Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

UPTD PUSKESMAS SRI BHAWONO


KECAMATAN BANDAR SRI BHAWONO
Jl. Raya Sri Bhawono Kode Pos. 34389 . 0725-6620015 Email:
pkmsbwono@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN
PERTEMUAN PENGUATAN AMP DAN RESPON

A. Latar Belakang

Rawannya derajat kesehatan pada ibu hamil, bukan saja berakibat kepada anak
yang sedang di kandungnya, namun juga berdampak kepada keluarganya yang
harus ekstra hati hati dalam menjaganya. Dengan demikian, upaya peningkatan
kesehatan perinatal tidak dapat di pisahkan dengan upaya peningkatan
kesehatan ibu. Sejalan dengan sasaran rencana panjang jangka menengah
nasional tahun 2009 yang di cetuskan dalam peraturan presiden no.7 tahun
2005, yaitu meningkatnya UHH dari 66,2 th menjadi 70,6 th menurunnya angka
kematian bayi dari 35 menjadi 26/1000 kelahiran hidup, menurunnya angka
kematian ibu dari 307 menjadi 226/100.000 kelahiran hidup dan menurunnya
prevalensi gizi kurang pada anak anak balita dari 25,8% menjadi 20% sebagai
upaya dalam mewujutkan tujuan tersebut adalah dengan semakin di
tingkatkannya mutu pelayanan kesehatan kepada ibu dan perinatal di tingkat
pelayanan dasar dan rujukan primer, maka di kembangkan konsep audit
maternal perinatal. Audit ini dapat di manfaatkan untuk mengidentifikasi faktor
medik, non medik dan faktor pelayanan kesehatan yang berpengaruh kepada
kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal melalui kegiatan ini di harapkan
para pengelola pelayanan dasar (puskesmas dan jajarannya) dan di tingkat
pelayanan rujukan primer (RS kabupaten/kota) dapat menetapkan prioritas
untuk mengatasi faktor faktor yang mempengaruhi kematian ibu/maternal dan
perinatal.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

C. Tujuan
Tujuan umum:
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kia di tingkat puskesmas
melalui upaya penerapan tata kelola klinik yang baik dalam rangka
mempercepat penurunan angka kematian ibu,perinatal dan neonatal.

Tujuan khusus :
1. Peserta pertemuan mampu menerapkan pembahasan analitik mengenai
kasus kebidanan dan perinatal/neonatal secara teratur dan
berkesinambungan wilayah puskesmas.
2. Peserta pertemuan mampu mengidentifikasi penyebab kematian dan
mengkaji faktor faktor penyebab kematian ibu dan perinatal/neonatal yang
dapat di cegah yang meliputi penyebab yang berhubungan dengan
pasien/keluarga,penyebab yang berhubungan dengan petugas kesehatan,
penyebab yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, penyebab
yang berhubungan dengan kebijakan pelayanan kesehatan.
3. Peserta pertemuan mampu mengembangkan mekanisme pembelajaran,
pembinaan, pelaporan, dan perencanaan yang terpadu antara dinas
kesehatan kabupaten, RS pemerintah dan swasta, puskesmas, RB, BPS,
organisasi profesi dan lintas sektoral.
4. Menentukan rekomendasi, intervensi, strategi pembelajaran, dan
pembinaan bagi masing masing pihak terkait dalam upaya mengatasi
masalah yang di temukan dalam pembahasan kasus.
5. Mengembangkan mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengembangan
terhadap rekomendasi yang di sepakati.
6. Memperoleh kesepakatan pemecahan masalah yang paling sesuai di
terapkan di masing masing wilayah kabupaten/kota atas penyebab
timbulnya morbiditas atau mortalitas ibu, perinatal maupun neonatal.

D. Pelaksanaan
Pelaksanaan pertemuan Penguatan AMP dan Respon di Puskesmas Sri
Bhawono dilaksanakan di Aula Puskesmas Sri Bhawono dengan pemateri/
narasumber dr Huminsa Ranto H,SpA dan dr Sri Rosliana, Sp.OG
Adapun materi yang disampaikan adalah tentang:
Pemanfaatan O2 dalam kegawatdaruratan neonatal dan kegawatdaruratan
maternal KPD dan Eklamsia
Setelah materi selesai disampaikan, dilakukan tanya jawab dan diskusi.

E. Sasaran Kegiatan Orientasi DDTK Balita


Peserta pertemuan adalah seluruh bidan yang bekerja di Puskesmas Sri
Bhawono sejumlah 16 orang.

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pertemuan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2020 di Aula
Puskesmas Sri Bhawono pukul 09.00 wib s/d selesai.

G. Biaya
Biaya pelaksanaan pertemuan dibebankan pada dana anggaran BOK
Puskesmas Sri Bhawono tahun 2020, dengan rincian sebagai berikut :
 Transport peserta : 16 orang x 75.000 : 1.200.000
 Konsumsi makan : 30 orang x 40.000 : 1.200.000
 Snak : 30 orang x 20.000 : 600.000
 Honor narasumber : 2 x 900.000 : 1.800.000

H. Kesimpulan
Pada pertemuan kegiatan ini membahas tentang Pemanfaatan O2 dalam
kegawatdaruratan neonatal, cara membuat sypep sederhana dan
kegawatdaruratan maternal Eklamsia.
Pada sesi tanya jawab peserta menanyakan tentang : kapan bidan harus
merujuk bila menemukan bayi dengan asfiksia dan bagaimana pengobatan di
bidan maupun Puskemas bila menemukan ibu hamil dengan hypertensi, dan
kapan harus merujuk dan seluruh pertanyaan sudah dijawab oleh narasumber.
Demikianlah laporan kegiatan pertemuan penguatan AMP dan Respon yang
dilaksanakan di Aula Puskesmas Sri Bhawono.

Sri Bhawono, Oktober 2020


Mengetahui
Ka. UPTD Puskesmas Sri Bhawono Bidan Koordinator

Diki Ismirawansyah, SKM M. Reni Yuliati


Nip 197706052005011007 Nip. 197407181992122001

Anda mungkin juga menyukai