilai sistem politik pemerintahan yang

4
demokratis. Secara umum prinsip demokrasi terdiri dari Lembaga
legeslatif/parlemen, Lembaga eksekutif, Lembaga yudikatif dan Pers.

4. Jenis-Jenis Demokrasi
Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam
pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis demokrasi
dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu demokrasi langsung, Demokrasi tidak langsung atau
demokrasi perwakilan, Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung
dari rakyat (referendum), demokrasi formal.

B. Komunisme
Pengertian Komunisme
Komunis adalah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat
pada setiap orang yang akan berkontribusi berdasarkan kemampuan mereka dan
menerima sesuai dengan kebutuhan. Konflik kelas melekat dalam kapitalisme dan
mendorong kelas pekerja untuk bangkit melawan kaum borjuis, yang memiliki alat-
alat produksi dan mengambil semua keuntungan.

1. Konsep dasar komunisme


a. Filosofi marxis d.  Revolusi dunia
b. Ekonomi marxian e.  Pertentangan kelas
c. Materialisme historis

2. Aspek Komunisme
a. Negara Komunis d.  Simbolisme Komunis
b. Partai Komunis e.  Komunisme dan Agama
c. Revolusi Komunis
3. Jenis - Jenis Komunisme
a. Marxisme c.  Stalinisme
b. Leinisme d.  Castroisme

5
4. Tokoh Pengembang Komunisme
1. Karl Marx 3. Karl Liebknecth
2. Gracchus Babeuf 4. Frederick Engels
BAB III
GAMBARAN UMUM

Di dalam negeri, urusan komunis adalah soal sensitif yang ditangani dengan
sangat serius, bahkan cenderung berlebihan. Di luar negeri, Indonesia menjalin
hubungan dengan negara komunis tanpa kecemasan.Meski Partai Komunis Indonesia
(PKI) sudah dibubarkan Soeharto pada tahun 1966, hingga kini lima puluh empat
tahun kemudian, ternyata masih banyak ada saja orang Indonesia yang percaya
paham komunis masih ada dan patut dicemaskan karena masih ampuh menarik
pengikut.
Komunisme sebagai ideologi kenyataannya tidak diterapkan oleh negara-negara
komunis sehingga Indonesia menjalin hubungan dengan semua negara komunis
tersebut sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif,
tanpa kuatir terkontaminasi ideologi komunisme. Bukan hanya hubungan bilateral,
pemimpin bangsa atau pemimpin partai politik di Indonesia pun bebas dan bisa
menjalin hubungan dengan Partai Komunis yang berkuasa di suatu negara.
Komunisme masuk ke Indonesia dipelopori oleh Hendricus Josephus Fransiscus
Marie Sneevliet. Hendricus merupakan warga Belanda yang datang ke Indonesia pada
tahun 1913. Bersama Adolf Baars, Hendricus mendirikan Indische Sociaal
Democratische Vereeniging (ISDV). Awalnya organisasi ini tidak
mempropagandakan komunis, namun lambat laun mengubah diri menjadi
berpandangan komunis. Setelah keberhasilan revolusi di Rusia, mereka memasuki
organisasi-organisasi massa untuk menyebarkan paham ini, salah satunya Sarekat
Islam (SI) pimpinan Semaun.
Lima tahun kemudian, tepatnya 1917, lahir Partai Komunis Indonesia (PKI).
Namun, nama PKI belum besar karena dibuat secara diam-diam dan menjadi fraksi
kiri dalam SI. Sebelum mendirikan PKI, Semaun dan Darsono pernah mengenyam
pendidikan tentang komunis dari Sneevlit di Indische Social Demoratische Partij
(ISDP). Sneevlit sendiri diketahui merupakan sayap kiri di dalam ISDP. Dari sana,
keduanya sering berdiskusi dengan Sneevlit. Keduanya melihat celah di SI, sehingga
secara perlahan memasukkan ideologi-ideologinya.
Gerakan bawah tanah membangkitkan PKI hingga kembali solid. Pada 1948, PKI
melancarkan pemberontakan kedua. Pemberontakan berniat meruntuhkan RI dan
menggantinya dengan negara komunis. Upaya kedua ini kembali gagal. Literatur
mencatat pemberontakan ketiga dilakukan pada 1965, lagi-lagi gagal. 

6
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Awal Mula Masuknya Komunisme di Indonesia


Komunisme pada mulanya masuk di Indonesia dipelopori oleh Hendricus
Josephus Fransiscus Marie Sneevliet. Hendricus merupakan warga Belanda yang
datang ke Indonesia pada tahun 1913. Bersama Adolf Baars, Hendricus mendirikan
Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Tujuan komunisme di
Indonesia untuk melawan kekuasaan belanda maka dalam perjalanan nya menjadi
terpecah belah sehingga menjadi politisasi banyak pihak. Maka kesalahan nya kepada
pemimpin PKI Ketika beliau menjadi mangsa dari pada semboyan, tidak mau
berusaha keras untuk menjelaskan keadaan. Akibat dari ini semua ialah timbul
persatuan di antara musuh yang setia dengan yang menjadi musuh untuk bangkit
melawan partai. Hal tersebut berakibat partai mengisolasi diri sendiri dan ini sangat
melemahkan partai. Partai tidak cukup mengarahkan perhatian anggota-anggotanya
kepada pekerja kecil, yang ada hubungan nya dengan kebutuhan sehari-hari dari
kaum buruh, kaum tani, kaum kerja, dan lain-lain. Padahal dalam pekerjaan ini, partai
bisa mempersatukan massa pekerja yang luas di sekelilingi partai. Namun, pekerjaan
ini bukan pekerjaan yang menyenangkan atau enak dan sonder kesukaran-kesukaran.
Tetapi, tidak ada jalan lain untuk mengeratkan hubungan partai dengan massa
pekerja.

1. Agama dalam perspektif komunisme

7
Marx (1970:35) tidak henti-hentinya memasuki agama beserta kegiatan dan
institusi keagamaan melalui pidato-pidato maupun karya tulisnya, namun tidak
mempraktikan atau menganjurkan taktik yang dirancang untuk menghancurkan
agama secara paksa. Dengan cara menanamkan statement kepada anggota pekerja
agar membebaskan diri dari pengaruh agama, sehingga secara tidak langsung agama
akan mati karena terjadi kelalaian dan kehilangan fungsi dari serangan langsung.
Maka jelas bahwa ide Marx tentang dunia komunis adalah
agama, keluarga, huku, hak, dan yang berkaitan dihancurkan Marx menginginkan
dunia di mana orang tidak memiliki property, menerima perintah tanpa
pertanyaan, dan membiarkan kehidupan masyarakatnya menjadi tanpa
agama, moral, atau cita-cita. 
Dengan demikian, bahwa konsep komunis yaitu menganggap agama sebagai
reaksi sejarah dari rangkaian peristiwa kehidupan manusia. Pada mulanya agama
merancang manusia sebagai tradisi atau kultur yag menyimpan seluruh aspek
kebaikan, keadilan dan keindahan, yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan
antara manusia dan alam semesta. Selain itu, mengacu pada sejarah agama di dunia
barat.

B. Perkembangan Demokrasi Di Indonesia


Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi dalam dua tahapan yaitu
tahapan pra kemerdekaan dan tahapan pasca kemerdekaan. Seperti dikemukakan
oleh Jimly Asshiddiqie telah tumbuh praktik yang dapat dikaitan dengan gagasan
kedaulatan rakyat di wilayah nusantara ini terutama di pedesaan.

a. Demokrasi periode 1945-1959


Demokrasi pada masa ini dikenal dengan demokrasi parlementer. Sistem
demokrasi parlementer yang mulai berlaku sebulan sesudah kemerdekaan
diproklamirkan dan diperkuat dalam Undang-undang Dasar 1945 dan 1950, ternyata

8
kurang cocok untuk Indonesia, meskipun dapat berjalan secara memuaskan pada
beberapa Negara Asia lain.

b. Demokrasi Periode 1959-1965


Pada periode ini ada kekeliruan besar dalam demokrasi terpimpin Soekarno,
yaitu adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai demokrasi. Demokrasi terpimpin
Soekarno sebenarnya bukan system demokrasi yang melainkan sebagai suatu bentuk
otoriterian. Namun pada periode ini sebenarnya alam dan iklim demokrasi tidak
muncu, karena yang sebenarnya terjadi dalam praktik pemerintahan adalah rezim
pemerintah sentralistik otoriter Soekarno.
c. Demokrasi periode 1965-1998
Landasan formil periode ini adalah Pancasila, Undang Undang Dasar 1945 serta
ketetapan MPRS. Semangat yang mendasari kelahiran periode ini adalah ingin
mengembalikan dan memurnikan pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen.
d. Demokrasi 1998-sekarang dengan Sistem Demokrasi Pancasila (Orde
Reformasi)
Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi ini adalah demokrasi
dengan mendasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan
pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang dianggap tidak
demokratis, meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi negara dengan menegaskan
fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan
kekuasaan, dan tata hubungan yang jelas.

1. Demokrasi Rakyat
Menurut peristilahan komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus
demokrasi yang memenuhi fungsi diktator proletar. Bentuk khusus ini tumbuh dan
berkembang di negara-negara Eropa Timur seperti Cekoslovakia, Polandia, Hongaria,
Rumania, Bulgaria, dan Yugoslavia, serta Tiongkok. Menurut Georgi Dimitrov,
seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Bulgaria. Demokrasi

9
rakyat merupakan Arah dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin peran
negara ke arah sosialisme.
Pertumbuhan demokrasi rakyat berbeda di tiap-tiap negara sesuai dengan situasi
sosial politik setempat. Di Uni Soviet, sebagai hasil dari perkembangan politik yang
amat kaku dan penuh ketegangan antara golongan komunis dan golongan anti
komunis, pada akhirnya hanya diakui adanya satu partai dalam masyarakat.
Di negara-negara Eropa Timur secara resmi terdapat sistem multi-partai dengan
kedudukan serta peranan partai komunis yang dominan. Hal ini disebabkan karena
perkembangan selama dan sesudah Perang Dunia II, yakni ketika pendudukan Nazi
Jerman atas negara-negara Eropa Timur memaksa golongan-golongan komunis untuk
bekerja sama dengan golongan golongan lainnya dalam masyarakat setempat dalam
rangka melancarkan perlawanan terhadap tentara pendudukan. Setelah Nazi Jerman
dapat ditundukkan, pasukan-pasukan Uni Soviet yang tergabung dalam Tentara
Merah mengambil alih kekuasaan.

2. Hakikat Demokrasi Dalam Proses Pemilihan Ketua Partai


Untuk mengetahui hakikat demokrasi dalam proses pemilihan ketua partai di
Indonesia, dalam melakukan pembagian penulisan secara singkat proses pemilihan
ketua partai politik berdasarkan:
1. Pasal 4 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Islam Damai Aman
Tahun 2015, dijelaskan bahwa pengurus pusat terdiri dari dewan Pembina dan
dewan syuro ditetapkan oleh ketua umum.
2. Pasal 8 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia Tahun 2015, dijelaskan ketua umum dipilih oleh kongres.
3. Pasal 22 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Keadilan Sejahtera
Tahun 2013, dijelaskan bahwa dewan pengurus pusat dipimpin oleh presiden
partai.

10
4. Pasal 12 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Kebangkitan
Bangsa Tahun 2008, dijelaskan bahwa dewan pengurus pusat adalah pimpinan
tertinggi partai.
5. Pasal 18 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Gerakan Indonesia
Raya Tahun 2012, dijelaskan bahwa dewan Pembina dipimpin oleh ketua
dewan Pembina.
Berdasarkan pembahasan diatas, bahwa proses pemilihan ketua partai cenderung
berdasarkan pimpinan atau kongres dimana anggotanya berkumpul. Ada beberapa
pemikiran tokoh terkait demokrasi yaitu Socrates, Aristoteles, Polybius, Jean Jacques
Rousseau dan St Thomas Aquinas.

2. Wacana Sosial Demokrasi Indonesia


Sosial Demokrasi dan Sosialisme Demokrasi merupakan paradigma alternatif
dalam level domestik maupun global. Untuk memudahkannya definisi Sosial
demokrasi sebagai suatu istilah, penulis mengambil sebuah panduan ilmiah terkait
Teori Sosial Demokrasi menurut Thomas Meyer. Meyer menerangkan, pada
prinsipnya Sosial Demokrasi sebagai model gagasan dan Sosial Demokrasi sebagai
partai politik (atau aliran) selalu memiliki titik-titik temu, meskipun keduanya tidak
sama. Pandangan Meyer sebenarnya mengaburkan istilah “demokrasi
liberal/kapitalis” yang patut dikoreksi, tetapi Sosial Demokrasi sebagai perangkat
teori dan paradigma yang memiliki definisi keilmiahan.
Kemudian Thomas Meyer melihat terlebih dahulu antara relasi, demokrasi dan
kapitalisme pasar. Yang keduanya mengalami relasi tegang dan berpotensi bagi
terkuburnya demokrasi itu sendiri. Pada kapitalisme pasar yang menganggap
kebebasan memproduki dan mempertukarkan barang, sementara Demokrasi yaitu
kebebasan bagi semua manusia sebagai hak dasar keputusan demokratis. Hal ini
kemudian menjadikan Sosial Demokrasi sebagai upaya pelurusan filosofis dan
historis dari demokrasi itu sendiri.
Dalam nilai dasar atau prinsip Sosial Demokrasi mengandung tiga, yaitu:

11
1. Kebebasaan: memiliki beberapa tuntunan yaitu kebebasan individu secara
mendasar dijamin dan dipastikan, kebebasan mesyaratkan bahwa keputusan
politik dilakukan secara demokratis.
2. Kesetaraan/keadilan: terdapat nilai mendasar, jika menyangkut soal pembagian
barangbarang/kekayaan masyarakat materil dan non material.
3. Solidaritas: yang bisa perekat sosial sebuah masyarakat bila didukung oleh
(sistem) kelembagaan, namun bukan menjadi pencetusnya. Ketiga prinsip
tersebut harus melekat ditengah-tengah masyarakat agar tujuan Sosial Demokrasi
yaitu masyarakat berkeadilan mampu tercapai.

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
A. Terjadinya ajang untuk melawan kekuasaan belanda maka dalam perjalanan nya
menjadi terpecah belah sehingga menjadi politisasi banyak pihak. Maka
kesalahan nya kepada pemimpin PKI Ketika beliau menjadi mangsa dari pada
semboyan, tidak mau berusaha keras untuk menjelaskan keadaan, sebab
timbulnya persatuan di antara musuh.
1. Dunia komunis adalah agama, keluarga, huku, hak, dan yang berkaitanm
harus dihancurkan. Marx menginginkan dunia di mana orang tidak memiliki
property, menerima perintah tanpa pertanyaan, dan membiarkan kehidupan
keluarga masyarakatnya menjadi tanpa agama, moral, atau cita-cita.

B. Perkembangan demokrasi di Indonesia, terdiri dari empat periode, yaitu:


- Demokrasi periode 1946-1959 - Demokrasi periode 1965-1998
- Demokrasi periode 1959-1965 - Demokrasi 1998 – sekarang

12
1. Demokrasi Rakyat yaitu Arah dalam masa transisi yang bertugas untuk menjamin
peran negara ke arah sosialisme. Namun tumbuh dan berkembangnya di negara-
negara Eropa Timur seperti Cekoslovakia, Polandia, Hongaria, Rumania, Bulgaria,
dan Yugoslavia, serta Tiongkok.
2. Proses pemilihan ketua partai politik tidak akan berjalan secara demokrasi
apabila dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga suatu partai politik
tidak mendapatkan legalisasi dari Pemerintah. 
3. Demokrasi sosial adalah demokrasi yang meletakkan pada kepedulian
keadilan sosial dan egalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh
kepercayaan politik.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Internet
file:///C:/Users/hp/Downloads/424-Article%20Text-908-3-10-20200405.pdf
file:///C:/Users/hp/Downloads/3028-Article%20Text-5800-1-10-20171215.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9215/5/BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/hp/Downloads/Pengertian%20Demokrasi.pdf
https://www.merdeka.com/peristiwa/sejarah-masuknya-komunisme-di-indonesia.html

Buku
I Putu Ari Astawa. 2017. Demokrasi Indonesia, Jakarta: Universitas Udayana press.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Dijk, Van. 1997. The Partai Demokrasi Indonesia. Bijdragen tot de Taal, Land-en
Volkenkunde.
Dharmawan, Rus. 2011. Inkonsistensi Gerakan radikal kiri: praktik politik kaum
komunis di Indonesia. Kreasi Wacana

13
Subiakto, Henry. 2012. Komunikasi Politik Media dan Demokrasi, Jakarta : Kencana
Prenada media grup.

14

Anda mungkin juga menyukai