Anda di halaman 1dari 8

Definisi Hukum Ideal dan Hukum Konkrit

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

Dosen Pengampu : Drs. H. Saifudin, M.Hum.

Disusun oleh :

Norma 2010412320003 (Angkatan 2020)

Dinasty Suhar Dwi Putri 2110412320042 (Angkatan 2021)


KELAS A

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TAHUN 2022
DEFINISI HUKUM SECARA KONKRIT

1. Menurut Utrecht Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan


larangan-larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh
masyarakat.
2. J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto Hukum adalah peraturan-peraturan yang
bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang
dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan
tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
3. Menurut S.M. Amin , hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma-
norma dan sanksi-sanksi dan tujuan hukum adalah mengadilkan ketertiban dalam khidupan
manusia, sehingga ketertiban tercapai.
4. Menurut M.H Tirtaanidjaya, S.H Hukum Adalah semua aturan (norma) yang harus dituruti
dalam aturan tingkah laku, tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus membayar
kerugian jika melanggar aturan tersebut
5. Prof.J.Van Kant Hukum Adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan penghidupan yang bersifat
memaksa yang dijadikan untuk melindungi kepentingan orang dalam masyarakat.
6. E.M. Meyers, hukum adalah semua peraturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan
ditujukan pada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman penguasa negara
dalam melakukan tugasnya.
7. Duguit, hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakadiindat, aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu hkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan
bersama terhadap orang yang melanggar peraturan itu.
8. Immanuel Kant, hukum adalah keseluruhan syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang
yang satu dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas dari orang lain memenuhi peraturan
hukum tentang kemerdekaan.
9. Van Apeldoorn, hukum adalah suatu gejala sosial; tidak ada masya- rakat yang tidak mengenal
hukum maka hukum itu menjadi suatu aspek dari kebudayaan seperti agama, kesusilaan, adat
istiadat, dan kebiasaan.
10. Plato, hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat
masyarakat.
Sumber
1. S.T. Kansil. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989;
2. Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
3. https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/
2020/01/3dd38_Modul_2_Pengantar_Hukum_Kontrak_Kerja_Konstruksi_edit.docx
4. http://repository.uinjambi.ac.id/72/1/Book-Dasar-Dasar%20Ilmu%20Hukum.pdf1
DEFINISI HUKUM SECARA IDEAL

1. Hukum menurut Thomas Hobbes: hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki
kekuasaan untuk memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
2. Hukum menurut Achmad Ali adalah seperangkat kaidah atau ukuran yang tersusun dalam suatu
sistem yang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia sebagai warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Hukum menurut Mochtar Kusumaatmaja adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang
mengatur kehidupan masyarakat, termasuk didalamnya lembaga dan proses untuk mewujudkan
hukum itu ke dalam kenyataan.
4. Thomas Aquinas Hukum adalah suatu aturan atau ukuran dari tindakan- tindakan, dalam hal
mana manusia dirangsang untuk bertindak atau dikekang untuk tidak bertindak. Thomas Aquinas
juga mengartikan hukum sebagai pedoman perilaku individu atau masyarakat dalam pergaulan
hidup.
5. Karl Von Savigny Aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu
melalui pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia,
dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat. Von Savigny
juga mendasari hukum pada suatu keyakinan masyarakat telah ada sejak manusia berinteraksi dengan
masyarakat dengan mengkonsepsikan keadilan sebagai dasar terbentukknya hukum.
6. Piere Dubois Hukum adalah sesuatu aturan yang harus diterima secara terus-menerus dan bukan
sesuatu yang statis.
7. Hujibers Hukum ditemukan sebagai gejala dalam hidup bersama manusia guna mengaturhidup
bersama itu baik dalamhubungan politik maupun privat.
8. Paul Scholten, menyatakan bahwa hukum itu merupakan suatu sistem terbuka (open system van
het recht). Pendapat ini lahir dari kenyataan bahwa dengan pesatnya kemajuan dan
perkembangan masyrakat menyebabkan hukum menjadi dinamis, terus menerus mengikuti
proses perkembangan masyarakat.
9. Menurut Sudiman Kartohadiprodjo, hukum adalah pikiran atau anggapan orang tentang adil
dan tidak adil terkait hubungan manusia
10. Renner Hukum adalah suatu perubahan masyarakat secara radikal dan tidak selalu diikuti
dengan perubahan struktur hukum
Sumber

1. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwirxuqms_v6AhUv
S2wGHXMhC5QQFnoECBQQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.hukumonline.com%2Fberita
%2Fa%2Fpengertian-hukum-menurut-para-ahli-
lt62e73b860a678%2F&usg=AOvVaw03wHptjRV1rE0yqVMH6p11
2. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj9sanb2vv6AhXQ
4TgGHbC8BZMQFnoECEIQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.academia.edu
%2F11040739%2F100_Definisi_Hukum&usg=AOvVaw05MhcfE9zIym1d92S11Aop
3. Salle, S. 2020. Sistem Hukum dan Penegakan Hukum. Makassar: Penerbit SIGn.
4. https://www.academia.edu/22876067/Pengertian_dan_Makna_Hukum_Menurut_Para_Ahli

Anda mungkin juga menyukai