Anda di halaman 1dari 5

Tokoh filsafat islam AL-khindi

Filsafat adalah alat, sebagai alat dia tidak hamya berfungsi

mengantarkan kita untuk masuk memahmi kehidupan tettapi juga menemukan

kearifan di balik kehidupan itu sendiri, kearifan akan muncul jika antara

aktualitas teori sebagai entitas filsafat dengan realitas prilaku kita bepadu dan

membumi dan nyata adanya. Untuk itu, sudah seogiya kita berterima kaih

kepda para filsuf, hidup serasa bermakna berkat amal jariah mereka berupa

alat alat berpikir, metode, dan pendekatan yang mereka ciptakan dan temukan

sehingga menjadikan kehidupan kita berkualitas. Tanpa filsafat jangan harap

kita dapat mengetaui dan menjelaskan siapa kita sebenarnya. Untuk itu dlam

diskusi kita ini ikata akan menarasikan pemikiran AL-Khindi salah satu tokoh

filsafat muslim yang hidup di masa dinasti Abbasyah.

AL-Khindi, nama lengkap nya Abu Yusuf Ya kub ibnu ishaq ibnu

shabbah ibnu imran ibnu ismail AL-Ash ats ibnu Qais Al-Kindi, beliau ini

lahir di kufah tau yang di kenal sekarang dengan sebutan Iraq beliau lahir

pada tahun 801 M dimasa Khalifah Harun Al-Ryasid dari dinasty

Abbasiah. Nama al kindi sendiri itu di nisbatkan kepadanya sebagi marga

dari suku leluhurnya

.
Pendidikan yang di tempuh beliau ada dua tempat yaitu : pertama

dimulai di kuffah, disini beliau mempelajari Al-Quran, tata bahasa arab,

kesutraan, ilmu hitung, fiqih dan teologi. Kufah pada saat itu merupakan

pusat keilmuan dan kebudayaan Islam yang cenderung pada studi ke

ilmuan rasional. Dari situasi ini mendorong beliau untuk lebih

memperdalam ilmu filsafat dan sainns dan memutus kan untuk pindah ke

bagdad sebagi ibukota pusat pemerintahan Bani Abbas.

Disini beliau memusatkan perhatiannya untuk menerjemahkan dan

mengkaji buku buku filsafat. Karna penguasaan bahasa yang di milliki

beliau seperti bahasa yunani dan syriya maka beliau tdiak mengalami

kesulitan dalam penerjemahan buku buku filsafat yang kala itu masih

berbentuk bahsa yunani dan syriya. Berkat kelebihan dan reputasinya

dalam filsafat dan ke ilmuan al-kindi bertemu dan berteman baik dengan

Khalifah AL-Makmun pada tahun 813-833M pada waktu itu menjadi

Khaliafa Dari Bani Abbas yang sangat gandrung pemikiran rasional dan

filsafat.

Alkindi meninggal di bagdad pada tahun 873 M. Menurut Atiyeh

Al kindi meninggal dalam kesendirian dan kesunyian , hany di temani oleh

beberapa orang terdekatnya saja. Ini adalah merupakan ciri khas kematian

orang besar yang tidak di sukai, tatapi juga sekaligus kematian seorang

filsuf yang menyukai kesunyian. Dan karya yang di tinggalkan beliau

banyak sekali, stidaknya ada 270 buah karya tulis yang tridentifikasi.
Cakupan karya-karya tersebut menunjukan luasnya wawasan dan ilmu

pengetahuan yang beliau miliki

Al Kindi hidup dimasa filsaft belum dikenal dengan baik dalam

tradisi pemikiran Islam, tepatnya pad masa transisi dari teologi tradisional

kepada filsafat.AL Khindi merupakan orang pertama yang

memperkenalkan filsafat kedalam pemikiran arab sehingga di beri gelar “

filsof bangsa Arab” namun banyak kendala yang di hadapi beliau dalm

memperkenalkan gagasan-gagasan filosofis tersebut terhadap bahsa arab

yang saat itu kekurangan istilah teknis untuk menyampaikan ide-ide

abstrak.kedua adanya tantangan atau serangan yang dilancarkan oleh

kalngan tertentu terhadap filsafat dan filsoof dituduh sebgai pembuat bidah

dan kekufuran.

Untuk menghadapi tantangan kedua ini al kindi menyelesaikannya

dengan cara menyelaraskan antara agama dan filsafat. Upaya

mnyelaraskan antara agama dan filsafat itu pertama yang dia lakukan yaitu

membuat kisah bahwa bangsa arab dan yunani itu bersaudara sehingga

tidak patutut untuk bermusuhan misalnya kisah Yunan persinifikasi dari

nama negri Yuani adalah saudara dari Qathan nene moyang bangsa Arab.

Yang kedua beliau menyatakan bahwa kebenaran adalah kebenaran yang

bisa datnga dari mana saja dan ummat islam tidak perlu sungkan untuk
mengakui dan mengambilnya. Dan pernyataan ini sama persis seperti yang

disampaikan oleh Imam Ali bin Abi Thalib. Imam Ali menyatakan

bahhwa pengetahuan kebenaran itu adalah mili ummat islam yang

tercecer, oleh karna itu ia harus diambil dimana pun ditemukan.

yang ketiga menyatakan bahwa filsafat adalah suatu kebutuhan,

sebgai sarana dan proses berpikir, bukan suatu yang aneh dan kemewahan.

Cara yang dilakukan al kindi memberikan penekanan terhdap orang yang

panatiik terhadap agama, menjebak mereka dengan sebuah pertanyaan

seperti pertanyaaan berikut “ apakah filsafat itu penting?” jika penting

sebutkan alsannya dan jika tidak penting sebutkan alsannya .Nah dari

argumen pertanyaan tersebut itu sudah menunjukan kalu mereka telah

masuk dalam kegiatan filosofis dan berfilsafat artinya filsafat adalah suatu

hal yang sangat penting dan tidak dapat di hindari karna sebagi saranya

dan proses berpikir. Dan sesungguhnya filsafat tidak bermaksud untuk

merongrong wahyu dan agama justru sebaliknya memberi dukungan

dengan argumen-argumen yang rasional dan kukuh.

Konsep pemikiran Alkindi tentang proses penciptaan alam semesta

yang terjadi dari tiada atau dalam bahasa lain cratio ex niblo dengan

berdasarkan nalar filsafat, bukan bukan teologis sebagi mana dalam tradisi

pemikiran islam, adalah gagasan orisinil Al-Kindi yang tidak ada pada

pemikir muslim yang lain. Konsep penciptan semesta para filsof muslim

secara umum dapat dibagi menjadi dua. Pertama, bersifat cratio ex nibiloI

dengan nalar dasar nalar teologis. Kedua bersifat cratio ex materia dengan
dasar nalar filsafat, baik dengan emansi seperti Al farabi atau gerakn

seperti Ibn Rusyd Al- Kindi menggabungkan dua konsep tersebut

Anda mungkin juga menyukai